Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bacaan Niat Doa Mandi Nifas & Tata Cara Mandi 40 Hari setelah Melahirkan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 20 Jan 2023 16:00 WIB

A female adult is putting both hands together for 'doa' (Muslim way of praying) during partial lockdown in Malaysia.
Bacaan Niat Doa Mandi Nifas & Tata Cara Mandi 40 Hari setelah Melahirkan/Foto: Getty Images/Alex Liew
Jakarta -

Ibu hamil yang baru melahirkan biasanya akan mengalami nifas selama 40 hari dan dilarang shalat dan puasa. Untuk suci kembali, Bunda pun harus mandi wajib. Yuk simak seperti apa bacaan niat doa mandi nifas dan tata cara mandinya setelah nifas 40 hari.

Melansir dari Buku Pintar Hadits, penulisnya Syamsul Rijal Hamid menjelaskan sebenarnya nifas adalah darah yang keluar dari rahim wanita yang baru melahirkan. Masa nifas ini bermacam-macam, ada yang singkat selama 3 atau tujuh hari. Tapi pada umumnya selama 40 hari.

Dalam H.R Abu Dawud dituliskan bahwa Ummu Salamah ra memberitahukan, "Salah seorang wanita (anggota keluarga) Nabi SAW istirahat selama 40 hari di masa nifasnya. Nabi tidak memerintahkannya untuk meng-qadha shalat, selama nifasnya."

Waktu nifas umumnya 40 hari, namun waktu nifas paling lama itu adalah 60 hari. Apabila lebih dari 60 hari masih mengeluarkan darah maka darah tersebut bukan darah nifas melainkan darah istikhadhoh. Jika seperti itu, segera periksakan ke dokter, ya Bunda.

Mandi wajib untuk bersuci

Maksud 'istirahat' ini dalam hadits di atas, kata Syamsul, terbebas dari kewajiban mengerjakan ibadah. Setelah suci dari nifas, hanya wajib meng-qadha (mengganti) puasa, namun tidak wajib mengganti shalat yang ditinggalkannya.

Untuk menyucikan diri dari hadas besar seperti darah nifas ini, Bunda diwajibkan melakukan mandi wajib atau orang sering menyebutnya mandi besar. Nah, mandi wajib tersebut tentu harus dimulai dengan niat mandi.

Dalam buku Fiqh Ibadah, Zaenal Abidin menjelaskan bahwa mandi wajib ini sebenarnya merupakan proses pembersihan fisik yang sifatnya wajib bagi seorang muslim. Tujuan mandi wajib ini untuk membersihkan tubuh dan menyucikan kembali dari hadas besar.

"Tata cara mandi wajib pun sudah ada khaidahnya sendiri, jadi harus dilakukan dengan benar," tegas Zaenal. 

Ketika akan shalat, kata Zaenal, seorang muslim harus berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil. Sedangkan  ketika junub, selesai haid, dan nifas, sebelum melakukan ibadah harus mandi wajib karena semua itu merupakan hadas besar. 

Semua itu tercantum dalam surat Al Maidah ayat 6.

وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ

"Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6). 

Kemudian dalam surat lainnya Allah SWT juga menyuruh muslim mandi wajib jika dalam keadaan junub. 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلاةَ وَأَنْتُمْ سُكارى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلا جُنُباً إِلاَّ عابِرِي سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُو

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, kecuali berlalu seperlunya saja, hingga kamu mandi.." (QS. An-Nisa': 43). 

Tata cara mandi wajib:

Berikut ini tata cara mandi wajib yang diawali dengan membaca niat setelah hadas besar berupa keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan atau nifas.

1. Niat

"Bismillahi Rahmani Rahim Nawaitu Ghusla Liraf'il Hadatsil Akbar Minan Nifasi Fardhlon Lillahi Ta'ala." 

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala." 

Cara membaca doa niat mandi wajib ini bisa dalam hati atau bersuara. 

2. Bersihkan telapak tangan 3 kali

Agar sesuai sunnah Rasulullah, mencuci tangan ini bisa dilakukan sampai 3 kali. Hal ini bertujuan agar tangan bersih dan terhindar dari najis. 

3. Bersihkan kotoran yang menempel di kemaluan

Bersihkan kotoran di sekitar tempat yang tersembunyi dengan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar dan lain- lain. 

4. Cuci tangan dengan sabun

Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci dengan  sabun

5. Berwudhu

Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika akan shalat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki. 

6. Basahi kepala 

Basahi kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga pangkal rambut

7. Memisah rambut dengan jari tangan

Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.

8. Membasahi seluruh tubuh

Guyur seluruh tubuh dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri. "Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan," jelas Zaenal.

Namun, ada hadis yang berbeda dalam anjuran tata cara mandi.  Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya khusus laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.

Untuk wanita, tata cara mandi wajib sebenarnya sama saja. Tetapi wanita tidak perlu menyela pangkal rambut. Bahkan tidak perlu membuka jalinan rambutnya. Hal ini sesuai dengan rujukan HR At-Tirmidzi.

Dalam riwayat tersebut, Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, jangan sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan kepalamu 3 kali guyuran."

Demikian bacaan niat doa mandi nifas dan tata cara mandinya setelah nifas 40 hari. Semoga informasinya membantu ya Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang sejumlah ibadah yang bisa dilakukan saat jalani masa nifas.

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda