Jennifer Bachdim Akui Lebih Capek Hamil Anak Ke-4, Tapi Semangat untuk Lahiran Normal

Jennifer Bachdim Akui Lebih Capek Hamil Anak Ke-4, Tapi Happy & Semangat untuk Lahiran Normal/ Foto: Instagram @jenniferbachdim

Jennifer Bachdim sebentar lagi akan dikaruniai anak keempat. Istri pesepak bola Irfan Bachdim ini kerap mengunggah momen-momen kehamilan keempatnya di media sosial, Bunda.

Baru-baru ini, Jennifer mengungkapkan perubahan yang dialaminya selama mengandung anak keempat. Wanita 35 tahun ini mengaku lebih cepat lelah.

"Kehamilan, aku merasa bayi keempat ini menguras energiku, dan aku merasa sangat mual di tiga bulan pertama kehamilan," tulisnya di Instagram Stories.

Jennifer sendiri pernah merasa trauma usai melahirkan anak keduanya, Kenji Zizou Bachdim. Trauma itulah yang membuatnya dan sang suami menunda untuk memiliki anak ketiga.

"Untuk melahirkan, tentu saja melahirkan @kenjizizoubachdim anak kedua yang paling menantang dan sulit. Kami mengalami trauma setelah melahirkan Kenji.. Aku pikir itulah mengapa kamu menunggu lama untuk @kiyojikaynenbachdim," ujarnya.

Rencana setelah melahirkan anak keempat

Dalam Instagram Strories, Jennifer Bachdim menjawab beberapa pertanyaan netizen tentang perjalanan kehamilannya. Salah satu netizen bertanya soal rencananya yang ingin steril atau tidak usai melahirkan anak keempat.

Jennifer ternyata tak ingin menambah momongan usai melahirkan, Bunda. Wanita kelahiran Jerman ini merasa sudah cukup memiliki empat anak meski dia sendiri suka menjalani proses kehamilan.

"Yess! (steril usai melahirkan). Aku sangat suka menjalani kehamilan dan punya banyak anak tapi 4 (anak) adalah yang bisa aku tangani," jawabnya.

"Dan aku juga mau menjadi orang tua yang selalu ada, menyayangi dan memberikan yang terbaik untuk anak-anak secara adil. Aku pikir bila aku memiliki lebih dari 4 anak, itu akan berat. Aku sadar tidak akan mudah dengan 4 (anak)," sambungnya.

Jennifer Bachdim memang terlihat selalu happy dalam menjalani kehamilannya. Namun menjelang kelahiran anak keempat, ia sedikit merasa khawatir dengan proses persalinan yang rencananya normal. Seperti apa ceritanya?

Baca halaman berikutnya ya.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga keseruan keluarga Jennifer Bachdim menghabiskan waktu di rumah, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

RENCANA MELAHIRKAN NORMAL, TAPI POSISI BAYINYA BERPUTAR

Jennifer Bachdim Akui Lebih Capek Hamil Anak Ke-4, Tapi Happy & Semangat untuk Lahiran Normal/ Foto: Instagram @jenniferbachdim

Posisi bayi Jennifer Bachdim berputar

Jennifer Bachdim sudah berencana melahirkan anak keempatnya secara normal. Namun, dua bulan sebelum Hari Perkiraan Lahir (HPL), kepala bayi dalam kandungannnya masih berada di atas atau belum di posisi jalan lahir.

Jennifer berharap anak keempatnya ini bisa kembali ke posisi yang tepat untuk dilahirkan normal. Perlu diketahui, Jennifer Bachdim melahirkan semua anaknya secara normal, Bunda.

"(Rencananya) 100 persen normal. Kemarin bayiku masih kepala di atas. Mudah2an minggu depan kalau check up lagi dia sudah puter ke bawah. Berdoa bayi laki-lakiku berputar dan siap untuk dilahirkan normal dalam 2 bulan," tulisnya menjawab pertanyaan netizen.

Bahaya & Efek Samping ASI Tidak Dikeluarkan

Posisi bayi sungsang

Posisi bayi dalam kandungan Jennifer Bachdim dapat dikatakan sungsang, di mana posisi kepala di atas dan kaki di bawah atau jalan lahir. Posisi bayi sungsang memang seringkali menjadi penyebab Bunda tidak bisa melahirkan normal.

Dokter obgyn, Sarah Obican, M.D., mengatakan bahwa posisi kaki di jalan lahir bukanlah posisi yang ideal untuk melahirkan normal. Umumnya kepala bayi di mengarah ke jalan lahir untuk bisa dilakukan persalinan normal.

"Sekitar 3 sampai 4 persen bayi masih suka bergerak da merubah posisi menjelang persalinan. Namun, banyak juga bayi yang tidak mengubah posisi atau tidak membiarkan tubuhnya dalam posisi sungsang sebelum lahir," kata Obican, dikutip dari What to Expect.

Posisi bayi sungsang biasanya dapat terlihat di usia kehamilan 7 hingga 8 bulan. Meski memasuki usia cukup bulan, bayi sungsang bisa dikoreksi, namun enggak boleh dilakukan sembarangan. Bunda perlu berkonsultasi ke dokter untuk penanganannya bila ingin melahirkan normal.