
kehamilan
5 Penyebab Depresi Pasca Melahirkan Paling Umum, Salah Satunya Kurang Tidur
HaiBunda
Minggu, 02 Oct 2022 21:05 WIB

Depresi bisa terjadi kapan saja, termasuk setelah melahirkan. Hal ini terjadi karena dipicu oleh banyak hal, Bunda, sehingga perlu diwaspadai dan diantisipasi jauh-jauh hari.
Depresi pasca melahirkan rentan terjadi karena perubahan hormon kehamilan. Selain itu, perubahan kebiasaan seperti waktu istirahat dan tidur karena harus mengurus bayi membuat kelelahan yang tidak bisa dihindari.
Tidak salah jika Bunda bahkan sampai stress karena begadang atau tidur sebentar sebentar, karena Si Kecil butuh menyusu atau kebutuhan lain yang harus Bunda penuhi.Â
Depresi pasca melahirkan
Stress yang berkepanjangan setelah melahirkan patut Bunda waspadai, sebab bisa saja hal tersebut mengindikasikan depresi pasca melahirkan, Bunda. Kondisi ini merupakan campuran kompleks dari perubahan fisik, emosional, dan perilaku yang terjadi pada beberapa wanita setelah melahirkan.
Seperti ulasan Mayo Clinic, kelahiran bayi dapat memicu campur aduk emosi yang kuat, dari kegembiraan dan kegembiraan hingga ketakutan dan kecemasan. Tapi itu juga bisa mengakibatkan sesuatu yang mungkin tidak Bunda duga yaitu depresi.
Baca Juga : Baby Blues |
Baby blues pasca melahirkan
Sebagian besar ibu baru mengalami "baby blues" pasca persalinan setelah melahirkan, yang biasanya meliputi perubahan suasana hati, tangisan, kecemasan, dan kesulitan tidur.
Baby blues biasanya dimulai dalam dua hingga tiga hari pertama setelah melahirkan, dan dapat berlangsung hingga dua minggu. Lantas apa saja ya yang menjadi pemicu depresi pasca melahirkan? Yuk kita lanjutkan, Bunda.Â
Gejala depresi pasca bersalinÂ
Depresi pasca melahirkan bukanlah cacat atau kelemahan karakter. Terkadang itu hanya komplikasi melahirkan. Jika Bunda mengalami depresi pasca melahirkan, perawatan segera dapat membantu Bunda mengelola gejala dan membantu menjalin ikatan dengan bayi Bunda.
Tanda dan gejala depresi pasca melahirkan:
- Suasana hati yang tertekan atau perubahan suasana hati yang parah
- Menangis berlebihan
- Kesulitan menjalin ikatan dengan bayi
- Menarik diri dari keluarga dan teman
- Kehilangan nafsu makan atau makan lebih banyak dari biasanya
- Ketidakmampuan untuk tidur (insomnia) atau tidur terlalu banyak
- Kelelahan yang luar biasa atau kehilangan energi
- Berkurangnya minat dan kesenangan dalam aktivitas yang biasa Bunda nikmati
- Kemarahan yang intens
- Takut bahwa Bunda bukan ibu yang baik
- Keputusasaan
- Perasaan tidak berharga, malu, bersalah atau tidak mampu
- Berkurangnya kemampuan untuk berpikir jernih, berkonsentrasi atau membuat keputusan
- Gelisah
- Kecemasan parah dan serangan panik
- Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi Bunda
- Pikiran berulang tentang kematian atau bunuh diriÂ
![]() |
Tanda gangguan mental pada ibu pasca melahirkan
Gejala gangguan mental Bunda mungkin termasuk:
- Kebingungan dan disorientasi
- Pikiran obsesif tentang Si Kecil
- Halusinasi dan delusi
- Gangguan tidur
- Energi dan agitasi yang berlebihan
- Paranoia
- Upaya untuk menyakiti diri sendiri atau bayi Bunda
- Psikosis pasca melahirkan dapat menyebabkan pikiran atau perilaku yang mengancam jiwa dan memerlukan perawatan segera.
Depresi pasca melahirkan ini disebabkan oleh berbagai faktor, Bunda. Nah, pelajari apa saja penyebabnya di halaman berikutnya ya!
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Pelajari lebih lanjut mengenai penyebab depresi ibu baru dalam video di bawah ini:
5 PENYEBAB PALING UMUM DEPRESI PASCA MELAHIRKAN
Penyebab dan gejala depresi pasca melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/staticnak1983
Penyebab depresi pasca melahirkan
Mengutip dari Web MD, tidak ada satu penyebab tunggal depresi pasca melahirkan, hal ini bisa akumulasi dari banyak hal. Tetapi masalah fisik dan emosional ini dapat berkontribusi:
1. Hormon sebabkan depresi pasca melahirkan
Penurunan dramatis estrogen dan progesteron setelah Bunda melahirkan mungkin berperan dalam memicu depresi. Hormon lain yang diproduksi oleh kelenjar tiroid yang juga bisa turun tajam dan membuat Bunda merasa lelah, lesu, dan tertekan.
2. Kurang tidur
Ketika Bunda kurang tidur dan kewalahan mengurus bayi baru lahir, Bunda mungkin mengalami kesulitan menangani masalah kecil sekalipun.Â
3. Kecemasan
Bunda mungkin cemas tentang kemampuan untuk merawat bayi yang baru lahir.Â
4. Citra diri sebabkan depresi pasca melahirkan
Bunda mungkin merasa kurang menarik, atau merasa bahwa Bunda telah kehilangan kendali atas hidup Bunda. Salah satu dari masalah ini dapat berkontribusi pada depresi pasca melahirkan.
5. Konflik perkawinan
Terdapat banyak sumber yang menjelaskan pentingnya peran pasangan untuk menunjang kesehatan mental dan fisik Bunda. Bagaimana dampaknya jika Bunda menghadapi konflik perkawinan dalam kondisi bersalin. Bisa menambah daftar kesakitan pada Bunda. Jangan sampai ya, Bunda.Â
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Jangan Dianggap Sepele, Postpartum Depression Bisa Berujung Tragis seperti Seorang Bunda di Thailand

Kehamilan
Perbedaan Depresi Pasca Persalinan dan Baby Blues, Bumil Baca Informasinya!

Kehamilan
Stres Berkepanjangan Pasca Melahirkan? Bunda Mungkin Alami Postpartum Blues

Kehamilan
Suami Juga Bisa Alami Depresi Pasca Istri Melahirkan, Kenali 6 Gejalanya Bun

Kehamilan
Memahami Depresi Postpartum Ibu yang Kubur Bayinya Hidup-hidup


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda