Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Manfaat & Risiko Ibu Hamil Makan Terong, Benarkah Bisa Sebabkan Keracunan?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 29 Nov 2022 13:32 WIB

Murah Enak! 10 Resep Terong Sederhana Buat Lauk Makan Siang
Manfaat & Risiko Ibu Hamil Makan Terong, Benarkah Bisa Sebabkan Keracunan?/Foto: iStock

Terong termasuk makanan yang bisa diolah sebagai lauk yang lezat dan bergizi ya Bunda. Namun, apakah makanan yang satu ini aman dilahap ibu hamil?

Beberapa mengatakan aman dan bermanfaat, namun ada juga yang mengatakan bumil berisiko jika makan terong, mana yang benar? Simak penjelasannya di bawah ini yuk. 

Manfaat & risiko terong untuk ibu hamil dan janin

Kehamilan itu begitu berharga untuk setiap wanita. Momen tersebut begitu indah. Namun tetap saja bumil harus memperhatikan asupan makanannya demi menjaga kesehatan bumil dan janinnya. Ada beberapa makanan yang sebaiknya bumil hindari selama kehamilan karena dapat membahayakan janinnya. Salah satunya terong, benarkah?

Huda Syaikh, M.Sc, Ahli Diet/Nutrisi, mengatakan bahwa terong itu sangat bergizi dan dikenal sebagai rajanya sayuran. Tapi bagaimana jika dimakan saat hamil? Beberapa orang menganggap terong aman dikonsumsi selama kehamilan, sedangkan yang lainnya menganggap berbahaya.

"Karena terong mengandung nutrisi penting untuk perkembangan janin, ibu hamil boleh mengonsumsinya dalam jumlah sedikit," kata Syaikh dilansir dari Momjunction.

Syaikh bilang, terong itu rendah lemak jenuh dan kolesterol. Selain itu juga mengandung serat makanan, vitamin K, thiamin, folat, piridoksin, kalium, fosfor, dan magnesium. Komposisi vitaminnya sekitar 0,039mg thiamin, 0,084 pyridoxine, 22mcg folat, dan 3,5mcg vitamin K.

Berikut ini beberapa manfaat kesehatan dari berbagai sumber, antara lain:

  1. Mengandung folat: Menyediakan folat, yang penting untuk perkembangan otak dan kemampuan kognitif pada janin. Ini bagus untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf dan membantu perkembangan sel darah merah.
  2. Membantu mengatur kadar gula: Terong dikatakan dapat mengontrol kenaikan kadar gula. Ini bisa membantu, terutama jika bumil berisiko diabetes gestasional.

  3. Mendukung pencernaan: Serat makanan dalam terong dapat membantu meredakan sembelit dan meningkatkan penyerapan nutrisi.

  4. Mengurangi kolesterol jahat: Terong diyakini dapat mengurangi kadar kolesterol berbahaya dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah bumil.

  5. Mengatur tekanan darah: Bioflavonoid yang ada dalam terong cenderung mengontrol tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, dan mencegah risiko komplikasi kesehatan selama kehamilan.

  6. Lindungi dari radikal bebas: Sifat antioksidan dalam terong dapat membantu melindungi dari radikal bebas atau zat berbahaya. Ini sangat membantu dalam pencegahan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Terong ini juga mengandung antosianin, antioksidan yang bertanggung jawab untuk terong cerah dan warna ungu cerah.

  7. Sehatkan janin: Vitamin dalam terung berkontribusi terhadap perkembangan janin yang sehat serta pengurangan risiko anemia, berat lahir janin rendah dan komplikasi kehamilan lainnya. Vitamin E sangat penting untuk fungsi metabolisme tubuh dan kekurangannya dapat menyebabkan penuaan plasenta, aborsi dan kelahiran prematur.

Terlepas dari manfaatnya, terkadang terong mungkin bukan sayuran terbaik untuk dikonsumsi selama kehamilan. Simak alasannya di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 manfaat daun singkong untuk ibu hamil.

[Gambas:Video Haibunda]




RISIKO BUMIL MAKAN TERONG

Murah Enak! 10 Resep Terong Sederhana Buat Lauk Makan Siang

Manfaat & Risiko Ibu Hamil Makan Terong, Benarkah Bisa Sebabkan Keracunan?/Foto: iStock/detikfood

Syaikh mengatakan terong boleh dimakan selama kehamilan, tapi jangan berlebihan. Konsumsi terong selama kehamilan dalam jumlah sedang. Apa pun yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping.

Menurutnya, jika bumil terlalu banyak memakan terong dapat menyebabkan efek samping. "Selama Anda makan terong secukupnya selama kehamilan dan mengikuti tips kebersihan, itu sehat untuk ibu hamil," ujarnya.

Terong memang mengandung serat, folat, dan potasium yang bermanfaat untuk perkembangan janin. Namun terong diyakini sebagai makanan penghasil panas dan dapat menyebabkan aborsi.

Banner Kembar AIUEO

Makan terong berlebihan bisa keracunan?

Terong termasuk anggota keluarga nightshade, seperti halnya tomat, kentang, dan paprika manis. Dalam terong ini terkandung zat yang disebut solanin. Zat ini bisa menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Keracunan solanin terjadi ketika terpapar solanin tingkat tinggi. Meskipun jarang, keracunan solanin dapat menyebabkan sindrom gastrointestinal yang cukup serius hingga berakibat fatal.

Keracunan solanin menyebabkan gejala seperti diare, muntah, demam, dan/atau sakit perut. Sebagian besar orang dapat menangani solanin dalam jumlah kecil, tetapi terlalu banyak solanin dapat menjadi racun. Seseorang bisa keracunan solanin ini jika makan lebih dari 400 mg solanin. Dan sebagian besar sayuran nightshade mengandung 2-13 mg solanin.

Orang paling sering memakan terong dalam bentuk masakan, tapi ada juga yang memakan mentah. Padahal terong mentah ini yang rawan mengandung racun solanin, yang membuat sebagian orang alergi. 

Dalam laman ScienceDirect disebutkan meskipun solanin tidak dihilangkan dengan cara direbus, solanin dapat dihancurkan dengan cara digoreng. Jadi goreng atau panggang terong agar aman.

Risiko alergi terong

Bumil bisa makan terong dengan aman di awal kehamilan selama dimasak terlebih dahulu. Selain itu pastikan bumil tidak alergi. 

Dikutip dari laman Pregnancyfoodchecker, alergi terong memang jarang terjadi. Tapi tetap bisa terjadi. Gejala utama alergi terong itu termasuk ruam kulit, mengi dan angioedema (pembengkakan yang mirip dengan gatal-gatal tetapi terjadi di bawah kulit).

Sebagian besar alergen dalam terong ada di kulitnya, jadi kupas terong terlebih dahulu jika bumil khawatir.

Dari keterangan di atas, bumil boleh makan terong dalam jumlah sedang. Pastikan juga bumil sudah memasaknya dengan benar untuk meraih manfaat serta menghindari risiko seperti masalah pencernaan.

Jangan lupa konsultasikan dengan dokter sebelum makan terong selama kehamilan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda