Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

4 Manfaat Mengajak Janin Berbicara, Ajak Ayah Juga ya Bun!

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 08 Jun 2022 09:20 WIB

New parents enjoying pregnancy touching belly at home
4 Manfaat Mengajak Janin Berbicara, Ajak Ayah Juga ya Bun!/Foto: iStock

Jakarta - Saat hamil, apakah Bunda pernah mencoba berbicara dengan janin yang masih di perut? Bagi orang yang melihatnya tentu aneh, tapi mengajak janin berbicara miliki banyak manfaat untuk perkembangan janin lho.

Topik pembicaraannya bisa apa saja, Bunda. Entah itu bercerita tentang hari yang Bunda lalui, atau sekadar menyapa dengan menggosok perut yang membuncit, hingga memberitahu janin bahwa Bunda sudah tidak sabar bertemu dengannya.

Sebuah studi menunjukkan bayi di dalam rahim tidak hanya mendengar ibunya, tetapi mungkin memahaminya dan sudah belajar bahasa darinya.

Penelitian itu menunjukkan bahwa bayi mulai menyerap bahasa ketika berada di dalam rahim selama 10 minggu terakhir kehamilan. Bayi yang baru lahir saja sebenarnya sudah dapat membedakan antara bahasa ibu dan bahasa asing hanya dalam beberapa jam setelah kelahirannya.

Banner Resep Budget Rp30 RibuResep Budget Rp30 Ribu/ Foto: Annisa Shofia

“Pesan utama untuk ibu baru adalah bahwa bayi mereka mendengarkan, belajar, dan mengingat selama tahap terakhir kehamilan. Otak mereka tidak menunggu kelahiran untuk mulai menyerap informasi,” kata penulis studi Patricia K. Kuhl, PhD, yang juga profesor ilmu bicara dan pendengaran di University of Washington di Seattle dikutip dari WebMD.

Dalam penelitian itu, Kuhl dan rekannya menggunakan dot berteknologi tinggi yang terhubung dengan komputer. Peneliti kemudian mengukur reaksi bayi terhadap suara dalam bahasa ibu dan bahasa asing sambil mengisap dotnya.

Ketika diperdengarkan bahasa asing, bayi mengisap dot lebih lama. Ini berbeda saat mendengar bahasa ibu.

“Suara ibu dapat didengar karena diperkuat oleh tubuhnya,” kata Kuhl.

Tapi, Bunda sebaiknya tak hanya mengajak berbicara janin di trimester terakhir. Ahli patologi wicara seperti Melissa Wexler Gurfein dari New York City menyarankan agar Bunda terus berbicara dengan bayinya sejak lahir. Ini membantu memfasilitasi perkembangan bahasanya.

pregnancy, motherhood, people and expectation concept - close up of happy pregnant woman with big belly at window4 Manfaat Mengajak Janin Berbicara, Ajak Ayah Juga ya Bun!/ Foto: Getty Images/iStockphoto/dolgachov

Penelitian lain juga menemukan bahwa bayi ingat dengan kata-kata yang sering didengarnya sebelum lahir. Jadi, bayi yang baru lahir bukanlah kanvas kosong tapi sudah belajar bagaimana Bunda dan anggota keluar lainnya berbicara.

"Kami percaya ini menunjukkan seberapa baik otak pada usia ini beradaptasi dengan suara. Ini adalah tanda pembelajaran bahasa yang sangat awal, atau adaptasi terhadap suara yang mereka dengar," kata rekan penulis studi Minna Huotilainen dari University of Helsinki.

Klik halaman berikutnya untuk mengetahui manfaat lainnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang mengenal istilah komunikasi janin untuk lancarkan persalinan.

[Gambas:Video Haibunda]




MANFAAT AJAK JANIN BERBICARA

pregnancy, healthy food and people concept - happy pregnant woman eating vegetable salad for breakfast at home

4 Manfaat Mengajak Janin Berbicara, Ajak Ayah Juga ya Bun!/Foto: Istock

Ada kiatnya lho untuk berbicara dengan bayi yang belum lahir selama kehamilan. Dr Geetanjali Shah, dokter anak yang bekerja di Yayasan Supraja dan pusat Ashvini IVF, Mumbai, mengatakan agar terhubung lebih baik, pilih nama yang unisex dan cobalah berbicara dengan bayi di dalam rahim, dengan memanggil menggunakan nama itu.

"Ini akan membantu Anda memberikan identitas definitif pada perut buncit Anda dan terhubung dengannya dengan lebih baik," kata Shah.

Banyak manfaat berbicara dengan janin yang masih dalam rahim, tidak hanya dalam bahasa tapi masih banyak lagi seperti dilansir The Health Site.

1. Stimulasi pendengaran

Indra pendengaran bayi terbentuk sejak 14 minggu, dua minggu hingga trimester kedua. Saat itulah dokter dan ahli mendorong Bunda untuk berbicara dengan anak yang belum lahir agar terbentuk ikatan yang lebih baik.

"Berbicara dengan baby bump membantu dalam stimulasi pendengaran dan membangun sinapsis atau koneksi neuron di otak yang bertanggung jawab untuk pendengaran," kata Shah.

Untuk alasan yang sama, Shah menyarankan untuk tidak membatasi hanya pada berbicara, "Menyanyikan lagu atau lagu pengantar tidur juga untuk memenuhi tujuan yang sama," tambahnya.

2. Perkembangan bicara

"Bonusnya adalah ketika Anda sering berbicara dengan bayi di perut dan terus melakukan hal yang sama setelah lahir, otak bayi mengingat, mengingat dan mengingat kata-kata dan dialek dan mulai mengucap dengan cepat," kata Shah.

3. Membangun rasa aman

Sering-seringlah berbicara dengan bayi, ini dapat membangun rasa aman lho, Bunda. "Tidak ada yang lebih meyakinkan bagi bayi seperti mendengar suara ibu untuk merasa aman dan aman di dalam rahim," kata Shah.

4. Stimulasi otak

Ayah juga sering berbicara ke janin ya, bukan hanya Bunda. Perhatian yang diberikan ayah ke bayi yang belum lahir juga bermanfaat untuk otaknya.

"Berbicara dengan baby bump dari hari-hari awal membantu bayi Anda untuk membedakan suara dan suara orang tua. Biasanya ayah akan memiliki nada tinggi dan ibu nada rendah. Jika bayi Anda terpapar kedua intonasi ini, itu membantu perkembangan otak dan lima indera penting lainnya juga," kata Shah.

Nah, banyak kan Bunda manfaat mengajak janin berbicara. Yuk sempatkan waktu sebentar saja setiap harinya untuk meraih segudang manfaat untuk kehidupan di masa depannya.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda