kehamilan
Benarkah Kehamilan Turunkan Fungsi Paru-paru pada Bunda dengan Cystic Fibrosis?
Minggu, 11 Dec 2022 20:35 WIB
Cystic fibrosis atau fibrosis kistik adalah penyakit keturunan atau genetik yang menyebabkan lendir dalam tubuh menjadi kental dan lengket. Akibatnya, paru-paru dan sistem pencernaan pun tersumbat oleh lendir tersebut.
Namun, apakah benar bahwa kehamilan dapat menurunkan fungsi paru-paru dengan cystic fibrosis? Menurut hasil penelitian yang dipresentasikan di konferensi tentang cystic fibrosis Amerika Utara, Bunda yang memiliki cystic fibrosis mungkin mengalami penurunan fungsi paru-paru setelah hamil.
“Fungsi paru-paru diketahui menurun seiring bertambahnya usia, tetapi sedikit yang diketahui tentang bagaimana kehamilan memengaruhi penurunan fungsi paru-paru,” kata Oluwaseun B. Esan, BSc (Hons), MSc, DPhil, dari departemen kesehatan masyarakat, kebijakan dan sistem di Universitas dari Liverpool dikutip dari Healio.
Ibu hamil dengan cystic fibrosis
Bunda dengan cystic fibrosis memang masih memungkinkan untuk hamil dan melahirkan sampai cukup bulan, tapi ini harus dipantau dengan ketat selama sembilan bulan. Sebaiknya, Bunda yang memiliki kondisi ini terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum memulai program hamil ya.
Dokter akan membantu mengevaluasi kesehatan Bunda, menentukan apakah aman untuk hamil atau tidak, dan memberikan bimbingan selama kehamilan. Bunda juga akan bekerja sama dengan ahli paru yang merawat cystic fibrosis selama kehamilan.
Gejala cystic fibrosis selama kehamilan mungkin akan menjadi lebih buruk, Bunda. Sebab Si Kecil yang tumbuh bisa memberikan tekanan pada paru-paru dan membuatnya lebih sulit untuk bernapas. Selain itu, sembelit juga umum terjadi pada penderita cystic fibrosis.
Komplikasi kehamilan dengan cystic fibrosis
Melansir laman Healthline, terdapat beberapa komplikasi kehamilan cystic fibrosis, sebagai berikut:
- Persalinan prematur.
Kondisi ini terjadi saat Si Kecil lahir sebelum minggu ke-37 kehamilan dan Si Kecil berisiko mengalami komplikasi seperti kesulitan bernapas dan infeksi. - Diabetes gestasional.
Saat Bunda memiliki gula darah tinggi selama kehamilan. Ini bisa merusak organ seperti ginjal dan mata bahkan bisa menyebabkan komplikasi pada Si Kecil yang sedang berkembang. - Tekanan dara tinggi atau hipertensi.
Ini bisa meningkatkan resistensi pembuluh darah menjadi lebih kaku. Hipertensi saat kehamilan bisa mengurangi aliran darah ke Si Kecil sehingga memperlambat pertumbuhannya dan menyebabkan kelahiran prematur. - Kekurangan gizi.
Hal ini bisa mencegah Si Kecil tumbuh cukup besar di dalam rahim.
Klik halaman berikutnya untuk tahu lebih lanjut tentang kiat gaya hidup Bunda yang mengalami cystic fibrosis.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang kisah Olivia Zalianty yang hamil dan melahirkan di usia 40 tahun.

