kehamilan
Gerakan Janin yang Tidak Normal, Apakah Termasuk Gerakannya yang Berkurang?
Jumat, 02 Dec 2022 22:00 WIB
Penyebab gerakan janin berkurang
Gerakan janin terasa tidak normal jika menurun jumlahnya. Penyebabnya bisa karena tidak berbahaya, misalnya bumil tanpa sadar menghitung tendangan saat bayi sedang tidur siang. Bumil bisa mencobanya lain kali saat janin terasa lebih aktif.
Valinda Nwadike, dokter spesialis kebidanan dan ginekologi bersertifikat mengatakan ada alasan lain yang lebih serius yang menyebabkan bayi tidak banyak bergerak.
"Pertumbuhan bayi Anda mungkin melambat. Atau mungkin ada masalah dengan plasenta bayi Anda atau dengan rahim Anda. Mungkin juga tali pusar bayi Anda melilit lehernya, suatu kondisi yang oleh dokter disebut nuchal kabel," jelas Nwadike dilansir dari Healthline.
Dokter mungkin perlu melakukan evaluasi lebih lanjut jika jumlah gerakan janin berkurang. Tes nonstres dapat memberikan beberapa informasi berguna tentang detak jantung dan gerakan bayi selama trimester ketiga.
Pilihan lain adalah USG tiga dimensi, yang dapat membantu dokter lenih baik lagi dalam memeriksa gerakannya, serta pertumbuhan dan perkembangannya.
Cara mengatasi gerakan janin yang berkurang
Untuk meningkatkan gerakan janin, Nwadike menyarankan beberapa strategi ini:
- Makan camilan atau minum sesuatu yang manis seperti jus jeruk.
- Bangun dan bergerak.
- Arahkan senter ke perut.
- Bicaralah dengan bayi.
- Dorong atau colek dengan lembut di perut di mana bayi bisa merasakannya.
Jika bumil sedang hamil di trimester ketiga dan khawatir janin tidak terlalu sering bergerak, cobalah hitung tendanganya. Pantau tendangan atau gerakan bayi selama jangka waktu tertentu. Jika gerakannya belum banyak segera hubungi dokter.