Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Efek Konsumsi Asam Mefenamat saat Hamil, Bisa Sebabkan Masalah Serius pada Janin

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 04 Nov 2022 17:05 WIB

Ibu hamil minum obat
Efek Konsumsi Asam Mefenamat saat Hamil, Bisa Sebabkan Masalah Serius pada Janin/ Foto: iStock

Bunda tidak boleh menggunakan sembarangan obat saat hamil ya. Ada beberapa kandungan obat yang ternyata bisa menyebabkan masalah serius pada janin, salah satunya asam mefenamat.

Melansir dari Everyday Health, asam mefenamat adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang. Obat dapat diminum oleh orang dewasa dan anak-anak berusia minimal 14 tahun.

Asam mefenamat juga digunakan untuk mengobati nyeri haid, Bunda. Obat biasanya digunakan dalam jangka pendek, yakni maksimal 7 hari.

Dalam ulasan di National Library of Medicine dijelaskan, asam mefenamat diindikasikan untuk pengobatan nyeri akut ringan sampai sedang, serta dismenore. Dosis yang dianjurkan adalah 250 hingga 500 mg untuk konsumsi 3 hingga 4 kali sehari, Bunda.

"Seperti kebanyakan NSAID, asam mefenamat umumnya dapat ditoleransi dengan baik, tetapi bisa menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala, pusing, mengantuk, mual, diare, rasa tidak nyaman di perut, mulas, edema perifer, dan reaksi hipersensitivitas," demikian penjelasan di National Library of Medicine.

Efek asam mefenamat untuk ibu hamil

Bunda sebaiknya tidak sembarangan menggunakan obat mengandung asam mefenamat saat hamil. Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter.

Melansir Drugs, berikut efek samping asam mefenamat pada ibu hamil:

  1. Penggunaan obat NSAID pada ibu hamil atau bumil dengan usia kehamilan 30 minggu ke atas dapat menyebabkan premature closure duktus arteriosus pada janin.
  2. Bila digunakan pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih dapat menyebabkan cairan ketuban sedikit (oligohidramnion) hingga gangguan ginjal neonatus.
  3. Penggunaan NSAID sebelum usia kehamilan 20 minggu harus didasarkan pada penilaian risiko dan manfaat. Beberapa pihak berwenang merekomendasikan untuk menghindari NSAID selama kehamilan bila memungkinkan.
  4. Jika penggunaan NSAID diperlukan antara usia kehamilan 20 dan 30 minggu,  gunakan dosis efektif terendah untuk durasi sesingkat mungkin. Selain itu, pemantauan cairan ketuban dari USG juga harus dipertimbangkan. Jika penggunaan NSAID melebihi 48 jam atau jika oligohidramnion terjadi, maka hentikan NSAID dan lakukan tindakan pengobatan yang tepat.
  5. Penggunaan NSAID tidak dianjurkan pada wanita yang mencoba untuk hamil karena dapat mengganggu kesuburan wanita.

Baca halaman berikutnya untuk mengetahui hal penting sebelum bumil minum obat.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 6 obat paling ampuh atasi batuk pada bumi, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT MEMILIH OBAT UNTIK IBU HAMIL

Ibu hamil minum obat

Efek Konsumsi Asam Mefenamat saat Hamil, Bisa Sebabkan Masalah Serius pada Janin/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Tips memilih obat saat hamil

Sebagian besar obat yang diminum selama kehamilan melewati plasenta dan mencapai bayi. Untuk itu, bumil perlu waspada dalam memilih dan mengonsumsi obat.

Lalu bagaimana cara mengetahui keamanan obat untuk ibu hamil? Bagaimana juga memilih obat yang aman untuk janin?

Mengutip laman NHK Inggris, berikut 5 hal penting yang perlu Bunda perhatikan sebelum mengonsumsi obat saat hamil:

  1. Sebelum membeli, Bunda perlu teliti memilih obat yang aman atau tidak untuk dikonsumsi selama hamil.
  2. Sebelum minum obat apa pun saat hamil, termasuk obat penghilang rasa sakit, Bunda perlu konsultasi dulu ke dokter ya. Tanyakan apakah obat tersebut cocok untuk mengobati sakit dan aman untuk dikonsumsi selama hamil.
  3. Penting juga mencari tahu tentang kemungkinan efek samping penggunaan obat pada Bunda dan janin.
  4. Beritahu dokter tentang kondisi kesehatan Bunda sebelum minum obat, misalnya memiliki alergi.
  5. Jangan berhenti minum obat yang telah diresepkan oleh dokter.
Banner Fokus Rambut Bayi

Sementara itu, bila Bunda menggunakan obat sebelum hamil, pastikan untuk tetap konsultasikan dulu ke dokter ya. Bunda perlu mengetahui keamanan obat untuk melanjutkan penggunaannya bila diketahui sedang hamil.

Dokter akan mempertimbangkan manfaat dan risiko pada ibu dan bayinya. Bunda mungkin perlu minum obat tertentu untuk mencegah masalah serius pada kesehatan.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda