Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Lari dan Joging saat Hamil Terbukti Bisa Bantu Bayi Lahir Sehat

vania dinda   |   HaiBunda

Selasa, 21 Feb 2023 11:11 WIB

A pregnant female runner in a blue athletic shirt and running shoes is training while pregnant for her next race. She warms up by stretching with the sun flaring behind her. This woman enjoys running on trails and at sunset in the evening. Running is her favorite exercise to stay fit and happy.
Lari dan Jogging saat Hamil Terbukti Bisa Bantu Bayi Lahir Sehat/Foto: Getty Images/RichVintage

Ada kabatr gembira buat Bunda hamil yang gemar untuk jalan kaki atau joging nih. Menurut penelitian, berlari atau joging saat hamil bisa membantu bayi terlahir sehat lho.  

Mungkin ada Bunda yang rutin berlari atau joging di pagi hari, namun khawatir jika melakukannya saat hamil karena dapat memicu beragam risiko seperti keguguran. Untuk itu, simak penjelasannya yang dilansir dari Indian Express, berikut ini.

Lari dan joging saat hamil bantu bayi lahir sehat

Tidak banyak diketahui bahwa berolahraga seperti lari dan joging tidak memiliki komplikasi bagi Bunda yang sedang hamil. Hal ini juga sama dengan Bunda yang memiliki rutinitas gym, malah Bunda bisa mendapatkan manfaatnya dari melakukan olahraga tersebut.

Faktanya, banyak studi kasus yang menunjukkan bahwa wanita yang berolahraga, joging, dan berlari memiliki persalinan yang lebih mudah, lebih cepat pulih, dan merasa lebih baik setelah melahirkan.

Menurut Dr Neema Sharma, Direktur Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit Fortis, Vasant Kunj, "Direkomendasikan agar wanita hamil melakukan setidaknya 150 menit latihan intensitas sedang dalam seminggu. Secara umum, jika sehat dan kehamilan normal, aman untuk berolahraga. Jadi, semua yang sudah rutin lari sebelum hamil bisa melanjutkannya saat hamil," katanya.

Selama hamil, sangat penting untuk tetap memiliki tubuh yang bugar. Untuk itu, olahraga dapat membantu mengendalikan gula darah, tekanan darah, emosi, perubahan suasana hati, dan memastikan agar Bunda bisa menjalani persalinan normal.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) pun merekomendasikan olahraga selama kehamilan, setidaknya 20 hingga 30 menit sehari.

Dr Mannan Gupta, ginekolog dan ahli IVF dan MD, Elantis Healthcare, New Delhi, mengatakan dalam kasus kehamilan normal, olahraga intensitas sedang dan aktivitas aerobik seperti jalan cepat dan joging santai tidak hanya aman tetapi juga diperlukan untuk kesehatan janin. 

Untuk itu, Dr Gupta merekomendasikan Bunda agar tetap memiliki tubuh yang bugar dengan melakukan olahraga setidaknya 30 menit latihan intensitas sedang hampir setiap hari dalam seminggu. Jalan cepat dikenal sebagai bentuk latihan yang sangat baik, karena sama seperti aerobik ringan sambil memberikan sedikit tekanan pada persendian.

Apa saja yang harus diperhatikan ketika joging saat hamil?

Kehamilan adalah kondisi yang benar-benar normal, karena Bunda diperbolehkan melakukan aktivitas fisik rutin asalkan Bunda memiliki banyak air dan kalori yang cukup untuk janin dan Bunda sendiri.

"Tidak ada bukti aktivitas fisik yang dibatasi dalam kehamilan kecuali wanita tersebut memiliki riwayat keguguran berulang atau kembar atau riwayat persalinan prematur," kata Dr Gupta.

Selama joging sebaiknya Bunda gunakan pakaian dan sepatu yang nyaman. Ketika hamil tubuh Bunda akan membesar jadi Bunda mungkin perlu membeli sepatu dan pakaian dengan ukuran lebih besar. Selain itu, sekitar 30 menit sebelum berolahraga Bunda juga perlu minum banyak air, karena Bunda membutuhkannya untuk meningkatkan cairan ketuban, meningkatkan volume darah, dan juga melancarkan pencernaan.

Bunda juga perlu memperhatikan untuk selalu hindari kepanasan pada tubuh Bunda saat berolahraga. Hindari juga berdiri tegak dan berbaring datar, jadi postur tubuh Bunda harus selalu posisi menyamping kanan atau kiri.

Klik halaman berikutnya yuk Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan video tentang 4 olahraga yg aman untuk bumil jelang persalinan.

[Gambas:Video Haibunda]



LARI DAN JOGGING SAAT HAMIL TERBUKTI BISA BANTU BAYI LAHIR SEHAT

A pregnant female runner in a blue athletic shirt and running shoes is training while pregnant for her next race. She warms up by stretching with the sun flaring behind her. This woman enjoys running on trails and at sunset in the evening. Running is her favorite exercise to stay fit and happy.

Lari dan Jogging saat Hamil Terbukti Bisa Bantu Bayi Lahir Sehat/Foto: iStock

Manfaat olahraga saat hamil

Seperti yang dijelaskan ACOG, ada banyak manfaat berolahraga saat hamil, dan merupakan cara terbaik untuk mempertahankan kehamilan yang sehat dan mempersiapkan persalinan dan persalinan. Diantaranya yang dikutip dari Verywell Family, berikut ini.

  • Dapat membantu mengurangi nyeri punggung terkait kehamilan
  • Dapat membantu menjaga perut tetap bergerak dan mengurangi sembelit
  • Dapat membantu menurunkan risiko diabetes, preeklamsia, dan persalinan C-section
  • Dapat membantu menjaga berat badan kehamilan yang sehat
  • Dapat membantu meningkatkan tingkat energi dan menjaga kapasitas jantung dan paru-paru 
Cara Cegah Autisme Sejak di Kandungan

Kondisi yang tidak diperbolehkan lari dan joging saat hamil

Berlari dapat menjadi aktivitas berdampak tinggi, Bunda mungkin harus mengurangi nya jika salah satu dari kondisi ini muncul selama kehamilan.

  • Penyakit jantung dan paru-paru
  • Cervical cerclage
  • Kehamilan dengan kelipatan (kembar, kembar tiga, atau lebih), terutama jika berisiko mengalami persalinan prematur
  • Plasenta previa
  • Tanda-tanda persalinan prematur
  • Preeklamsia atau tekanan darah tinggi
  • Anemia berat

Ketika Bunda hamil, kelelahan adalah gejala umum di awal kehamilan karena hormon. Oleh karena itu, mungkin sulit bagi Bunda untuk tetap menjalankan rutinitas lari dan joging di trimester pertama karena mual dan kelelahan.

Pada trimester kedua mungkin Bunda akan lebih baik tanpa mual jadi Bunda bisa memulai lagi rutinitasnya, sedangkan pada trimester ketiga, mungkin Bunda akan membuat lari dan joging menjadi tidak nyaman.

Untuk itu, jika Bunda ingin berolahraga saat hamil, pastikan untuk tidak melakukan nya secara berlebihan dan jangan lupa untuk bicarakan pada dokter, karena dengan berlari sebenarnya dapat membantu Bunda melewati kehamilan yang lancar.

Untuk mendapatkan kehamilan yang sehat, Bunda juga bisa menambahkan vitamin prenatal sejak trimester pertama. Bunda mau beli produk ini? Langsung aja yuk, Bun klik di sini.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda