Ciri-ciri Janin Bahagia dalam Kandungan

Ciri-ciri Janin Bahagia dalam Kandungan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Srisakorn

Kehamilan yang sehat akan membuat janin bahagia dalam kandungan. Janin yang bahagia dapat dikenali dengan ciri-ciri yang khas di sepanjang kehamilan, Bunda.

Sebelum membahas ciri-ciri janin bahagia, Bunda perlu ketahui dulu apa saja yang bisa membuat janin bahagia nih. Ada banyak penyebab, namun yang paling utama adalah rasa bahagia yang Bunda rasakan dapat memengaruhi kondisi janin.

Dalam ulasan di Journal of Education and Health Promotion tahun 2020, kebahagiaan dalam kehamilan dapat mengurangi depresi dan kecemasan. Sebaliknya, rasa tidak bahagia dapat menyebabkan pengalaman negatif dan kualitas kehamilan yang buruk.

Saat Bunda merasa tidak bahagia hingga stres, pertumbuhan janin bisa terhambat. Akibatnya, bayi yang lahir dapat mengalami masalah tumbuh kembang dan tertinggal dari teman-teman sebayanya.

"Faktor stres yang dialami ibu hamil juga dapat berhubungan dengan janin tidak bahagia. Saat seseorang stres, ia akan melepaskan hormon kortisol yang banyak mengundang zat-zat peradangan," kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Saat itu terjadi, tubuh akan mencoba untuk mengambil kembali cadangan-cadangan makanan yang seharusnya untuk janin. Akibatnya, janin tidak akan mendapatkan asupan makanan yang cukup dan bisa stres."

Jadi perlu Bunda ingat, bumil yang stres bisa membuat bayinya stres atau tidak bahagia. Bukan hanya karena keterikatan antara ibu dan anak, tapi juga bisa karena tidak mendapatkan cadangan makanan yang cukup untuk pertumbuhannya di dalam rahim.

Janin bahagia di lingkungan yang sehat

Dalam beberapa dekade terakhir, para peneliti telah menemukan bahwa lingkungan tempat tumbuh janin yaitu rahim sangatlah penting. Apa yang dilakukan Bunda selama hamil, dapat berdampak pada kondisi lingkungan ini.

Beberapa efek terlihat jelas seperti kebiasaan merokok dan minum selama hamil ternyata bisa sangat mempengaruhi kesehatan dan suasana hati Si Kecil. Begitu juga dengan kondisi psikologis yang dialami ibu hamil atau bumil dapat mempengaruhi kebahagiaan janin dalam kandungan, termasuk kebahagiaan dan kesejahteraannya.

Penelitian yang dilakukan diterbitkan dalam Neuroendocrinology tahun 2012 menemukan sesuatu yang menarik, yakni hal panting bagi bayi agar sehat dan bahagia adalah lingkungan yang konsisten sebelum dan sesudah lahir. Artinya, bayi yang bahagia adalah mereka yang memiliki ibu yang sehat psikologisnya, baik sebelum dan sesudah bayi lahir.

"Konsistensi lingkungan yang positif sebelum dan sesudah lahir dapat membuat bayi tumbuh dengan sehat dan bahagia," kata salah satu peneliti, Curt A. Sandman, dikutip dari laman FirstCry Parenting.

Janin yang bahagia sebenarnya sudah dapat dikenali dari ciri-ciri yang khas selama kehamilan. Apa saja ciri-ciri janin bahagia dalam kandungan?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

[Gambas:Video Haibunda]

CIRI JANIN BAHAGIA DALAM KANDUNGAN

Ciri-ciri Janin Bahagia dalam Kandungan/ Foto: iStock

Ciri janin bahagia

Ciri janin bahagia dapat dikenali di sepanjang kehamilan, Bunda. Melansir dari berbagai sumber, berikut 3 ciri janin bahagia dalam kandungan:

1. Janin bergerak aktif merespons rangsangan

Ciri utama janin bahagia adalah bergerak aktif selama di dalam kandungan. Gerakan janin disebut juga quickening.

Bunda biasanya mulai merasakan gerakan janin di usia kehamilan 16 minggu atau setelah 5 bulan pembuahan. Memasuki usia 6 bulan, janin akan bergerak aktif setelah merespons suara. Kemudian, sekitar usia 7 bulan, janin bereaksi terhadap rangsangan seperti cahaya, suara, dan rasa sakit yang dirasakan bumil.

Di bukan ke-8, janin mulai mengubah posisinya dan lebih aktif. Mereka jadi lebih sering menendang dan terkadang ini menimbulkan kram pada perut Bunda.

Gerakan janin yang sehat dan bahagia dapat dihitung mulai usia 16 minggu. Normalnya, gerakan janin yang aktif adalah 10 kali per 24 jam.

2. Pertumbuhan janin normal

Pertumbuhan janin normal dapat dilihat melalui pemeriksaan USG sejak trimester pertama. Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Ilham Utama Surya, SpOG, terjadi pembentukan organ atau organogenesis di trimester pertama.

Memasuki trimester kedua dan ketiga, pertumbuhan janin akan menjadi signifikan. Salah satu tolak ukur pertumbuhan ini adalah berat janin.

"Paling signifikan terjadi di trimester ketiga di atas 27 minggu atau 7 bulan. Minggu pertama di 27 minggu beratnya 1 kilogram (kg), dan per minggu mendekati akhir bulan bertambah 200 gram. Contohnya, bila 27 minggu itu 1 kg, maka 28 minggu bertambah 1,2 kg," kata Ilham kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Untuk mencapai itu semua, berat ibu harus bertambah juga, yakni selama kehamilan bertambah 8-12 kg," sambungnya.

3. Detak jantung janin normal

Detak jantung normal dapat menjadi ciri janin bahagia dan sehat. Mengutip Livestrong, detak jantung janin dapat berubah sesuai usia kehamilan.

Jantung janin mulai berdetak di sekitar minggu ke-5 kehamilan sekitar 100 kali per menit. Setelah minggu ke-5, detak jantung mulai meningkat rata-rata sekitar 175 kali per menit sampai minggu ke-10.

Pada trimester kedua, detak jantung janin mulai menurun sekitar 25 sampai 40 kali per menit. Memasuki trimester akhir, detak jantung kembali naik sekitar 100 sampai 160 kali per menit.

Detak jantung janin mungkin dirasakan calon ibu, namun hanya bisa dipastikan melalui pemeriksaan medis. Jadi, semuanya kembali lagi dengan melakukan pengecekan ke dokter jika ingin mengetahui kondisi janin yang bahagia ya, Bunda.