Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah Kanan, Bisa karena Kram atau Hubungan Intim

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Jumat, 30 Sep 2022 20:31 WIB

Sakit Perut
Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah Kanan, Bisa karena Kram atau Hubungan Intim/Foto: Getty Images/iStockphoto

Sakit perut merupakan salah satu kesakitan yang cukup familiar dirasakan semua orang, Bunda. Hampir semua orang tentu pernah mengalaminya ya. Apalagi ketika Bunda sedang hamil, yang notabene terpusat pada perut. Pasti ada banyak ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh kondisi kehamilan. Lebih khusus sakit perut bagian bawah kanan, Bunda. 

Mengutip dari Patient Info, meski pada kondisi hamil, sakit perut tidak selalu menandakan hal serius yang patut dikhawatirkan secara berlebih, Bunda.

Mengingat, dalam keadaan tidak hamil saja, Bunda juga tidak serta merta terbebas dari ketidaknyamanan perut, apalagi ketika hamil. Sehingga kehamilan bukan satu-satunya penyebab gangguan ketidaknyamanan pada perut Bunda tentu saja.

Sekalipun bukan hal yang patut dikhawatirkan, namun nyeri sekitar sisi kanan selama kehamilan memiliki banyak kemungkinan penyebab. Beberapa mungkin tidak berhubungan dengan kehamilan. Lantas apa saja ya penyebabnya? Yuk simak terus, Bunda. 

Penyebab sakit perut bagian bawah kanan

Berdasarkan ulasan Medical News Today, berikut adalah penyebab sakitnya perut bagian bawah kanan pada kehamilan:

1. Kram

Kram dapat terjadi pada trimester pertama dan kedua saat rahim meregang. Penyebab kram ringan selama kehamilan bisa merupakan sembelit. Penelitian menunjukkan bahwa sembelit terjadi hingga 38 persen kehamilan. Dalam beberapa kasus, ini mungkin berasal dari zat besi dalam vitamin prenatal.

Untuk meringankan sembelit, Bunda bisa mencoba hal berikut:

  • Konsumsi lebih banyak gandum utuh, atau suplemen berserat
  • Minum lebih banyak cairan setiap hari
  • Berolahraga beberapa kali seminggu. 

Namun, selalu periksa dengan profesional medis sebelum mengonsumsi obat pencahar atau suplemen peluruh BAB ya, Bunda. 

2. Seks

Hubungan seksual atau intim mungkin terasa berbeda selama kehamilan, tetapi umumnya aman. Kram terkadang bisa terjadi selama atau setelah berhubungan seks.
Bunda bisa mengatasinya dengan bereksperimen mengganti posisi untuk kenyamanan. Setiap kram pasca-seks biasanya berlalu setelah istirahat.

3. Gas dan kembung

Selama kehamilan, hormon progesteron mengendurkan otot-otot, termasuk otot-otot usus, yang dapat menyebabkan kram perut dan usus, gas, dan kembung.

Juga, makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan makanan yang digoreng dapat menyebabkan kelebihan gas.

4. Nyeri ligamen bundar

Nyeri ligamen bundar umum terjadi selama kehamilan, dan mungkin terasa seperti kram tajam di kedua sisi perut bagian bawah.

Pada sekitar 12 minggu kehamilan, perubahan hormonal menyebabkan ligamen bundar, yang menghubungkan bagian depan rahim ke selangkangan, mengendur dan menjadi lebih elastis.

Sebagai responnya, ligamen mungkin kejang, menyebabkan rasa sakit di perut bagian bawah atau selangkangan. Gerakan tiba-tiba, olahraga, atau tindakan seperti bersin, batuk, atau berguling di tempat tidur dapat memicu kejang ini.

Untuk mengurangi rasa sakitnya, Bunda bisa mencoba:

  • Bergerak perlahan dan lembut untuk menghindari ketegangan
  • Mandi air hangat
  • Angkat kaki, dan istirahat
  • Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti asetaminofen (Tylenol), jika dokter mengizinkan.
  • Melakukan latihan peregangan, seperti meregangkan pinggul atau yoga prenatal

Kita lanjutkan ke halaman berikutnya yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang penyebab sakit di bawah perut di atas kemaluan.

[Gambas:Video Haibunda]



PENYEBAB LAIN SAKIT PERUT BAGIAN BAWAH KANAN

Tanda Haid Sakit Perut

Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah Kanan, Bisa karena Kram atau Hubungan Intim/Foto: Getty Images/iStockphoto/chanakon laorob

5. Apendisitis

Usus buntu adalah organ kecil seperti kantong di sisi kanan perut, dan terhubung dengan usus besar. Apendisitis melibatkan organ ini menjadi meradang dan berisi nanah.

Gejalanya meliputi rasa sakit yang tajam dan tiba-tiba yang mungkin dimulai di pusar dan berpindah ke sisi kanan bawah. Gejala lain termasuk demam, kehilangan nafsu makan, dan muntah.

Siapa pun yang mungkin menderita radang usus buntu harus menerima perawatan medis segera. Tim klinis akan melakukan USG atau MRI untuk menilai apakah pengobatan antibiotik atau pembedahan adalah tindakan yang tepat.

 

Banner Asuransi Kesehatan

6. Preeklamsia

Biasanya terjadi pada trimester ketiga, Bunda. Preeklamsia bisa berbahaya bagi janin yang sedang berkembang ya. Begitu pula bagi Bunda jika tidak segera menerima pengobatan. 

Dokter biasanya, tetapi tidak selalu, melihat tanda-tanda awal selama pemeriksaan antenatal, termasuk:

  • Tekanan darah tinggi
  • Wajah, tangan, atau pergelangan kaki bengkak
  • Mual, dengan atau tanpa muntah
  • Sakit perut bagian atas, dekat sisi kanan tulang rusuk
  • Penglihatan kabur
  • Sakit kepala parah
  • Kesulitan bernapas. 

Bagi Bunda yang mungkin memiliki preeklamsia, harus segera mendapat penanganan medis darurat. Dalam banyak kasus, gejala preeklamsia menghilang dalam beberapa hari setelah melahirkan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda