
kehamilan
Bila Janin Cegukan, Kenali Penyebab, Tanda, & Cara Mengatasinya
HaiBunda
Jumat, 10 Feb 2023 18:35 WIB

Meski masih berupa janin, Si Kecil juga bisa cegukan sewaktu di rahim lho. Janin cegukan ini apakah berbahaya? Kenali penyebabnya, tanda, dan cara mengatasinya yuk Bunda.
Selama hamil, ibu hamil mungkin merasakan gerakan yang berbeda dari janin. Semakin bertambah usia kehamilan, gerakannya pun menjadi lebih kuat. Janin tidak hanya bisa menendang, berguling, atau memukul, tapi juga dapat cegukan.
Melansir laman The Bump, Brandi Ring, MD, seorang dokter kandungan dan ginekolog di Mile High OB-GYN di Denver menjelaskan bahwa cegukan janin aktivasi saraf yang mengontrol diafragma.
Janin cegukan apakah berbahaya?
Cegukan janin dalam kandungan itu berupa gerakan kecil yang dilakukan diafragma janin saat mulai berlatih bernapas. Saat janin menghirup, cairan ketuban memasuki paru-parunya, menyebabkan diafragma yang sedang berkembang berkontraksi. Hasilnya Janin cegukan di dalam rahim.
"Dengan kata lain, cegukan janin berarti bayi menjadi cukup berkembang secara neurologis untuk bertahan hidup di luar rahim," kata Ring.
Untuk mengetahui apakah gerakan janin itu karena cegukan memang cukup sulit. Namun, Carolyn Kay, Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan, menjelaskan jika janin cegukan sensasinya lebih berirama ketimbang gerakan lain.Â
"Beberapa orang menggambarkannya seperti kedutan atau terasa berdenyut mirip kejang otot," ujarnya dilansir MedicalNewsToday.
Menurutnya, janin itu mulai bergerak pada minggu ke-16 hingga 20. Sebagian besar bumil ini merasakan cegukan janin pada trimester kedua atau ketiga, meskipun beberapa janin tidak mengalami cegukan di dalam rahim. Bahkan beberapa bumil tidak pernah merasakannya.
Beberapa bumil yang merasakan cegukan janin menggambarkan seperti berondong jagung yang meletup atau kupu-kupu mengepakkan sayapnya.Â
Ada banyak faktor yang menentukan bumil dapat merasakan gerakan janinnya. Antara lain posisi plasenta dan berat badan bumil. Jika bumil berat di sekitar perut ringan maka lebih merasakan tendangannya dan gerakan lain lebih cepat.
Penyebab janin cegukan
Kay mengatakan sulit menentukan penyebab janin cegukan di dalam rahim. Biasanya itu menjadi pertanda baik dan bagian alami dari kehamilan.
"Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, cegukan janin dapat mengindikasikan masalah pada kehamilan atau janin," ujar Kay.
Salah satu mitos mengaitkan cegukan janin di dalam rahim dengan potensi bahaya di dalam rahim. Kekhawatiran janin cegukan bisa berbahaya ini kemungkinan didasarkan penelitian hewan.Â
Menurut salah satu artikel peneliti tahun 2012 di BMC Pregnancy and Childbirth, disebutkan bahwa cegukan dalam rahim mungkin disebabkan kompresi tali pusat.
Cegukan yang memburuk selama tiga hingga empat minggu mendekati tanggal jatuh tempo, bisa jadi karena masalah tali pusat yang memerlukan perhatian dokter.
Jika bumil khawatir dengan cegukan janin, Kay menyarankan untuk menghubungi dokter agar dapat memeriksakan kesehatan janin.Â
Untuk mengatasi janin cegukan, klik halaman selanjutnya.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya langsung aja yuk, Bun klik di sini.
Saksikan juga yuk video tentang serba-serbi gerakan janin:
CARA MENGATASI JANIN CEGUKAN
Janin Cegukan Apakah Berbahaya? Kenali Penyebab, Tanda & Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/sutlafk
Janin yang cegukan dapat terlihat, terutama pada USG. Tapi, beberapa bumil bisa merasakannya. Terkadang cegukan berlanjut tanpa alasan yang menyebabkan rasa tidak nyaman bagi Bunda.
Cegukan janin biasanya berlangsung beberapa detik atau menit. Seharusnya cegukan janin ini berlangsung tidak lebih dari 15 menit. Jika terus berlanjut selama lebih dari 15 menit, itu bisa bumil bisa menghubungi dokter.
Mengatasi ketidaknyamanan dari cegukan janin
Beberapa gerakan janin dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan membuat ibu hamil sulit untuk rileks hingga tertidur. Beberapa tips di bawah ini untuk mengurangi gerakan janin yang membuat tidak nyaman:
- Berbaring di sisi kiri tubuh membantu bumil tidur dengan nyaman di tahap akhir kehamilan dan memperbaiki sirkulasi darah untuk plasenta dan bayiÂ
- Menggunakan bantal untuk menopang benjolan dan mengurangi tekanan dari tulang belakang
- Makan makanan yang bervariasi dan bergizi
- Berolahraga secukupnya, selama aman untuk dilakukan
- Tetap terhidrasi dengan minum banyak air karena cegukan juga bisa berkembang saat bumil kekurangan cairan.
- Waktu tidur yang teratur dan tidur siang, sesuai kebutuhan
- Berjalanlah saat merasakan gerakan ritmis dari cegukan. Ini akan menggeser posisi bayi dan melemaskan diafragma. Ini bahkan bisa membuat janin tertidur.
- Jangan menahan nafas untuk menghilangkan cegukan, karena bisa berbahaya bagi bayi.
Beberapa cara ini bukan berarti pasti menghentikan cegukan janin. Cegukan mereda dengan sendirinya dan merupakan bagian normal dari perkembangan bayi.
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kehamilan Ubah Struktur dan Fungsi Otak Wanita Jadi Sempurna Sebagai Ibu

Kehamilan
Bumil Ingin Gunakan Fetal Doppler Rumahan? Ketahui Manfaat dan Risikonya

Kehamilan
Bunda Ini Bikin Daftar Aturan bila Ingin Kunjungi Bayinya yang Baru Lahir, Perlukah?

Kehamilan
4 Manfaat Mengajak Janin Berbicara, Ajak Ayah Juga ya Bun!

Kehamilan
Gerakan Janin Terasa di Perut Bagian Bawah, Apakah Pertanda Sungsang?


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Laura Theux Liburan ke Jepang saat Jalani Kehamilan 8 bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda