kehamilan
9 Tips Mengatasi Rasa Takut Melahirkan, Coba Pelajari Teknik Relaksasi Bun
Jumat, 28 Apr 2023 14:12 WIB
Banyak dari Bunda yang ingin menjadi ibu tetapi takut akan proses untuk melahirkan. Bahkan jika Bunda pernah memiliki anak sebelumnya, wajar bagi Bunda untuk masih merasa khawatir menjelang hari perkiraan lahir.
Dikutip dari Parents, sebanyak 10 persen dari semua wanita hamil merasakan ketakutan tentang persalinan sehingga emosi negatif ini bisa mengganggu proses persalinan dan melahirkan.
Jika Bunda termasuk dalam kelompok ini, Bunda mungkin mengalami serangan kecemasan hebat yang digembar-gemborkan oleh gejala seperti jantung berdebar-debar, pusing, sesak napas, atau denyut nadi cepat.
Tips mengatasi rasa takut melahirkan
Bunda juga mungkin mengalami mimpi buruk atau teror yang terus terbayang-bayang dari hal yang tidak diketahui. Ketakutan dan stres yang terkait, juga dapat menyebabkan masalah yang lebih serius yang dapat menyebabkan persalinan dini dan terlambat, berat badan bayi yang lebih kecil, risiko lebih tinggi untuk operasi caesar darurat, dan memilih operasi caesar yang tidak perlu secara medis.
Terlebih lagi, Bunda yang ketakutan mungkin sebenarnya mengalami lebih banyak ketidaknyamanan saat melahirkan daripada Bunda yang tenang, menurut Alice D. Domar, Ph.D., direktur Domar Center for Mind/Body Health di Waltham, Massachusetts. Distres prenatal juga dikaitkan dengan depresi pasca persalinan, dan masalah dengan kemampuan Bunda untuk menjalin ikatan dengan Si Kecil.
Simak 9 tips ini untuk mengatasi atau meredakan rasa takut Bunda akan persalinan.
1. Cari tahu sumber kecemasan Bunda
Pengalaman tertentu dapat memicu rasa takut yang kuat terhadap persalinan. Ini termasuk riwayat pelecehan atau pemerkosaan, keguguran atau lahir mati di masa lalu, persalinan yang sulit sebelumnya, dan terlalu banyak menyimak cerita persalinan traumatis.
Menurut sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal internasional OBGYN BJOG, Bunda dengan riwayat kecemasan, depresi, dan harga diri rendah juga berisiko. Untuk itu, dengan memahami ketakutan Bunda dan mencari tahu sumber utamanya dapat menjadi langkah pertama untuk meredakan perasaan tersebut.
2. Atasi sedini mungkin
Mulailah mengidentifikasi dan mengatasi ketakutan yang Bunda rasakan di awal kehamilan, bukan di akhir. Kemungkinan besar kekhawatiran Bunda sangat dalam, dan perlu waktu untuk sampai ke akarnya agar bisa mengatasinya.
Kecemasan cenderung meningkat saat kehamilan berlanjut, dan menjadi paling intens saat mendekati tanggal perkiraan lahir, jadi cobalah untuk mengetahui sumber dan solusinya sejak dini.
3. Pertimbangkan terapi
Sebuah penelitian yang dilakukan di Finlandia menemukan bahwa wanita dengan rasa takut yang intens akan persalinan, dan menjalani terapi kognitif (berbicara) memiliki persalinan yang lebih singkat dan lebih sedikit kemungkinan menjalani operasi caesar yang tidak perlu dibandingkan dengan mereka yang tidak.
"Jika seorang wanita merasa ketakutannya mengambil alih aspek lain dalam hidupnya, seperti hubungan intimnya, saya biasanya menyarankan agar dia menemui terapis," kata Margaret Plumbo, C.N.M., seorang bidan di Health East Clinic di Woodbury, Minnesota.
4. Pelajari teknik relaksasi
Berlatih self-hypnosis, meditasi, dan melakukan latihan pernapasan saat hamil, dapat membantu Bunda untuk lebih menenangkan selama kehamilan dan persalinan. Mendengarkan video relaksasi yang dipandu dengan gambar yang menampilkan 'tempat damai' bisa menjadi pilihan lain yang efektif.
5. Ungkapkan ketakutan Bunda
Jangan ragu untuk memberi tahu dokter atau bidan bahwa Bunda merasakan takut, hanya dengan membicarakannya pada mereka, mungkin akan membantu Bunda karena mereka mungkin punya ide tentang cara mengurangi kecemasan tersebut.
Kadang-kadang, hanya dengan mempelajari fakta seberapa sering komplikasi persalinan benar-benar terjadi misalnya, dapat menenangkan pikiran lho, Bun. Jika dokter tampaknya tidak mendengarkan atau kurang berbelas kasih, pertimbangkan untuk mencari yang baru.
6. Tulis ketakutan Bunda
Buat rencana kelahiran satu halaman yang mencakup keinginan Bunda tentang pilihan seperti obat penghilang rasa sakit, posisi persalinan, dan pemantauan janin serta penjelasan jujur tentang ketakutan yang Bunda rasakan.
Kemudian sampaikan dengan dokter selama kunjungan prenatal dan siapkan salinannya untuk diberikan kepada perawat saat Bunda dirawat di rumah sakit. Hal ini penting agar dokter dapat mengetahui dan menyadari ketakutan Bunda.
7. Memiliki bidan sebagai pendamping atau doula
Bidan dan doula menghabiskan lebih banyak waktu dengan Bunda selama kunjungan prenatal dan persalinan, dan kehadiran serta wawasan mereka dapat membantu Bunda mengatasi ketakutan tersebut.
"Doula atau bidan Anda akan memahami dan akan menemani Anda selama persalinan," kata mantan doula Bonnie B. Matheson yang berbasis di Virginia, pendiri Childbirth Solutions LLC.
8. Hindari kisah-kisah negatif
Jangan menonton acara TV atau konten yang menakutkan tentang persalinan, membaca cerita horor, atau mendengarkan teman menceritakan detail mengerikan dari persalinan mereka. Beberapa ahli percaya bahwa ketakutan akan persalinan semakin meluas, sejak munculnya penggambaran persalinan yang sensasional.
9. Ketahui tentang pereda nyeri
Sebagian besar Bunda takut akan rasa sakit saat melahirkan sampai taraf tertentu, tetapi mengetahui bahwa tersedia alat pereda yang aman dan efektif dapat membantu Bunda untuk mengurangi ketakutan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang tips menghadapi operasi caesar:

