Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Penyebab Paling Umum Flek saat Hamil 2 Bulan, Bedakan dengan Pendarahan ya Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 03 Oct 2022 07:00 WIB

ilustrasi pembalut
Ilustrasi 5 Penyebab Paling Umum Flek saat Hamil 2 Bulan, Bedakan dengan Pendarahan ya Bun /Foto: iStock

Ibu hamil mungkin mengalami flek saat hamil dua bulan. Bercak darah dari vagina ini meski jumlahnya sedikit terkadang tetap membuat khawatir, apa janin di kandungan aman?

Flek ketika hamil ini sebenarnya tidak berbahaya. Janin di kandungan kemungkinan akan baik-baik saja karena flek atau pendarahan ringan sering kali tidak berbahaya. Namun, ada beberapa bercak darah maupun keputihan yang sebaiknya bumil tak abaikan.

Pada minggu-minggu awal, bumil mungkin akan mengalami flek. Ada cairan yang keluar umumnya berwarna merah atau coklat. Sebanyak satu dari empat bumil yang sehat mengalami semacam pendarahan atau bercak pada trimester pertama.

Flek saat hamil dua bulan 

Debra Rose Wilson, Ph.D., MSN, R.N., IBCLC, AHN-BC, CHT, seorang profesor, peneliti, dan praktisi kesehatan holistik, menjelaskan bahwa ada sejumlah situasi dalam kehamilan yang memerlukan perhatian medis. Ketika bumil mengalami beberapa gejala yang meragukan sebaiknya segera menghubungi dokter atau mencari perawatan darurat.

"Jika kamu mengalami sakit parah yang tidak terasa seperti di dalam rahim, tunjukkan atau beri tahu dokter persis di mana rasa sakitnya. Jika mengalami infeksi, Anda mungkin memerlukan antibiotik atau pembedahan untuk memperbaiki masalah," ujar Wilson dikutip dari Healthline.

Wilson mengatakan bahwa flek berupa pendarahan ringan atau bercak yang berwarna coklat, merah muda, atau merah juga bisa terjadi sebagai akibat dari gangguan pada serviks, saat berhubungan seks atau pemeriksaan vagina.

Sementara itu dalam laman Baby Center disebutkan bahwa apabila bumil mengalami keputihan berwarna cokelat, ini berarti darahnya sedikit lebih tua dan tidak beralasan untuk khawatir selain bercak merah.

Namun, bumil sebaiknya tetap memberi tahu dokter atau bidan jika mengalami keputihan entah itu berwarna merah atau cokelat saat hamil meskipun berhenti. Ini untuk berjaga-jaga.

Nah, apa bayi aman jika bumil mengalami flek atau keputihan berwarna merah atau cokelat? Bayi kemungkinan akan baik-baik saja karena bercak atau pendarahan ringan itu sering kali tidak berbahaya. Banyak kehamilan yang berlanjut, meskipun ada masalah perdarahan dini.

Namun, bumil tetap waspada karena terkadang flek ini bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius, seperti keguguran. Inilah sebabnya mengapa yang terbaik selalu memberi tahu bidan atau dokter jika mengalami pendarahan vagina jenis apa pun, bahkan jika itu berhenti.

Flek yang menandakan keguguran itu jika bumil juga mengalami kram perut. Selain itu pendarahan biasanya juga menjadi lebih berat. Namun, seringnya bercak atau pendarahan ringan berhenti dengan sendirinya dan kehamilan berjalan seperti biasa.

Yuk, lanjut ke halaman berikutnya untuk tahu perbedaan flek dan pendarahan.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang bedanya flek cokelat antara haid dan tanda hamil.

[Gambas:Video Haibunda]




BEDA FLEK DAN PENDARAHAN

Women using it during menstruation to avoid damage to clothing.

Ilustrasi 5 Penyebab Paling Umum Flek saat Hamil 2 Bulan, Bedakan dengan Pendarahan ya Bun /Foto: Getty Images/iStockphoto/Boyloso

Perbedaan flek dan pendarahan

Cheryl Axelrod, M.D., dokter kandungan bersertifikat mengatakan bahwa flek atau pendarahan ringan pada kehamilan mungkin berasal dari sesuatu yang kecil. Tapi itu juga bisa menjadi tanda masalah serius, seperti kehamilan ektopik, keguguran, atau infeksi.

"Dokter Anda mungkin ingin melakukan beberapa tes, yang dapat mencakup pemeriksaan fisik, USG, dan tes darah, untuk memeriksa seberapa baik Anda dan bayi Anda melakukannya dan untuk menyingkirkan komplikasi," ujarnya dikutip dari Baby Center. Untuk itu, bumil juga perlu mengetahui flek dan pendarahan selama kehamilan.

Banner Asuransi Kesehatan

Ciri-ciri flek

Bercak atau flek itu merupakan pendarahan yang sangat ringan, mirip dengan di awal atau akhir periode. Flek tersebut akan terlihat seperti tetesan darah kecil di pakaian dalam, warnanya bervariasi dari merah muda ke merah hingga coklat (warna darah kering). Bercak kehamilan sering terjadi, terutama selama tiga bulan pertama.

Ciri-ciri pendarahan

Sedangkan pendarahan berarti bumil perlu memakai panty liner atau pembalut untuk menghindari bocor sampai ke pakaian dalam. Dan pendarahan hebat akan meresap hingga satu atau lebih pembalut.

"Pendarahan yang berlanjut atau berat bisa menandakan masalah dengan kehamilan Anda, itulah mengapa penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter Anda," ujar Axelrod.

Flek saat hamil 2 bulan kemungkinan disebabkan plasenta yang sedang berkembang. Bumil kemungkinan besar mengalami bercak atau pendarahan saat hamil antara lima minggu dan delapan minggu.

Flek tersebut tidak mungkin berlangsung lebih lama dari tiga hari. Bumil mungkin baru menyadari mengalami flek ketika  ke toilet dan mengelap, atau melihat ada bercak di celana.

PENYEBAB FLEK SAAT HAMIL

ilustrasi pembalut

Ilustrasi 5 Penyebab Paling Umum Flek saat Hamil 2 Bulan, Bedakan dengan Pendarahan ya Bun /Foto: Getty Images/iStockphoto/Boyloso

Penyebab flek saat hamil 2 bulan

Menurut Axelrod, penyebab paling umum dari bercak ringan atau pendarahan selama awal kehamilan meliputi:

1. Implantasi

Beberapa wanita mengalami flek bahkan sebelum tahu sudah hamil, sekitar satu minggu atau lebih setelah berovulasi. Ini disebut pendarahan implantasi karena terjadi ketika telur yang dibuahi masuk ke lapisan rahim yang kaya darah, sebuah proses yang dimulai hanya enam hari setelah pembuahan.

Apabila Bunda mengalami flek satu atau dua hari dalam seminggu sebelum menstruasi, lakukan tes kehamilan di rumah. Jika hasilnya negatif, tunggu beberapa hari atau seminggu. Jika menstruasi tidak dimulai seperti yang diharapkan, coba tes lagi.

2. Hematom subkorionik

Ini disebut perdarahan subkorionik, perdarahan semacam ini dapat terjadi ketika lapisan luar kantong ketuban (korion) terpisah dari dinding rahim. Biasanya tidak berbahaya dan berhenti dengan sendirinya.

Kumpulan kecil darah seperti ini sejak dini biasanya tidak berbahaya. Tetapi jika pengumpulan darah lebih besar, akan membutuhkan waktu lebih lama untuk diserap kembali, atau hilang. Ini dapat meningkatkan risiko keguguran atau persalinan prematur, jadi dokter mungkin ingin memeriksanya secara teratur dengan ultrasound.

3. Keguguran

Bercak atau berdarah pada trimester pertama, terutama jika bumil disertai sakit perut atau kram. Ini bisa menjadi tanda awal keguguran. Tapi itu belum tentu merupakan tanda, dan sebenarnya, sekitar setengah dari wanita yang mengalami keguguran tidak mengalami pendarahan sebelum didiagnosis.

4. Kehamilan ektopik

Pendarahan awal kehamilan juga dapat sebagai peringatan kehamilan ektopik – ketika embrio ditanamkan di luar rahim, biasanya di salah satu saluran tuba. Terkadang pendarahan adalah satu-satunya tanda, tetapi gejala umum lainnya termasuk nyeri di perut, panggul, atau bahu.

"Kehamilan ektopik dapat mengancam jiwa, jadi beri tahu dokter Anda segera jika Anda mengalami pendarahan atau nyeri sedang hingga parah pada trimester pertama Anda," kata Axelrod.

5. Hamil anggur

Komplikasi langka ini terjadi ketika plasenta tidak berkembang dengan baik, dan tidak dapat menopang embrio. Hamil anggur bisa menjadi serius, dan membutuhkan perawatan segera.

Dari penjelasan di atas, jika bumil khawatir ketika mengalami flek saat hamil 2 bulan, segeralah berkonsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda