Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Manfaat dan Kelebihan Pembalut Bersalin untuk Bunda setelah Melahirkan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 27 Oct 2022 17:15 WIB

Pembalut Bersalin
Mengenal Pembalut Bersalin yang Bunda Butuhkan Setelah Melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Pembalut bersalin atau maternity pads dibutuhkan setelah melahirkan. Pembalut ini didesain khusus untuk menyerap darah yang keluar usai bersalin, Bunda.

Setelah bayi lahir, Bunda dapat mengalami perdarahan dari rahim. Sebagian besar darah yang disebut lochia ini berasal dari plasenta yang melekat di rahim.

Dilansir Web MD, kondisi ini normal bahkan bila darah yang keluar disertai sedikit gumpalan kecil. Tapi, banyaknya darah yang keluar perlu dipantau ya.

Perdarahan kemungkinan akan sangat berat dan berwarna merah, lalu akan berkurang seiring waktu dan berubah menjadi coklat tua, merah muda, atau putih. Ini mungkin terasa mirip dengan haid, tetapi jauh lebih berat dan bertahan lebih lama.

Selama lochia keluar, Bunda sebaiknya menggunakan pembalut bersalin. Pembalut bersalin memiliki kelebihan dibandingkan pembalut biasa.

Kapan Bunda dapat menggunakan pembalut bersalin?

Pembalut bersalin atau nifas cenderung lebih tebal dan lebih menyerap cairan dibandingkan pembalut biasa. Bantalan di pembalut bersalin juga mampu menahan lebih banyak cairan yang dihasilkan tubuh setelah melahirkan.

"Jadi untuk pembalut bersalin itu memang perlu," kata Bidan Ika Fitriyanti Soleha, A.Md.Keb, saat dihubungi HaiBunda, baru-baru ini.

Menurut Ika, pembalut bersalin dapat digunakan setelah ibu menjalani observasi usai melahirkan. Lama observasi biasanya sekitar dua jam, Bunda.

"Pada saat persalinan besar dan setelah persalinan, kita akan lakukan observasi di dua jam awal, ini biasanya ibu masih berada di ruang observasi dan bidan akan cek pendarahannnya. Biasanya di saat itu belum digunakan pembalut karena masih aktif," kata Ika.

Pembalut bersalin bisa mulai digunakan setelah Bunda melalui tahap observasi. Biasanya, pembalut dapat dipakai ketika Bunda sudah berada di ruang perawatan.

"Setelah dua jam, normalnya darah akan berkurang dan ibu perlu untuk istirahat di ruang perawatan. Karena sudah diobservasi, ibu perlu pembalut maternity," ujar Ika.

Lalu bagaimana penggunaan pembalut bersalin usai melahirkan? Kapan Bunda bisa berhenti menggunakannya ya?

Baca halaman berikutnya yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga tips memilih pembalut yang baik, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PEMBALUT BERSALIN DIGUNAKAN SELAMA PERDARAHAN MASIH BANYAK

Pembalut Bersalin

Foto: Getty Images/iStockphoto/Yevhenii Orlov

Lama penggunaan pembalut bersalin

Usai melahirkan, perawat atau bidan biasanya akan memberikan edukasi terkait penggunaan pembalut bersalin atau pembalut nifas. Mereka juga akan memberikan informasi pada Bunda terkait perdarahan usai bersalin.

"Kalau sudah balik ke ruang perawatan, biasanya kita cek perdarahan, tapi tidak sesering saat di ruang observasi. Ibu biasanya bisa merasakan darah yang keluar saat di ruang perawatan, ini sudah penuh. Kita juga bisa bantu ibu ganti pembalut dan mengajarkan ganti pembalut," kata Ika.

"Ibu juga perlu diedukasi mana darah yang normal atau tidak. Ibu harus paham tentang dirinya, paham juga perdarahan normal dan tidak normal seperti apa," sambungnya.

Banner Pembalut Nifas

Pembalut bersalin biasanya akan terus digunakan bahkan setelah Bunda pulang ke rumah. Namun, Bunda dapat menggantinya dengan pembalut biasa (haid) bila darah yang keluar sudah tidak banyak.

"Biasanya diperlukan sampai pulang ke rumah, karena tujuh hari pertama itu lochia masih merah, tapi perlahan akan berkurang. Jadi saat berkurang, ibu bisa mengganti ke pembalut biasa. Sama saja seperti haid, hari pertama dan kedua pakai yang besar, kalau hari kelima dan keenam pakai yang biasa saja. Jadi, perlahan ibu dapat ganti sesuai dengan banyaknya darah yang keluar," ungkap Ika.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda