
kehamilan
Cerita Persalinan Tasya Kamila, Tak Cocok Melahirkan ERACS hingga Bayi Masuk NICU
HaiBunda
Selasa, 03 Jan 2023 19:53 WIB

Tasya Kamila baru saja melahirkan anak keduanya pada 1 Januari 2023. Tepat di momen tahun baru itu, Tasya melahirkan anak berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Shafanina Wardhana Bactiar.
Proses persalinan Tasya dilakukan melalui operasi caesar, Bunda. Istri Randi Bachtiar ini melahirkan putrinya di usia kehamilan 39 minggu.
Ada cerita di balik proses persalinan anak kedua Tasya. Mantan penyanyi cilik ini ternyata tidak bisa menjalani prosedur melahirkan dengan metode ERACS dengan masa pemulihan pasca melahirkannya cepat.
Tasya mengungkapkan bahwa dia memiliki alergi morfin. Ia juga tidak diberikan obat anti nyeri standar ERACS ini karena efek sampingnya.
"Dokter anastesi cm blg 'wah ibu alergi morphin nih' ternyata aku ga bakat jd junkie guys wkwk. Tapi denger2 gatel2 emang egek samping yang biasa terjadi deh utk SC dgn Eracs. Yg lbh dipermasalahin pusing mual muntahnya sii..jadi pasca op aku ngga dikasi obat anti nyeri yg standar Eracs," tulis Tasya, dikutip dari Instagram miliknya.
Tidak bisa bertemu anak di NICU
Akibat tak mendapatkan obat anti nyeri ERACS, Tasya pun tak bisa pulih dengan cepat usai melahirkan. Ia juga tak bisa bertemu dengan bayinya yang masih NICU, Bunda.
Belum lagi, Tasya juga kasihan melihat suaminya yang sendirian mengurus anak pertama mereka, Arrasya. Tasya pun mengaku sempat stres hingga menangis kerena hal tersebut.
"Akibatnya, aku gak bisa pulih sesuai ekspektasiku yg katanya 2 jam post-op udh bisa duduk, 6 jam udah pada jalan dan bisa mandu huhu. Saat dibawa ke kamar rawat aja aku masih pusing. 6 jam post op minta tlg suster belajar tegak juga masih kliyengan," ujar Tasya.
"Yg ada stress sendiri deh aku nangis2 'kenapaaa aku gak bisa recover cepeet? Aku ga bisa ke NICU nyamper bayi, aku kasian liat ndiQ urus Arr tanpa dibantu akuuu mweee' hehe maklum ya post-partum hormones dan stress," sambungnya.
Meski menghadapi kenyataan pahit, Tasya tampaknya tak ingin menyerah begitu saja. Ia tetap mencoba untuk minum obat anti nyeri standar ERACS, Bunda. Seperti apa cerita Bunda dua anak ini?
Baca halaman berikutnya ya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 11 RS yang sediakan layanan ERACSÂ versi pembaca HaiBunda, dalam video berikut:
KONDISI TASYA USAI MINUM OBAT ANTI-NYERI ERACS
Cerita Persalinan Tasya Kamila, Tak Cocok Melahirkan ERACS hingga Bayi Masuk NICU/ Foto: Annisa Karnesyia/ HaiBunda
Tasya akhirnya pulih usai minum obat anti-nyeri
Tasya Kamila tak ingin menyerah untuk cepat pulih usai operasi caesar. Tasya ingin pulih agar bisa segera bertemu anak keduanya yang ada di NICU, Bunda.
Tasya pun akhirnya minum obat anti nyeri standar ERACS setelah kondisinya membaik. Obat tersebu akhirnya dapat mengurangi nyeri dan membuat Tasya bisa berjalan kembali.
"Tadi 15 jam post-op belajar duduk dan jalan sblm masuk obat anti nyeri yg canggih, rasanya huahhh mantappp cenat cenutnya," tulis Tasya.
"Karena udh gakda kliyengan dan mual, sejam kemudian akhirnya dicoba masukin obat anti nyeri yg canggih (yg mmg seharusnya dipake pasien eracs). Ni barusan dicoba lagi jalan, eeh beneran keren lgs berkurang banget cenutnya. Kayak sblmnya sakitnay level 7-8, sekarang jadi cuma lvl 2-3 aja. Alhamdulillah ga sabar temu bayi dan hopefully bs ksh ASI di NICU," lanjut wanita 30 tahun ini.
Doa Tasya pun terjawab. Ia akhirnya bisa bertemu dengan sang putri, Bunda. Hal ini terlihat dari unggahan Tasya di Instagram Stories miliknya. Wanita kelahirkan Jakarta ini mengunggah foto putrinya yang tampak tertidur.
"Alhamdulillah hari ini udah bisa ketemu bayikuuu," ungkapnya.
Proses melahirkan dengan metode ERACS memang ditujukan untuk mempercepat proses pemulihan pasca operasi caesar. Salah satu tujuannya agar Bunda bisa segera bertemu dengan bayinya nih.
Lalu pada kondisi apa saja ibu hamil atau bumil tidak bisa melahirkan dengan ERACS ya?
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya, Bunda.
MENGENAL METODE ERACS
Cerita Persalinan Tasya Kamila, Tak Cocok Melahirkan ERACS hingga Bayi Masuk NICU/ Foto: Daniel Ngantung/detikcom
Melahirkan dengan ERACS
ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery) merupakan metode melahirkan yang bisa mempersingkat masa penyembuhan usai melahirkan. Melalui metode ini, Bunda bisa mendapatkan beberapa manfaat.
"ERACS memiliki keuntungan yakni, mempersingkat waktu tinggal di rumah sakit, nyeri yang dirasakan pasca operasi berkurang atau lebih sedikit dibandingkan operasi caesar biasa, luka penyembuhan lebih cepat, serta mual dan muntah berkurang," kata Dokter Obgyn dan Staf Medis Women Health Service RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Ilham Utama Surya, SpOG, kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.
Saat operasi dengan metode ERACS, dokter akan memberikan obat-obatan dan anaetesi dengan bius spinal dosis rendah. Usai operasi, dokter juga akan memberikan obat anti-mual, anti-muntah, dan anti-nyeri yang bagus untuk keberhasilan ERACS.
Tidak semua bumil bisa melahirkan dengan metode ERACS ya. Menurut Ilham, Bunda yang didiagnosis plasenta akreta tidak bisa melahirkan dengan metode ini.
"Kontraindikasi ERACS mengacu pada kondisi medis berat yang dialami Bunda, seperti plasenta akreta. Proses persalinan pada kondisi ini membutuhkan waktu lama dan transfusi yang banyak," ujar Ilham.
"ERACS tidak bisa dilakukan pada keadaan yang membutuhkan transfusi darah dalam jumlah banyak."
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Tubuh Bunda Menggigil Kedinginan saat Persalinan ERACS, Normalkah Terjadi?

Kehamilan
Perbedaan Proses Pemulihan setelah Operasi Caesar dan ERACS

Kehamilan
5 Fakta Seputar Jahitan Caesar ERACS, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Bisa Melahirkan Caesar ERACS Biaya Rp0 dengan BPJS, Bunda Ini Ungkap Tipsnya

Kehamilan
Benarkah Metode ERACS Tetap Menyebabkan Mual dan Muntah Pasca Persalinan?


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Tasya Kamila Pamer Baby Bump di Usia Kehamilan 20 Minggu
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda