Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Amankah Ibu Hamil Minum Ondansetron untuk Atasi Mual dan Muntah?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 19 Oct 2022 21:20 WIB

Morning Sickness
Amankah Ibu Hamil Minum Ondansetron untuk Atasi Mual dan Muntah?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/stefanamer

Mual dan muntah atau morning sickness menjadi tanda umum kehamilan. Biasanya, tanda ini sering muncul di awal kehamilan, Bunda.

Dalam jurnal yang diterbitkan di Autonomic Neuroscience tahun 2017, diperkirakan 70 hingga 80 persen ibu hamil atau bumil mengalami mual dan muntah. Tanda-tanda hamil muda ini umumnya dimulai sekitar minggu ke-6 kehamilan.

Ondansetron untuk atasi mual dan muntah

Mual dan muntah selama hamil bisa menjadi parah atau disebut hiperemesis gravidarum. Dikutip dari Web MD, setidaknya kurang dari 3 persen bumil dapat mengalami kondisi ini.

Saat mengalami hiperemesis gravidarum, bumil perlu menjalani perawatan. Pemberian obat-obatan seperti ondansetron mungkin diresepkan untuk mengurangi gejala.

Mengutip laman Medicines in Pregnancy, ondansetron adalah obat anti-mual dan anti-muntah. Obat ini paling sering digunakan pada kehamilan untuk mengobati hiperemesis gravidarum.

Ondansetron bekerja dengan cara menghalangi bahan kimia dalam tubuh yang memicu mual dan muntah. Ondansetron bisa meningkatkan kualitas hidup wanita dengan hiperemesis gravidarum, serta membantu mencegah komplikasi serius yang dapat disebabkan oleh kondisi ini.

"Ondansetron adalah obat yang menghalangi kerja serotonin, zat alami yang dapat menyebabkan mual dan muntah," kata apoteker klinis Alan Carter, Pharm.D., dilansir Healthline.

Menurut Carter, ondansetron awalnya digunakan untuk mengobati mual dampak kemoterapi dan operasi. Sejauh ini, Food and Drug Administration (FDA) masih mengizinkan penggunaan obat untuk kedua tujuan tersebut, Bunda.

Lalu apakah obat ini aman diminum untuk mengatasi mual dan muntah saat hamil? Bagaimana indikasi dan peringatan penggunaan ondansetron menurut BPOM?

Selengkapnya dapat dibaca, di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga perbedaan mual saat maag dan tanda hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

IBU HAMIL MINUM ONDANSETRON

Ibu hamil minum obat

Amankah Ibu Hamil Minum Ondansetron untuk Atasi Mual dan Muntah?/ Foto: iStock

Risiko minum ondansetron saat hamil

Belakangan, obat mengandung ondansetron sering digunakan untuk mengurangi gejala mual dan muntah pada kehamilan. Namun sebenarnya, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan bahwa penggunaan obat ini selama kehamilan tidak spesifik diizinkan oleh FDA.

Jika ondansetron benar-benar diperlukan, maka penggunaannya harus dengan hati-hati, terutama selama trimester pertama. Penelitian pada hewan gagal mengungkapkan efeknya pada perkembangan janin. Namun, belum ada data terkontrol ditemukan pada kehamilan manusia.

Menu diet lezat

Dalam ulasan di Journal of Clinical Psychiatry tahun 2020 terhadap delapan studi menunjukkan, paparan ondansetron pada trimester pertama dapat menyebabkan peningkatan risiko yang sangat kecil pada kasus cacat jantung dan bibir sumbing pada bayi.

Dalam sebuah penelitian tahun 2018, CDC menemukan bahwa konsumsi ondansetron di awal kehamilan tampaknya tidak terkait dengan risiko kesehatan pada bayi. Namun meski dikatakan tidak berisiko besar, penggunaan ondansetron selama hamil sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter ya, Bunda.

Indikasi penggunaan ondansetron menurut BPOM

Dalam laman Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ondansetron disebut dapat digunakan atas indikasi mual dan muntah akibat kemoterapi dan pasca operasi.

Merek obat mengandung ondansetron diberi peringatan, yakni hipersensitivitas terhadap antagonis 5HT3 lainnya, kepekaan terhadap perpanjangan interval QT, obstruksi intestinal subakut, operasi adenotonsillar, kehamilan, menyusui, gangguan hati sedang dan berat (maksimal 8 mg/hari).


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda