Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Diastasis Recti yang Dialami Fairuz A Rafiq usai 4 Kali Hamil & 3 Operasi Caesar

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Sep 2023 06:00 WIB

Fairuz A Rafiq
Fairuz A Rafiq/ Foto: Hanif Hawari/detikHOT

Fairuz A Rafiq pernah menjalani empat kali kehamilan meski yang ketiga berakhir dengan keguguran. Setelah empat kali hamil dan tiga kali operasi caesar, istri Sonny Septian ini mengungkap bahwa dirinya pernah berjuang menghadapi diastasis recti.

Akibat diastasis recti ini, Fairuz menjadi kesulitan untuk menurunkan berat badan setelah hamil, Bunda. Di sisi lain, ia juga tipe perempuan yang berat badannya pasti naik usai melahirkan dan selama menyusui.

"Aku tipe setiap abis lahiran badannya langsung membesar makin besar lagi pas nyusuin, yang pernah nyusuin pasti tahu rasanya laperrrr bgt kalau abis nyusuin anak. Belum lagi masalah perutku diastasis recti dan doming biasa terjadi after lahiran," kata Fairuz dalam unggahan di akun Instagram @fairuzarafiq.

Dalam unggahannya ini, Fairuz membagikan potret dirinya ketika anak ketiganya, King Zhafi Zayyan Slofa berusia 6 bulan dan potret dirinya di bulan Agustus ini. Di foto tersebut terlihat sekali perubahan berat badan Fairuz yang cukup drastis.

Melalui posting-annya, Bunda tiga anak ini memberikan semangat kepada para Bunda yang mengalami kondisi serupa seperti dirinya. Menurutnya, setiap Bunda dengan keluhan kenaikan berat badan disertai diastasis recti setelah melahirkan, pasti bisa kembali ke bentuk badan semula asalkan memiliki semangat dan keyakinan.

Kondisi diastasis recti yang dialami Fairuz memang dapat dialami Bunda yang baru melahirkan. Lalu apa sih penyebab dan faktor risiko diastasis recti ini?

Mengenal diastasis recti yang dialami Fairuz A Rafiq

Setelah melahirkan umumnya perut Bunda akan kembali mengecil dalam waktu 6-8 minggu. Namun, tak sedikit Bunda yang kondisi perutnya tak kunjung mengecil meski telah melahirkan beberapa minggu. 

Jika Bunda merasakan hal tersebut, besar kemungkinan Bunda mengalami sebuah kondisi yang disebut diastasis recti. Melansir dari Parents, diastasis recti merupakan sebuah kondisi saat sisi kanan dan sisi kiri otot perut mengalami pemisahan. Akibatnya, kondisi perut akan terlihat membuncit. 

Diastasis recti sendiri disebabkan karena otot di sekitar perut menjadi lebih tipis dan melebar karena pertumbuhan Si Kecil di dalam kandungan. Otot yang terpisah ini umumnya akan kembali normal selama beberapa saat, tetapi dalam beberapa kasus diperlukan penanganan yang lebih ekstra.

Kondisi ini sangat umum dialami oleh hampir seluruh ibu hamil di dunia. Pengaruh hormon saat kehamilan juga sangat berperan meningkatkan risiko terjadinya diastasis recti. 

Selain itu terdapat beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko terjadinya diastasis recti. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


FAKTOR YANG MENINGKATKAN RISIKO TERJADINYA DIASTASIS RECTI

Fairuz A Rafiq

Fairuz A Rafiq/ Foto: Instagram Fairuz A Rafiq

Faktor pendorong terjadinya diastasis recti

Terdapat beberapa hal lain yang bisa meningkatkan risiko terjadinya diastasis recti setelah melahirkan, di antaranya:

  • Memiliki postur tubuh yang kecil.
  • Hamil bayi kembar atau bayi berukuran besar.
  • Pernah hamil sebelumnya.
  • Hamil pada usia lanjut.
  • Memiliki resistensi otot yang rendah.
  • Memiliki riwayat kifosis.
  • Memiliki riwayat diastasis recti pada kehamilan sebelumnya.

Pencegahan diastasis recti

Walaupun kondisi ini cukup umum dialami oleh setiap Bunda, tetapi kondisi ini masih bisa dicegah agar tidak terjadi atau tidak bertambah parah. 

“Selama kehamilan, selalu gunakan gerakan berguling saat bangun dari tempat tidur atau berdiri dari sofa atau lantai,” kata Ben Butts, direktur layanan rehabilitasi dan terapi di California, dikutip dari Parents.

Berdasarkan pendapat di atas maka Bunda yang sedang hamil sangat disarankan untuk berguling terlebih dahulu sebelum bangun dari tidur. Hal ini bertujuan agar otot perut tak mendapat tekanan yang berlebih dan meningkatkan risiko terjadinya diastasis recti.

Selain itu, Bunda juga dianjurkan untuk melakukan olahraga ringan selama kehamilan. Pastikan olahraga yang Bunda lakukan tak memberi tekanan yang berlebih pada otot perut.

Banner Tips Parenting Anak Cerdas

Pengobatan diastasis recti

Jika terlanjut mengalami diastasis recti, Bunda bisa mencoba cara-cara berikut untuk menyembuhkannya. Melansir dari Bswhealth, berikut beberapa cara yang bisa Bunda coba.

  • Olahraga ringan seperti pelvic tilts, planks, dan bridges.
  • Melakukan diet sehat dengan konsumsi makanan bergizi seimbang.
  • Perhatikan postur tubuh selama beraktivitas.
  • Fisioterapi dan operasi.
  • Menggunakan korset secara rutin.

Itu lah sedikit penjelasan terkait diastasis recti yang dialami Fairuz setelah 4 kali hamil dan 3 kali operasi caesar. Jika Bunda mengalami hal serupa, cara-cara pencegahan dan pengobatan di atas bisa Bunda coba. Semoga artikel ini bermanfaat ya Bunda.

Simak informasi mengenai kehamilan di video lainnya di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



 

 


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda