kehamilan
Cetak Rekor Baru, Bayi Kembar Lahir dari Embrio yang Dibekukan 30 Tahun Lalu
Selasa, 22 Nov 2022 19:45 WIB
Frozen embrio termasuk salah satu prosedur bayi tabung. Pasangan suami istri dapat menggunakan teknologi ini untuk mengatur jarak kelahiran.
Di Indonesia, embrio yag dibekukan hanya dapat dilakukan oleh pasangan suami istri. Hal ini memang cukup berbeda dari negara seperti Amerika Serikat.
Lalu bagaimana produr embrio yang dibekukan ini ya?
Dokter spesialis kandungan dari Morula IVF Surabaya, Dr.Benediktus A,MPH,Sp.OG(K), mengatakan bahwa frozen embryo masuk dalam tahapan transfer embrio di bayi tabung. Ada empat tahapan sebelum embrio dibekukan ini, Bunda.
"Bayi tabung pada dasarnya ada empat tahap, pertama tahap stimulasi, lalu pengambilan sel telur, mempertemukan sel telur dengan sel sperma, kemudian tahapan embrio transfer yang bisa fresh embryo transfer atau frozen embryo transfer," kata dokter yang akrab disapa Benny ini saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Proses frozen embryo dapat dilakukan ketika rahim dan faktor hormonal Bunda belum siap untuk transfer embrio. Frozen embryo berawal dari sel telur dan sel sperma yang dipertemukan dengan ICSI atau IMSI.
Kemudian, embrio dibekukan dengan cara fortifikasi, yakni embrio disimpan di embrio bank sekitar minus 170 sampai 190 derajat Celsius, sehingga embrio tidak rusak.
"Semakin bagus teknik pembekuan, embrio, dan protokol yang menjaganya, maka penyimpangan ini bisa berlangsung cukup lama," katanya.
Tahapan selanjutnya adalah transfer embrio di rahim yang sudah siap. Tahapan ini dilakukan bersamaan dengan tahap pengenceran embrio yang telah dibekukan.

