Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Manfaat Rumput Fatimah, Benarkah Konsumsinya Perlu Dihindari saat Hamil?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 02 Jan 2023 19:48 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Manfaat Rumput Fatimah, Benarkah Konsumsinya Perlu Dihindari saat Hamil?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Alexlky

Rumput fatimah dikenal sebagai tanaman obat tradisional atau herbal. Tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Labisia pumila ini bahkan dipercaya bisa melancarkan persalinan, Bunda.

Dilansir Drugs, rumput fatimah sudah digunakan selama berabad-abad oleh wanita di Malaysia untuk memperlancar persalinan. Bumil dapat meminum rebusan rumput fatimah sekitar satu hingga dua bulan sebelum melahirkan.

Rumput fatimah disebut dapat membantu memperkuat dan mengencangkan otot perut, dinding, serta jaringan vagina. Rebusan daun dan akarnya juga dipercaya bisa mengembalikan kekuatan usai melahirkan.

Manfaat rumput fatimah

Secara umum, rumput fatimah memang terbukti mengandung beberapa khasiat untuk kesehatan. Dalam ulasan di BioMed Research International tahun 2021 dijelaskan bahwa ekstrak air rumput fatimah mengandung beberapa nutrisi yang baik untuk kesehatan.

Rumput fatimah mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, asam askorbat, β-karoten, antosianin, dan asam fenolat, yang berkontribusi sebagai antioksidan, anti-inflamasi, anti-mikroba, dan anti-jamur.

Nah, melansir dari berbagai sumber, berikut 7 manfaat rumput fatimah untuk kesehatan:

1. Sumber antioksidan

Sejumlah penelitian melaporkan bahwa rumput fatimah memiliki manfaat kesehatan karena mengandung antioksidan. Kandungan flavonoid di tumbuhan ini berfungsi untuk menghilangkan radikal bebas dari sebagian besar jenis molekul pengoksidasi, termasuk oksigen singlet dan berbagai jenis radikal bebas.

Saat ini, rumput fatimah banyak digunakan untuk pengobatan tradisional memiliki sifat antioksidan dan banyak jenis fitokimia. Senyawa fenolik juga ditemukan di tumbuhan ini yang bermanfaat untuk kesehatan.

2. Alternatif pengganti hormon estrogen

Rumput fatimah juga mengandung fitoestrogen, yakni senyawa yang secara alami ditemukan dalam tumbuhan. Kandungan fitoestrogen ini dapat memberikan manfaat pada kesehatan wanita yang kekurangan hormon estrogen.

"Dalam beberapa tahun terakhir, rumput fatimah digunakan sebagai alternatif terapi penggantian estrogen dan ini menjadi populer. Dikatakan bahwa fitoestrogen di tumbuhan ini memiliki sepasang gugus hidroksil dan cincin fenolik yang diperlukan untuk pengikatan reseptor estrogen," demikian dalam ulasan berjudul A Review on Therapeutic Effects of Labisia pumila on Female Reproductive Diseases.

3. Mengatasi osteoporosis

Kandungan fitoestrogen di rumput fatimah juga memiliki sifat biologis estrogenik yang luas. Tumbuhan ini seringkali diresepkan sebagai suplemen makanan yang aman untuk wanita pasca menopause.

Dalam penelitian, rumput fatimah bahkan terbukti dapat mengobati osteoporosis pada wanita pasca menopause, Bunda. Penelitian pada tikus menemukan, kandungan senyawa di dalam rumput fatimah terbukti dapat mencegah hilangnya kepadatan mineral tulang.

4. Menurunkan berat badan

Tim peneliti dari Universiti Sains Malaysia (USM) School of Pharmaceutical Sciences (SPS) menemukan, ramuan kacip fatimah dapat menghambat produksi lemak oleh tubuh. Tim peneliti melakukan penelitian terhadap produk Labeesity yang mengandung ekstrak rumput fatimah.

Menurut peneliti utama, Profesor Dr. Zhari Ismail, produk Labeesity diformulasikan untuk membantu pengendalian berat badan melalui fungsinya dalam mengendalikan penumpukan lemak di tubuh. Demikian seperti dilansir laman USM.

Labeesity diproduksi dalam bentuk kapsul yang menggunakan 100 persen ekstrak kacip Fatimah. Selain membantu menurunkan berat badan, produk ini juga bisa membantu mengendalikan nafsu makan.

5. Memberikan perlindungan pada kulit

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Bioscience and Bioengineering 2010 menemukan, rebusan atau ekstrak rumput fatimah memiliki sifat anti-aging karena kandungan antioksidannya. Hal ini terutama disebabkan adanya kandungan bioflavonoid dan asam fenolik dalam ekstrak rumput fatimah.

Kandungan lainnya adalah quercetin. Senyawa ini memiliki efek meremajakan kulit dan memberikan efek memutihkan.

6. Perawatan pasien PCOS

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah penyakit yang memengaruhi kadar hormon wanita. Studi pada tikus yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology tahun 2010 menemukan bahwa ekstrak rumput fatimah dapat digunakan untuk perawatan PCOS.

Ekstrak rumput fatimah terbukti meningkatkan profil lipid PCOS dengan mengurangi kadar kolesterol total dan trigliserida pada tikus yang diteliti. Studi lebih lanjut diperlukan dalam pengobatan PCOS dengan ekstrak rumput fatimah, terutama pada manusia.

7. Anti-bakteri

Sifat anti-bakteri di rumput fatimah pernah diteliti dan dipublikasikan dalam jurnal Molecules tahun 2011. Peneliti menemukan bahwa ekstrak rumput fatimah memiliki sifat anti-bakteri dan anti-jamur, Bunda.

Hasil penelitian dari berbagai macam stain mikroba menunjukkan bahwa tumbuhan ini mengandung anti-bakteri fitokimia yang kuat. Demikian pula dengan anti-jamur yang bisa melawan jamur Fusarium sp., Candida sp. dan, Mucor sp.

Rumput fatimah secara tradisional digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Namun, tanaman ini justru tidak dianjurkan dikonsumsi saat hamil, Bunda. Banyak dokter membeberkan efek sampingnya.

Lalu apa efek samping rumput fatimah bila dikonsumsi selama hamil? Simak penjelasan lengkap, di halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga penjelasan dokter kandungan tentang rumput fatimah, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

BOLEHKAN IBU HAMIL MINUM REBUSAN RUMPUT FATIMAH?

Ilustrasi Ibu Hamil

Manfaat Rumput Fatimah, Benarkah Konsumsinya Perlu Dihindari saat Hamil?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Akacin Phonsawat

Rumput fatimah berbahaya untuk ibu hamil

Rebusan atau ekstrak rumput fatimah sebaiknya tidak dikonsumsi saat hamil ya, Bunda. Dokter kandungan dr. Febriansyah Darus, Sp.OG (K) mengatakan, kandungan senyawa di dalam rumput fatimah bisa memicu kontraksi terus-menerus yang berbahaya untuk ibu dan janinnya.

"Ya, memang enggak boleh makan rumput fatimah itu. Rumput fatimah itu isinya senyawa kayak oksitosin, salah satu hormon yang dalam tubuh perempuan fungsinya untuk meningkatkan kontraksi," kata Febriansyah, saat dihubungi Haibunda beberapa waktu lalu.

Banner Demam Berdarah pada Anak

Febriansyah mengatakan bahwa obat oksitosin memang bisa diberikan untuk menginduksi persalinan. Namun, dosisnya bisa ditentukan dan sudah sesuai untuk melahirkan. Hal ini berbeda dengan rumput fatimah yang tidak jelas dosisnya.

"Memang ada obat oksitosin untuk induksi persalinan. Rumput fatimah itu sama, tapi kita enggak tahu dosisnya berapa, bisa saja tinggi dan bahaya," ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Kepala departemen obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Suskhan Djusad, Sp.OG (K). Suskhan menjelaskan, rumput fatimah memiliki cara kerja yang hampir sama seperti obat perangsang kontraksi untuk melahirkan.

"Rumput fatimah itu hampir mirip obat perangsang kontraksi uterus," kata Suskhan kepada HaiBunda.

"Kita takutkan kalau bayi besar dan ingin melahirkan normal, kontraksi itu bisa menyebabkan ruptur uteri atau robek rahimnya. Pertama yang meninggal bayi, lalu ibunya. Jadi, harus benar-benar tahu kapan digunakan dan untuk apa dipakai rumput fatimah ini dipakai," sambungnya.

Bila Bunda ingin mengonsumsi rumput fatimah saat hamil, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter kandungan atau bidan ya. Dokter perlu memastikan kondisi janin dan menilai kontraksi yang dialami Bunda.

"Kalau mau menggunakan rumput fatimah ini sebelumnya harus tahu ukuran bayi normal atau tidak dengan panggul? Misalnya, sudah kontrol ke bidan atau dokter dulu untuk tahu tentang penggunaannya," ujar Suskhan.

"Menggunakan rumput fatimah ini harus dalam pengawasan dan pemeriksaan dari dokter atau bidan. Biasanya dilihat juga dari kontraksinya, bagaimana ritmik, tegangan, kalau terlalu tinggi tidak boleh."


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda