Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kisah Margaret Sanger, Sosok Pencetus Pil KB yang Mulanya Dianggap Kontroversial

vania dinda   |   HaiBunda

Senin, 06 Feb 2023 19:52 WIB

Ilustrasi Kontrasepsi
Kisah Margaret Sanger, Sosok Pencetus Pil KB yang Sempat Menjadi Kontroversi/Foto: Getty Images/iStockphoto/JPC-PROD

Alat kontrasepsi merupakan sebuah cara yang kini umum digunakan untuk menunda kehamilan. Ada beberapa pilihan alat kontrasepsi yang bisa Bunda dan Ayah pilih, mulai dari kondom, suntik KB, IUD, hingga pil KB.

Ada banyak manfaat dari penggunaan alat kontrasepsi. Selain menunda kehamilan, dengan jarak kelahiran yang sesuai, Si Kecil akan mendapat ASI dan perhatian yang cukup. Bunda pun akan terhindar dari baby blues dan membentuk keluarga yang bahagia.

Salah satu alat kontrasepsi yang paling banyak dipilih karena penggunaannya yang cukup mudah yakni pil KB. Tahukah Bunda ternyata penemuan pil KB pada awalnya sempat mengalami kontroversi? Pil KB mulanya dicetuskan oleh seorang wanita bernama Margaret Sanger. Simak kisahnya yuk.

Kisah Margaret Sanger yang menemukan pil KB

Hadirnya pil KB yang kini banyak dan aman digunakan para Bunda merupakan hasil penelitian bertahun-tahun oleh seorang perempuan tangguh, yaitu Margaret Sanger.

Dikutip dari Mental Floss, Margaret Sanger merupakan seorang wanita kelahiran tahun 1879 yang dikenal sebagai aktivis karena menjadi tokoh kontroversial bahkan hingga hari ini.

Margaret memicu revolusi dan kontroversi ketika dia mulai mendorong akses yang dilegalkan untuk pengendalian kelahiran dan mendirikan Planned Parenthood Federation of America.

Dilansir dari South Avenue Women's Service, usaha Margaret terhadap gerakan pengendalian kelahiran terinspirasi dari kematian Bundanya. Sang Bunda, Anne Higgins meninggal karena TBC ketika dia berusia sekitar 50 tahun, saat Margaret berusia remaja akhir. Kesehatannya memburuk akibat 11 kelahiran dan 7 keguguran. 

Oleh karena itu, Margaret mengaitkan kematian ibunya dan kehidupan mereka dalam kemiskinan dengan ketidakmampuan Anne untuk mengontrol kesehatan reproduksinya sendiri. 

Seiring berjalan nya waktu, pekerjaan Margaret sebagai perawat semakin memperkuat keyakinannya bahwa setiap wanita berhak untuk mengendalikan kelahiran dan menggunakan kontrasepsi. Pada saat itu, Margaret sedang bekerja sebagai perawat di Lower East Side NYC.

Dia melihat banyak wanita menghadapi kehamilan yang tidak diinginkan dan efek dari aborsi yang gagal. Melalui pengalamannya sendiri dan pasien yang dia temui, dia menjadi yakin bahwa ketidakmampuan untuk mengontrol kehamilan membuatnya berada dalam lingkaran kemiskinan.

Margaret pun memiliki misi untuk mendidik para wanita tentang kontrasepsi dan memberi mereka akses mudah ke kontrasepsi. Pada saat itu juga Margaret mulai menulis kolom surat kabar untuk menyebarkan informasi yang menurutnya dibutuhkan oleh Bunda dan harus mengetahui tentang pilihan reproduksi mereka sendiri.

Setelah memulai publikasinya sendiri, The Woman Rebel, pada tahun 1914 yang pertama kalinya mempromosikan pengendalian kelahiran, ia pun dituduh melanggar Undang-Undang Comstock dan dinilai melakukan peredaran 'materi cabul dan tidak bermoral'.

Sejak saat itu Margaret melarikan diri ke Inggris sampai dakwaan dicabut, dan kembali lagi ke AS pada tahun 1915.

Klik halaman berikutnya yuk untuk tahu kisah Margaret Sanger selanjutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang rekomendasi pil KB yang bagus untuk kulit.

[Gambas:Video Haibunda]



PERJALANAN MARGARET SANGER MENEMUKAN PIL KB

Holding an IUD birth control copper coil device in hand, used for contraception - front view

Kisah Margaret Sanger, Sosok Pencetus Pil KB yang Sempat Menjadi Kontroversi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Mariakray

Margaret Sanger membuka klinik KB

Pada 1916, Margaret pun membuka klinik KB pertama di AS. Sesaat setelah pembukaan, Margaret didakwa lagi dan ditangkap karena melanggar undang-undang Comstock. Dia menghabiskan satu bulan di penjara dan membuka klinik nya kembali setelah dibebaskan.

Penangkapan dan tekadnya menarik perhatian media dan sejumlah orang, begitu pula upayanya untuk mengajukan banding atas hukumannya. Meskipun pengajuan bandingnya ditolak, pengadilan memutuskan bahwa wanita dapat diberi resep kontrasepsi karena alasan medis. Dan disini lah Margaret menemukan celah, agar usahanya tidak melawan hukum dalam ide selanjutnya.

Margaret membuka klinik KB yang sepenuhnya dikelola oleh wanita pada tahun 1923 yang kemudian menjadi Planned Parenthood Federation of America. Melalui kliniknya dan pendirian organisasinya, American Birth Control League (sebelum Planned Parenthood), dia terus memberikan kontrasepsi, mengadvokasi legalisasi, memperjuangkan hak wanita untuk mengontrol kelahiran, dan bahkan mendorong pengembangan kontrasepsi.

Banner 20 Mainan Paling Berbahaya

Penemuan pil KB sebagai 'pil ajaib'

Di tengah kesibukan nya membuka klinik, Margaret selalu memiliki ide di kepalanya tentang 'pil ajaib' yang dapat digunakan wanita untuk kontrasepsi dan berusaha mewujudkannya. Pada 1950-an, dia merekrut ahli medis reproduksi manusia, Gregory Pincus untuk membantunya mengembangkan pil KB.

Kolaborasi mereka, disponsori oleh pewaris International Harvester, Katharine McCormick, dan menghasilkan pil kontrasepsi oral pertama yang diberi nama Enovid, dan pil ini telah disetujui oleh FDA pada 1960. Berkat upaya Margaret untuk memperjuangkan legalisasi KB dan hak atas kontrasepsi, ini lah yang membuat sebagian besar alat kontrasepsi saat ini aman, dapat diandalkan dan mudah digunakan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda