KEHAMILAN
4 Ciri Keputihan saat Hamil Muda, Simak Penyebab dan Cara Mengobatinya
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Kamis, 12 Jan 2023 22:35 WIBKeputihan saat hamil muda dapat terjadi karena beberapa penyebab, Bunda. Memahami penyebabnya penting untuk menghindari komplikasi yang berdampak pada janin.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa keputihan adalah hal normal yang dialami wanita. Cairan keputihan yang diproduksi oleh kelenjar di dalam vagina dan leher rahim ini membawa sel-sel yang telah mati dan bakteri. Kondisi ini membuat vagina tetap bersih serta terhindar dari infeksi.
Menurut praktisi kesehatan holistik, Debra Rose Wilson, Ph.D, keputihan akan meningkat selama kehamilan. Konsistensi serta jumlah dan bentuknya akan bervariasi selama kehamilan.
"Keputihan yang khas dikenal sebagai leukorrhea, mulai berubah paling cepat satu hingga dua minggu setelah pembuahan, bahkan sebelum melewatkan haid," kata Wilson, dilansir Healthline.
"Saat kehamilan, keputihan ini biasanya lebih terlihat dan paling berat terjadi di akhir kehamilan," sambungnya.
Penyebab keputihan saat hamil muda
Berikut penyebab keputihan saat hamil muda:
1. Perubahan hormon
Tim Naviri dalam Buku Pintar Ibu Hamil menjelaskan, tidak sedikit wanita yang mengalami keputihan terutama saat hamil. Pada waktu kehamilan, keputihan dapat terjadi karena perubahan hormonal, Bunda.
"Perubahan hormonal menyebabkan peningkatan produksi cairan vagina, serta menurunkan keasaman vagina yang kemudian memicu terjadinya keputihan," tulis Tim Naviri.
2. Peningkatan aliran darah ke rahim dan vagina
Peningkatan aliran darah juga menyebabkan keputihan di awal kehamilan. Aliran darah yang meningkat ini dapat menyebabkan perubahan pada vulva, yakni alat kelamin luar wanita, selama kehamilan.
3. Infeksi
Keputihan saat hamil adalah kondisi yang wajar. Tapi, Bunda perlu waspadai bila ini disebabkan karena bakteri atau jamur ya.
Infeksi jamur disebut Candidiasis merupakan penyebab umum keputihan yang dialami. Selain itu, keputihan juga dapat disebabkan karena infeksi bakteri vaginosis, trikomoniasis, dan gonorehoe. Keputihan karena infeksi adalah kondisi yang abnormal.
Ciri-ciri keputihan saat hamil muda yang berbahaya atau abnormal
Bunda perlu mengenali ciri-ciri keputihan saat hamil muda yang berbahaya atau abnormal. American Pregnancy Association (APA) dan laman Cleveland Clinic, berikut ciri-ciri keputihan saat hamil muda yang abnormal:
- Cairan keputihan berbau menyengat atau tidak sedap.
- Keputihan berwarna hijau atau kekuningan. Pada kondisi yang parah berwarna abu-abu menandakan infeksi bakteri vaginosis.
- Muncul kemerahan dan bengkak disertai rasa gatal di area vagina.
- Nyeri saat buang air kecil.
- Tekstur keputihan berbusa atau terlihat seperti keju cottage, serta konsistensi lebih kental.
Ciri-ciri keputihan saat hamil muda yang normal atau wajar
Ciri keputihan normal berbeda dengan yang abnormal. Berikut ciri-cirinya:
- Tekstur keputihan agar encer, transparan atau jernih, lengket, dan elastis.
- Keputihan tidak berbau atau mengeluarkan bau menyengat.
- Tidak menimbulkan rasa gatal atau menyebabkan kemerahan di area vagina.
- Tidak menimbulkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
Berapa lama keputihan saat hamil muda keluar?
Keputihan di awal kehamilan umumnya tidak akan berlangsung lama, Bunda. Keputihan mulai meningkat di satu sampai dua minggu setelah pembuahan. Keputihan seringkali menjadi tanda hamil.
Cairan vagina atau keputihan biasanya akan muncul kembali di akhir kehamilan. Penyebabnya adalah kepala bayi yang menekan leher rahim di akhir trimester kehamilan.
Apakah keputihan saat hamil berbahaya bagi janin?
Keputihan yang abnormal dapat berbahaya bagi janin, Bunda. Bila tidak segera diatasi, infeksi dari bakteri dan jamur penyebab keputihan bisa menyebabkan masalah pada janin.
Berikut 5 dampak keputihan pada kehamilan berdasarkan faktor penyebabnya:
1. Infeksi klamidia
Infeksi klamidia sebagai penyebab keputihan dapat menimbulkan terjadinya kelahiran prematur karena pecahnya selaput ketuban sebelum waktunya. Infeksi klamidia juga bisa menyebabkan terjadinya keguguran hingga kematian ibu dan janin bila tidak segera ditangani.
2. Infeksi virus herpes simpleks
Infeksi ini adalah dapat menimbulkan radang pada otak bayi (ensefalitis).
3. Infeksi jamur Candida
Infeksi jamur Candida penyebab keputihan dapat meningkatkan risiko terjadinya epilepsi pada bayi.
4. Infeksi HPV
Infeksi HPV dapat memicu terjadinya papiloma laring pada bayi. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan pencernaan pada bayi hingga menimbulkan kematian.
5. Infeksi bakteri Neisserea gonorrhoeae
Infeksi bakteri ini perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan infeksi pada mata bayi hingga menimbulkan kebutaan.
Cara mengatasi keputihan saat hamil
Keputihan yang abnormal selama hamil perlu mendapatkan penanganan medis dan pengobatan khusus. Penanganannya akan tergantung pada penyebab, Bunda.
Berikut 5 cara mengatasi keputihan selama hamil:
- Menjaga kebersihan organ intim dengan membersihkan dan mengeringkan daerah kemaluan setiap kali buang air. Basuh dengan benar dari arah depan ke belakang.
- Pengobatan lokal dengan krim atau sejenis kapsul yang dimasukkan ke vagina pada keputihan yang disebabkan infeksi Candida.
- Konsumsi obat oral sesuai resep dokter pada kasus keputihan yang disebabkan infeksi bakteri.
- Hindari penggunaan sabun mandi atau pembersih vagina yang bersifat antiseptik.
- Pilih celana dalam yang terbuat dari bahan katun dan mudah menyerap keringat. Hindari menggunakan celana dalam yang basah dan lembap.
Bunda harus segera ke dokter bila mengalami ciri keputihan yang abnormal ya. Jangan tunda kunjungan, terutama bila Bunda sedang hamil atau baru mengetahui kehamilan.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 10 hal yang harus dihindari saat hamil 8 bulan, dalam video berikut:
(ank/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Ketahui Arti dari 7 Warna Keputihan Tanda Hamil karena Proses Implantasi
Keputihan berlebihan Bisa Jadi Tanda Awal Kehamilan lho Bunda
10 Tanda Awal Kehamilan yang Mudah Dikenali Menurut Dokter, Mual & Keputihan
Bunda, Ketahui Bedanya Keputihan Tanda Hamil atau Menjelang Haid
TERPOPULER
7 Potret Rumah Mewah Jessica Jane dan Erwin Phang, Estetik Ada Air Terjun dan Liftnya
Amankah Penggunaan KB Yasmin untuk Ibu Menyusui?
Cara Skrining Kanker Serviks Gratis dengan BPJS Kesehatan
Mengenal Anak CIBI: Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa Beserta Ciri-cirinya
7 Buah yang Bisa Mengenyangkan Perut Lebih Lama, Cocok untuk Diet
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi Cair yang Bagus dan Aman, Pilihan Terbaik untuk Si Kecil
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sepatu Sekolah Terbaik yang Bagus dan Awet
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu untuk Kecerdasan Otak Anak Usia 12 Tahun
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Serum Terbaik untuk Sehatkan dan Merawat Kulit
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak yang Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMATERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Kehidupan Rini Yulianti & Suami Korea Usai Pindah ke Australia
Mengenal Anak CIBI: Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa Beserta Ciri-cirinya
Amankah Penggunaan KB Yasmin untuk Ibu Menyusui?
Cara Skrining Kanker Serviks Gratis dengan BPJS Kesehatan
7 Potret Rumah Mewah Jessica Jane dan Erwin Phang, Estetik Ada Air Terjun dan Liftnya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Dikenal Cerdas, Arrasya Anak Tasya Kamila Bisa Buat Kipas Berjalan tanpa Bantuan AI
-
Beautynesia
Burj Al Babas, "Kota Hantu" Terbengkalai di Turki dengan Kompleks Vila Bergaya Istana Megah
-
Female Daily
Siap Ketawa Lagi, Film Jo Jung Suk ‘My Daughter is a Zombie’ Bakal Tayang di Indonesia!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Sydney Sweeney dan Jeff Bezos Kolaborasi Bikin Koleksi Lingerie?
-
Mommies Daily
8 Model Rambut Favorit Gen Alpha, dan Produk Haircare Rekomendasi