
kehamilan
Positif Hamil tapi Keluar Darah Terus-menerus? Simak Penyebab & Cara Mengatasinya
HaiBunda
Rabu, 25 Jan 2023 20:50 WIB

Darah yang keluar saat hamil tentu bikin khawatir ya Bunda. Apalagi kalau darahnya keluar terus-menerus. Satu kekhawatiran yang muncul apakah ini tanda keguguran? Jika Bunda dinyatakan positif hamil tapi keluar darah terus menerus, ketahui penyebabnya dan cara mengatasinya.
Ada banyak alasan ibu hamil mengalami pendarahan baik itu yang berupa bercak maupun yang terus-menerus. Beberapa kondisi bisa saja serius, tapi yang lain belum tentu. Sebaiknya bumil menghubungi dokter atau bidan untuk mengetahui penyebab pendarahan dan cepat diobati.Â
Bila positif hamil tapi keluar darah terus-menerus
Melansir laman ClevelandClinic, pendarahan dan bercak (pendarahan ringan) selama kehamilan itu berbeda. Bercak itu berupa tetesan darah di pakaian dalam. Bercak selama kehamilan, terutama pada trimester pertama, biasanya tidak terlalu mengkhawatirkan.Â
Sedangkan pendarahan berupa aliran darah yang lebih banyak dari setetes di sana-sini. Jika bumil membutuhkan pembalut agar tidak mengenai pakaian dalam, biasanya dianggap pendarahan.Â
"Sebagian kasus terjadinya pendarahan di awal kehamilan umumnya tak berbahaya," ujar Alyssa Stephenson-Famy, M.D., spesialis kesehatan ibu dan janin dari University of Washington, Seattle. "Namun, bagaimana pun, keluarnya darah bisa juga merupakan gejala adanya komplikasi, jadi sebaiknya tidak diremehkan," lanjutnya.Â
Pendarahan yang normal seperti apa?
Bumil yang mengalami bercak di awal kehamilan (trimester pertama) itu normal, bukan tanda ada masalah serius. Tapi bumil tetap harus memberi tahu dokter atau bidan, apalagi jika bumil tidak yakin apakah itu bercak atau pendarahan.Â
Jika darah yang keluar menyerupai darah menstruasi biasanya ini bukan merupakan gejala kehamilan. Pendarahan menstruasi itu aliran darahnya stabil dan berlangsung selama beberapa hari.Â
Bumil yang mengalami pendarahan ringan atau pendarahan yang berlangsung lebih dari 24 jam harus segera menghubungi dokter. Pendarahan tidak selalu merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang salah, tetapi pendarahan hebat atau pendarahan yang disertai rasa sakit dapat mengindikasikan adanya komplikasi.
Perdarahan saat hamil dapat terlihat berbeda pada setiap orang. Dokter biasanya akan menanyakan bumil untuk mengetahui seperti apa darah sehingga dapat mengevaluasi gejala.
Berikut hal-hal yang perlu bumil perhatikan jika mengalami pendarahan:
- Warna darah: Darah  mungkin berwarna coklat, merah muda, atau merah cerah.
- Konsistensi darah: Apakah halus, kental, atau encer? Apakah mengandung gumpalan?
- Jumlah darah: Apakah bumil melihat beberapa tetes? Atau apakah memenuhi pembalut?
Semua perincian ini dapat membantu dokter menentukan tingkat perawatan dan seberapa mendesak gejala bumil. Karena pendarahan kapan saja dalam kehamilan dapat mengindikasikan adanya masalah.
Untuk mengetahui penyebab pendarahan dan cara mengatasinya, klik halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 7 buah untuk mencegah pendarahan saat hamil:
PENYEBAB PENDARAHAN DAN CARA MENGATASINYA
Positif Hamil tapi Keluar Darah Terus-menerus? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/CentralITAlliance
Penyebab pendarahan saat hamil
Ada beberapa penyebab pendarahan selama kehamilan. Jika pendarahan itu terjadi pada trimester pertama memang tidak selalu karena ada yang salah. Inilah beberapa kemungkinan penyebab pendarahan pada trimester awal:
- Pendarahan implantasi: Pendarahannya ringan. Ini disebabkan sel telur yang telah dibuahi tertanam di dinding rahim. Pendarahan implantasi dianggap normal di awal kehamilan.
Hamil anggur: Kondisi ini jarang terjadi. Jadi ketika sel telur yang sudah dibuahi tertanam di rahim, tapi yang terbentuk tumor sebagai pengganti janin.
Kehamilan ektopik: Kehamilan ini terjadi di luar rahim seperti di saluran tuba. Kehamilan ektopik dapat mengancam jiwa.
Subchorionic hematoma: Pendarahan dari salah satu selaput yang mengelilingi embrio di dalam rahim. Hematoma subkorionik biasanya sembuh dengan sendirinya.
Polip serviks: Pertumbuhan non-kanker pada serviks yang menyebabkan pendarahan saat hamil karena peningkatan kadar estrogen.
Keguguran: Hilangnya kehamilan sebelum 20 minggu. Biasanya dimulai dengan pendarahan ringan dan menjadi lebih berat. Ini bisa disertai dengan kram parah.
Jika pendarahan terjadi di trimester kedua dan ketiga, seringnya dikaitkan dengan kondisi yang lebih serius. Kondisi yang dapat menyebabkan perdarahan pada trimester kedua dan ketiga adalah:
Plasenta previa: Ketika plasenta menutupi seluruh atau sebagian serviks. Jarang terjadi setelah 20 minggu kehamilan.
Solusio plasenta: Suatu kondisi langka plasenta terlepas dari dinding rahim. Ini bisa membahayakan Bunda dan janin.
Persalinan prematur: Melahirkan lebih awal dari 37 minggu kehamilan. Gejala persalinan prematur lainnya adalah kontraksi, kram, atau selaput ketuban pecah.
Serviks tidak kompeten: Ketika serviks terbuka (melebar) terlalu dini dan menyebabkan persalinan prematur.
- Bloody show: Pendarahan ringan bercampur lendir yang terjadi menjelang akhir kehamilan. Ini bisa menjadi salah satu tanda tubuh sedang bersiap untuk persalinan.
Keguguran: Hilangnya kehamilan setelah minggu ke-20. Ini juga disebut lahir mati.
Beberapa kondisi di atas bisa menyebabkan pendarahan selama kehamilan. Namun, terkadang pendarahan terjadi bukan karena kondisi medis. Namun, lebih baik diskusikan ke dokter jika bumil mengalami pendarahan.
Terkadang pendarahan tidak disebabkan kondisi medis apa pun dan penyedia layanan kesehatan Anda tidak akan khawatir. Namun, selalu lebih baik untuk mendiskusikan bercak atau pendarahan dengan mereka untuk memastikannya.
Cara pendarahan saat hamil
Dokter kemungkinan akan melakukan USG dan evaluasi fisik untuk menentukan penyebab bumil mengalami perdarahan. Beberapa tes yang dapat dilakukan seperti tes darah atau urine serta melakukan tes pencitraan tambahan seperti MRI (magnetic resonance imaging).
Beberapa perawatan untuk pendarahan vagina selama kehamilan dapat meliputi:
Bersantai dan jangan banyak jalan
Menghindari hubungan seks
Menghindari perjalanan
Bedrest
Rawat inap atau operasi jika pendarahannya parah
Apabila bumil mengalami pendarahan, langkah terbaik selalu hubungi dokter dan ikuti sarannya setelah diperiksa. Pada kebanyakan kasus, dokter akan merekomendasikan bumil untuk lebih banyak beristirahat.
Selain itu juga menghindari hal-hal seperti olahraga berat atau mengangkat benda berat. Bumil bisa menggunakan panty liner untuk menahan pendarahan.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Tanda Pendarahan yang Harus Diwaspada Ibu Hamil

Kehamilan
Catat Bunda, Ini 4 Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil 2 Bulan

Kehamilan
10 Ciri-ciri Hamil 1 Bulan yang Perlu Bunda Tahu

Kehamilan
10 Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil di Trimester 1

Kehamilan
14 Makanan Penyebab Keguguran di Awal Kehamilan


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Qurrotuayun Istri Qibil The Changchuters Jalani Trimester 2, Dipuji Makin Cantik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda