Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Gerakan Olahraga Atasi Diastasis Recti, Ratakan Perut Buncit Bunda setelah Melahirkan

vania dinda   |   HaiBunda

Rabu, 08 Feb 2023 21:05 WIB

Kebiasaan buruk pola makan yang bikin perut buncit
Gerakan Olahraga Atasi Diastasis Recti, Ratakan Perut Buncit Bunda setelah Melahirkan/Foto: iStock

Apakah Bunda merasa sudah melahirkan beberapa tahun, tapi kok perut masih terus buncit dan sulit untuk kembali ke ukuran semula? Mungkin Bunda mengalami diastasis recti.

Diastasis recti adalah pemisahan sebagian atau seluruh otot rektus abdominis (otot di perut). Otot rektus abdominis terletak di sepanjang perut bagian depan. Otot ini dikenal juga sebagai otot 'six pack'.

Diastasis recti umum terjadi selama atau setelah kehamilan. Penyebabnya karena rahim yang membesar atau dorongan saat persalinan. "Ini karena rahim meregangkan otot-otot di perut untuk menampung bayi yang sedang tumbuh," kata Praktisi kesehatan holistik, Debra Rose Wilson, Ph.D, dilansir dari Healthline.

Olahraga untuk atasi diastasis recti

Jika Bunda pernah merasakan sakit punggung yang berlebihan, perut membuncit, atau terasa lebih lembut di sekitar pusar daripada di tempat lain, bisa jadi Bunda mengalami diastasis recti. Kondisi ini cukup umum dirasakan, karena sekitar 60 persen Bunda yang baru saja melahirkan pernah mengalaminya.

Tetapi mungkin diperlukan beberapa bulan untuk melakukan pengobatan yang rutin untuk mengatasinya agar dapat membantu Bunda sembuh dari diastasis recti. Menurut Valerie Adams, seorang spesialis klinis bersertifikat dalam terapi fisik kesehatan wanita di Duke Health, banyak dari Bunda yang ketakutan karena melihat di media sosial tentang diastasis recti.

Namun sebenarnya, Bunda tidak perlu takut karena kondisi inilah yang menjadi hal terakhir yang dibutuhkan oleh Bunda pasca persalinan. Selain itu, Bunda juga bisa mengatasinya dengan memilih gerakan olahraga untuk kondisi diastasi recti ini.

Dilansir dari Romper, diastasis recti disebabkan oleh otot rektus abdominis yang terbelah di tengah sepanjang pita jaringan atau yang disebut linea alba, selama kehamilan. Biasanya setelah melahirkan, otot-otot yang terbelah ini akan sembuh dengan sendirinya.

Akan tetapi bagi sebagian orang, masih merasakan otot-otot itu tetap terpisah, sehingga dapat menyebabkan beberapa hal kesehatan yang tidak diinginkan nantinya, seperti hernia.

Perut BuncitPerut Buncit/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Gejala diastasis recti

Gejala diastasis recti yang paling umum adalah tonjolan di perut, terutama saat Bunda meregangkan atau mengencangkan otot perut. Ada juga gejala tambahan yang dikutip dari Healthline, diantaranya: 

  • Nyeri punggung bawah
  • Postur tubuh yang buruk
  • Sembelit
  • Terasa kembung

Jika Bunda merasakan gejala-gejala di atas dan Bunda khawatir jika menderita diastasis recti, Bunda dapat memeriksanya ke dokter.

Akan tetapi, selama Bunda tidak mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan seperti gejala di atas, Bunda bisa mengatasinya dengan cara berolahraga di rumah. Namun, yang perlu Bunda ketahui bahwa olahraga untuk diastasis recti ini tidak sama dengan olahraga lain pada umumnya. 

Menurut Valerie Adams, "Salah satu otot inti terdalam kita, yang disebut abdominis transversal, membentuk korset di sekitar tubuh kita, sehingga dapat menjadi penguat yang aman jika berolahraga meskipun dilakukan mulai dari H+1 pasca persalinan, dengan catatan tidak ada rasa sakit," katanya. 

Untuk mengetahui gerakan-gerakan yang dapat di lakukan untuk mengatasi diastasis recti, Bunda bisa klik halaman selanjutnya.

Selain olahraga, setelah melahirkan Bunda bisa juga mencoba cara lain untuk melangsingkan perut dengan bantuan korset. Bunda mau beli produk ini? Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan juga yuk video tentang 4 olahraga yang aman untuk ibu hamil.

[Gambas:Video Haibunda]



PILIHAN GERAKAN OLAHRAGA UNTUK ATASI DIASTASIS RECTI, PERUT BUNCIT BUNDA YANG SULIT RATA SETELAH MELAHIRKAN

Ilustrasi Olahraga

Gerakan Olahraga Atasi Diastasis Recti, Ratakan Perut Buncit Bunda setelah Melahirkan/Foto: Getty Images/iStockphoto/YakobchukOlena

Gerakan olahraga untuk atasi diastasis recti

Dikutip dari Romper, Brook Orvis, PT, DPT, terapis fisik di Duke Health, mengatakan Bunda bisa segera melakukan olahraga untuk mengatasi diastasis recti pasca persalinan asalkan tidak mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berarti.

"Aman untuk mulai berolahraga dengan gerakan lembut segera setelah melahirkan, tapi dengan syarat tidak mengalami rasa sakit berarti. Tetapi, jangan terburu-buru, cobalah mendapatkan istirahat yang cukup," katanya.

Latihan untuk diastasis recti tidak sama dengan gerakan olahraga lain pada umumnya. Orvis menekankan mencatat gerakan ini intinya membantu memperkuat otot transversal abdominis yang bertindak seperti korset dalam tubuh.

Banner 20 Mainan Paling Berbahaya

Berikut cara melakukannya:

"Cobalah menghembuskan napas seperti hendak mengancingkan celana ketat, seakan menarik pusar dengan lembut ke tulang belakang," kata Adams.

Nah, lakukan gerakan inti tersebut saat Bunda berada di semua posisi, seperti duduk, berdiri, sambil berjalan, dan berbaring.

Setelah mengetahui telah menggunakan otot yang tepat, berlatihlah untuk melakukannya beberapa kali sepanjang hari.

"Aktifkan otot perut transversal Anda tiga kali sehari, 10 repetisi setiap kali," kata Caitlyn O'Sullivan, PT, DPT, terapis fisik di Baptist Health Jacksonville.

"Duduklah dengan tangan diletakkan di atas perut tepat di atas tulang pinggul. Bayangkan membawa pusar Anda kembali ke tulang belakang. Anda harus merasakan otot berkontraksi ke jari-jari Anda. Ini bukan gerakan yang memaksa tetapi kencangkan dan tahan dengan lembut tanpa menahan napas," jelasnya

Namun, para ahli tersebut menyarankan penderita diastasis recti untuk menghindari gerakan seperti crunch, termasuk duduk tegak dari posisi berbaring, atau mengangkat beban berat.

Jika Bunda telah mencoba olahraga di atas tetapi tidak melihat banyak kemajuan, sebaiknya Bunda menemui terapi fisik untuk memastikan gerakan yang dilakukan sudah benar.

Ada begitu banyak perubahan yang terjadi selama masa kehamilan selain pergeseran otot. Oleh karena itu, jika Bunda mengalami nyeri terus-menerus, merasa sakit di dasar panggul, atau nyeri di vagina, mungkin ada masalah lain yang terjadi daripada sekadar pergeseran otot, untuk itu pastikan Bunda segera periksa ke dokter.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda