Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Jenis Vaksin untuk Ibu Hamil, Ketahui Manfaat & Waktu Pemberiannya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 15 Nov 2022 17:10 WIB

Pregnant woman getting vaccine at home. COVID-19 vaccination concept.
Jenis vaksin ibu hamil/ Foto: Getty Images/ArtMarie

Ketika hamil, mungkin terdapat kekhawatiran akan penyakit yang datang. Di sisi lain, ibu hamil juga merasa tak yakin vaksin adalah cara aman untuk mencegahnya.

Namun, ternyata ada beberapa vaksin yang aman dan justru direkomendasikan untuk diberikan selama kehamilan, lho. Simak ulasannya selengkapnya yuk!

Vaksin ibu hamil

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), misalnya vaksinasi influenza bagi ibu hamil sangat penting karena ibu hamil memiliki risiko lebih besar terhadap morbiditas dan mortalitas ibu selain morbiditas janin, termasuk kelainan kongenital, abortus spontan, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah.

Lalu, vaksin seperti Tdap (tetanus (T), difteri, (D), dan acellular pertussis (aP) atau batuk rejan) memberikan manfaat bagi janin dan neonatus melalui transfer pasif antibodi pelindung melintasi plasenta. Vaksin lain memberikan perlindungan ibu hamil dari morbiditas parah terkait dengan patogen spesifik seperti pneumokokus, meningokokus, dan hepatitis untuk wanita hamil yang berisiko.

"Tidak ada bukti efek merugikan janin dari memvaksinasi wanita hamil dengan virus yang tidak aktif, vaksin bakteri, atau toksoid, dan semakin banyak data menunjukkan keamanan penggunaan tersebut. Oleh karena itu, semua wanita hamil harus menerima vaksinasi influenza selama musim influenza dan Tdap pada setiap kehamilan," demikian penjelasan ACOG, dalam laman resminya.

5 Jenis Vaksin untuk Ibu Hamil

Mungkin Bunda belum tahu, apa saja vaksinasi yang aman dan bahkan dianjurkan untuk para bunda selama kehamilan. Berikut vaksin dan manfaatnya:

1. Vaksin Influenza

Disarankan untuk setiap wanita hamil, di setiap kehamilan, untuk menerima vaksin influenza. Mengapa dianjurkan untuk menerima vaksin? Wanita hamil berada dalam kelompok risiko tinggi untuk sakit parah dengan influenza dan untuk menderita komplikasi, Bunda. Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita hamil untuk menerima vaksin influenza.

Manfaat vaksin influenza

Vaksinasi seorang wanita hamil terhadap influenza tidak hanya mengimunisasi ibu tetapi juga bayi yang belum lahir. Bayi yang ibunya divaksinasi selama kehamilan memiliki lebih sedikit penyakit saluran pernapasan secara umum, lebih sedikit influenza pada khususnya, dan lebih sedikit rawat inap.

Studi menunjukkan bahwa vaksin influenza yang diberikan kepada ibu hamil mengurangi morbiditas influenza pada bayi hingga usia 6 bulan sebesar 63 persen.

2. Vaksin Batuk Rejan

Dianjurkan bagi setiap wanita hamil, di setiap kehamilan, untuk menerima vaksin terhadap batuk rejan. Untuk mendapat vaksin batuk rejan, sebaiknya dilakukan antara minggu 27-36 kehamilan. Mengapa dianjurkan untuk menerima vaksin? Batuk rejan berbahaya bagi bayi dan balita yang sensitif karena komplikasi parah pneumonia dan radang otak yang dapat berkembang sebagai akibat dari penyakit tersebut.

Memberikan vaksin kepada wanita hamil melindungi bayi dengan dua cara:

  • Dengan transfer antibodi terhadap batuk rejan melalui plasenta ke janin, yang akan melindunginya setelah ia lahir.
  • Dengan melindungi ibu dari penyakit dan menularkannya kepada bayinya.

Manfaat vaksin batuk rejan

Vaksin batuk rejan untuk memberi kekebalan terhadap penyakit tersebut. Di samping itu tidak mungkin untuk mulai memvaksinasi bayi terhadap batuk rejan sampai usia dua bulan, dan sampai dosis vaksin yang cukup telah diterima, ia tidak memiliki perlindungan yang memadai terhadap penyakit tersebut.

MELBOURNE, AUSTRALIA - JULY 20: Staff are seen preparing Pfizer vaccine doses inside the Melbourne Showgrounds COVID-19 Vaccination Centre on July 20, 2021 in Melbourne, Australia. Premier Daniel Andrews has announced a 7 day extension on the lockdown in Victoria, as the state continues to record new community COVID-19 cases and work to stop the spread of the highly infectious delta coronavirus strain in the community. (Photo by Daniel Pockett/Getty Images)Vaksin Covid-19/ Foto: Getty Images/Daniel Pockett

3. Vaksin Covid-19

Dikutip dari Mayo Clinic, Mary Marnach, M.D menulis bahwa jika Bunda sedang hamil atau berencana untuk hamil, vaksin COVID-19 direkomendasikan. Penelitian telah menunjukkan vaksin COVID-19 tidak menimbulkan risiko serius bagi orang yang sedang hamil atau bayinya.

"Jika Anda hamil setelah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 yang membutuhkan dua dosis, Anda disarankan untuk mendapatkan suntikan kedua. Juga disarankan agar orang hamil menerima suntikan booster COVID-19 ketika saatnya tiba. Jika memungkinkan, orang yang tinggal bersama Anda juga harus divaksinasi COVID-19 untuk membantu mencegah penyebaran penyakit," tulis Marnach.

Manfaat vaksin COVID-19

Mendapatkan vaksin COVID-19 selama kehamilan dapat melindungi Bunda dari infeksi dan juga dapat membantu melindungi bayi yang baru lahir setelah lahir sebelum bayi dapat divaksinasi. Ini penting karena bayi di bawah usia 1 tahun mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah dengan COVID-19 jika dibandingkan dengan anak yang lebih besar.

Klik untuk baca kelanjutan di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga vaksin booster untuk ibu hamil dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



VAKSIN COVID-19 DAN VAKSIN UNTUK IBU HAMIL DALAM KONDISI KHUSUS

Doctor vaccinating pregnant woman against Covid-19 in clinic

Jenis vaksin ibu hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Liudmila Chernetska

4. Vaksin Tdap

Tdap (tetanus toxoid, reduce diphtheria toxoid, dan acellular pertussis) adalah vaksin yang melindungi dari tiga penyakit serius:

  • Batuk rejan (pertusis) adalah penyakit yang sangat menular yang menyebabkan batuk parah. Bayi baru lahir dan bayi berisiko tinggi terkena batuk rejan parah, yang dapat mengancam jiwa.
  • Bakteri tetanus dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit. Tetanus dapat melumpuhkan otot-otot yang membantu bernapas. Dalam beberapa kasus, tetanus dapat menyebabkan kematian.
  • Difteri dapat membatasi pernapasan dan menyebabkan kematian.

Waktu terbaik adalah mendapatkan vaksin Tdap antara 27 dan 36 minggu setiap kehamilan. Jika Bunda memiliki anggota keluarga yang akan berhubungan dekat dengan bayi, dan mereka belum divaksinasi dengan Tdap, mereka juga harus mendapatkan dosis tunggal Tdap. Dosis ini harus diberikan setidaknya 2 minggu sebelum mereka melakukan kontak dekat dengan bayi.

Manfaat vaksin Tdap

Semua wanita hamil perlu mendapatkan vaksin Tdap selama setiap kehamilan. Vaksin membantu tubuh ibu hamil membuat antibodi untuk melindungi dari penyakit. Antibodi ini diteruskan ke janin dan dapat melindungi bayi yang baru lahir sampai ia bisa mendapatkan vaksin Tdap pada usia 2 bulan.

5. Vaksin untuk Ibu Hamil dalam Keadaan Khusus

Di samping 4 vaksin di atas, terdapat vaksin untuk ibu hamil dalam keadaan khusus. Seperti, vaksin terhadap tetanus dan difteri yang dapat diberikan setelah cedera atau sebelum bepergian ke luar negeri.

Lalu, vaksin untuk orang yang bepergian ke luar negeri yang diberikan kepada wanita hamil yang merencanakan perjalanan ke luar negeri. Disarankan untuk menghubungi klinik untuk mengetahui vaksin mana yang direkomendasikan.

Saat Bunda hamil, sebaiknya hindari mengunjungi negara atau daerah di mana vaksinasi perjalanan diperlukan. Jika memang ada keperluan mendesak, bicarakan dengan bidan atau dokter umum, yang dapat memberi tahu Bunda tentang risiko dan manfaat dari vaksinasi apa pun yang mungkin diperlukan.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda