Posisi tidur seringkali dikaitkan dengan meningkatkan peluang hamil, Bunda. Lantas apakah benar posisi tidur bisa mempercepat kehamilan?

Beberapa orang percaya bahwa posisi tidur bisa memengaruhi keberhasilan program hamil. Sebenarnya, tidak ada posisi tidur khusus yang bisa memengaruhi kesuburan.

Namun, posisi tidur yang nyaman dibutuhkan untuk meningkatkan peluang hamil. Saat tidur dengan posisi nyaman, Bunda bisa mendapatkan tidur yang berkualitas.

Posisi tidur nyaman memengaruhi kesuburan

Kualitas tidur yang baik dapat memengaruhi kesuburan, Bunda. Menurut American Society for Reproductive Medicine, wanita dengan kualitas tidur yang rendah memiliki tingkat kesuburan yang lebih rendah dibandingkan mereka yang cukup istirahat.

Dilansir Very Well Family, kekurangan tidur dalam jangka waktu lama juga dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh dan meningkatkan risiko mengidap obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskuler. Semua risiko itu dapat berhubungan dengan kesuburan.

"Tidur memainkan peran penting dalam hidup kita, memengaruhi kualitas hidup, kesehatan secara keseluruhan, dan yang terpenting memengaruhi kesuburan," kata penasihat kesuburan sekaligus penulis buku The Doula Advantage, Rachel Gurevich, RN.

"Tidur malam yang nyenyak membantu menyegarkan dan memulihkan sistem otak dan organ tubuh, serta mengatur hormon-hormon penting dalam tubuh, termasuk hormon yang berhubungan dengan kesuburan."

Posisi tidur usai berhubungan intim dan program hamil

Selain tidur yang nyaman, posisi tidur usai berhubungan seks juga disebut bisa mempercepat kehamilan. Direktur layanan infertilitas di Cleveland Clinic, James Goldfarb, MD, menyarankan bahwa pasangan suami istri bisa tetap di tempat tidur setelah berhubungan intim.

"Saran yang bagus adalah berbaring di tempat tidur selama 10 hingga 15 menit setelah berhubungan intim, tetapi tidak perlu kaki diangkat. Panggul tidak bergerak ketika kaki diangkat. Baiknya jangan pergi ke kamar mandi selama ini, tunggu 10 hingga 15 menit, sehingga sperma akan masuk ke leher rahim," kata Goldfarb, dilansir laman Cleveland Clinic.

Pandangan yang berbeda justru dikemukakan profesor dari Yale University, Mary Jane Minkin, M.D. Menurutnya, tidak ada perbedaan berarti antara wanita yang tidur setelah berhubungan seks dengan yang langsung beraktivitas terkait peluang hamil.

"Pada wanita yang melakukan hubungan seksual secara teratur, ejakulasi (sperma) langsung menuju leher rahim. Pada masa subur, lendir akan sangat mudah menerima sperma atau sperma tercepat dan paling baik akan langsung masuk ke lendir serviks. Hal itu tidak membuat perbedaan berarti antara berbaring atau bangun usai berhubungan seks," ujar Minkin, dikutip dari Glamour.

Hal tersebut juga pernah diungkap dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam European Society of Human Reproduction and Embryology tahun 2016. Studi mengungkapkan bahwa hampir tidak ada perbedaan peluang hamil antara kelompok yang bangun dan bergerak dan yang tidur sekitar 15 menit usai berhubungan seks.

Lalu bagaimana sebenarnya cara untuk bisa cepat hamil? Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.