
kehamilan
4 Jenis Makanan yang Menyebabkan Bayi Meninggal dalam Kandungan, Hindari ya Bun
HaiBunda
Jumat, 28 Oct 2022 19:55 WIB

Makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan tentu perlu dihindari Bunda selama kehamilan. Makanan-makanan ini dilarang selama kehamilan sebenarnya untuk menghindari risiko cacat lahir.
Tapi, ada juga beberapa makanan yang mungkin dikaitkan dengan keguguran atau kelahiran mati (stillbirth). Untuk itu, Bunda perlu tahu makanan apa saja yang memicu risiko tersebut.
Makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan
Brian Levine, MD, MS, FACOG, dokter spesialis obstetri-ginekologi bersertifikat serta endokrinologi reproduksi dan infertilitas (REI), memperingatkan bumil menghindari makanan yang tercemar bakteri Listeria monocytogenes. Bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi listeriosis, yakni infeksi serius pada janin yang dapat menyebabkan keguguran atau lahir mati.
"Penyakit ini juga dapat menyebabkan kelahiran prematur dan infeksi yang mengancam jiwa pada bayi baru lahir," ujar Levine dikutip dari Verywell Family.
Makanan seperti apa yang tercemar bakteri penyebab infeksi listeriosis? Levine mengatakan, makanan yang dibuat dengan produk susu yang tidak dipasteurisasi dapat menyebabkan paparan penyakit ini. Pasteurisasi biasanya membunuh bakteri ini.
Bumil dapat dengan mudah menghindari susu yang tidak dipasteurisasi. Karena produk susu yang tidak dipasteurisasi biasanya diberi label yang sesuai. Produk yang tidak dipasteurisasi dapat disebut sebagai raw milk atau raw mild cheese.
Namun mungkin lebih sulit mengetahui keju aman dan yang dibuat dengan produk susu yang tidak dipasteurisasi
Mungkin lebih sulit untuk mengetahui keju mana yang aman dan mana yang dibuat dengan produk susu yang tidak dipasteurisasi.
Banyak keju impor, serta beberapa keju lunak yang dibuat dengan susu yang tidak dipasteurisasi dan penting untuk mengetahui perbedaannya, terutama jika Bunda berbelanja di toko bahan makanan "organik".
Untuk itu, makanan apa saja yang perlu dihindari karena menyebabkan bayi meninggal di rahim?
1. Daging olahan seperti hot dog, sosis, potongan daging dingin, dan daging deli (kecuali dipanaskan kembali setidaknya 70 derajat Celcius segera sebelum makan).
2. Makanan laut asap seperti asap dan salmon asap.
3. Produk susu yang tidak dipasteurisasi termasuk beberapa keju lunak.
4. Sayuran yang dicuci tidak bersih. Ini karena listeria banyak terdapat di tanah, semua sayuran harus dicuci dengan hati-hati untuk menghindari bakteri.
Kita lanjut ke halaman selanjutnya yuk untuk tau jenis makanan lainnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 7 makanan enak yang bisa sebabkan keguguran.
RISIKO LISTERIA PADA IBU HAMIL
4 Jenis Makanan yang Menyebabkan Bayi Meninggal dalam Kandungan, Hindari ya Bun/Foto: iStock/Foto: Getty Images/iStockphoto/lisaaMC
Keju lunak impor berisiko terkontaminasi bakteri listeria karena beberapa keju ini mungkin tidak dipasteurisasi. Sebaiknya hindari keju kecuali jika Bunda yakin keju tersebut terbuat dari susu yang dipasteurisasi. Periksa labelnya atau masak lagi agar aman.
Menurut Ernst, bumil lebih besar kemungkinannya mengalami listeriosis dan faktanya 10 kali lebih mungkin terkena penyakit ini ketimbang wanita yang tidak hamil. Ia melanjutkan, jika suatu produk makanan terkontaminasi bakteri penyebab listeria, kebanyakan orang dewasa yang sehat tidak akan jatuh sakit.
Beberapa orang mungkin mengalami gejala ringan. Listeriosis ini juga menjadi masalah bagi orang-orang yang berisiko, termasuk ibu hamil atau memiliki penyakit yang mengganggu sistem kekebalan tubuh seperti AIDS.
Pengobatan dan pencegahan listeria
Gejala listeriosis pada bumil ini mirip dengan flu. Bumil dapat mengalami gejala termasuk demam, nyeri tubuh, dan sakit kepala. Gejala yang lebih parah seperti kebingungan dan kejang.
"Listeriosis dapat diobati dengan antibiotik, tetapi karena dapat menyebabkan masalah seperti keguguran dan lahir mati sebelum penyakitnya dikenali, harus pencegahan," ujarnya.
Pencegahan ini berupa menghindari produk makanan yang berisiko tercemar bakteri listeria, dan penting juga mencuci semua makanan dengan hati-hati, serta menghindari kontaminasi silang seperti menggunakan talenan yang sama untuk daging mentah dan sayuran. Satu lagi, selalu panaskan daging dan makanan laut secara menyeluruh.
Bumil juga penting untuk mendinginkan semua makanan dengan tepat selama kehamilan. Tetapi, bakteri listeria ini dapat bertahan di lemari es. Bahkan juga bisa bertahan dibekukan di freezer.
Yuk, perhatikan makanan yang bumil konsumsi. Karena beberapa makanan yang mengandung bakteri listeria menyebabkan janin meninggal di kandungan.
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
15 Makanan Penghilang Rasa Mual dan Pusing saat Hamil

Kehamilan
Bukan Morning Sickness, Ini Alasan Anggi Marito Putuskan Tak Manggung selama Hamil

Kehamilan
Inggris Terbitkan 'Sertifikat Keguguran' untuk Orang Tua yang Berduka, Tujuannya Ternyata..

Kehamilan
Mengenal Desiderosmia saat Ibu Hamil Ngidam Beragam Aroma Tak Biasa, Termasuk Bensin

Kehamilan
5 Penyebab Paling Umum Flek saat Hamil 2 Bulan, Bedakan dengan Pendarahan ya Bun


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda