Alami Gusi Bengkak saat Hamil? Ketahui Apa saja Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gusi bengkak saat hamil memang bisa menjadi hal yang muncul dan membuat ibu hamil tidak nyaman. Agar lebih bisa bersahabat dengan kondisi tersebut, kenali penyebabnya dan cara mengatasinya yuk, Bunda.

Gingivitis merupakan peradangan pada gusi dan ini bisa terjadi saat hamil ya, Bunda. Saat Bunda tidak menyikat gigi dengan benar, lapisan bakteri lengket yang disebut plak terbentuk di atasnya. Akumulasi plak di sepanjang garis gusi menyebabkan gusi menjadi merah, bengkak, dan lunak.

Gusi bengkak saat hamil 

Selama kehamilan, lonjakan hormon dalam tubuh membuat Bunda lebih rentan terhadap radang gusi. Menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), radang gusi memengaruhi 60 persen hingga 75 persen ibu hamil.

Gingivitis kehamilan disebabkan peningkatan kadar estrogen dan progesteron. Ini merupakan hormon penting yang membantu janin tumbuh dan berkembang tetapi juga menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, seperti dikutip dari laman Clevelandclinic.

Salah satu perubahan tersebut ialah adanya peningkatan peradangan pada gusi. Hal ini pun perlu diwaspadai meskipun tidak ada bukti bahwa gusi merah atau bengkak ringan membahayakan janin atau menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.

Tetapi, jika tidak diobati, masalah ini dapat menyebabkan periodontitis yang terkait dengan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Pada periodontitis, peradangan menyebabkan gusi terlepas dari gigi, meninggalkan kantong yang dapat terinfeksi. Akhirnya, ini dapat menyebabkan kehilangan gigi.

Perlu Bunda tahu bahwa kondisi gusi bengkak saat hamil dapat disebabkan berbagai hal ya, Bunda. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Hormon melonjak, gusi bengkak

Hormon merupakan penyebab yang paling mungkin. Mereka juga akan membuat mulut lebih rentan terhadap bakteri dan plak yang keduanya menyebabkan gusi lunak selama kehamilan, dan dapat menyebabkan radang gusi dan kerusakan gigi pada beberapa wanita jika tidak dirawat dengan benar.

Klik halaman berikutnya yuk Bunda.

Cukupi juga penuhi kalsium dan kebutuhan gizi lainnya selama hamil dengan mengonsumsi vitamin tambahan. Bunda mau beli produk ini? Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan juga yuk video tentang penyebab ibu hamil jadi sering sakit gigi:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENGATASI GUSI BENGKAK SAAT HAMIL

Gusi Bengkak saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Vesna Andjic

2. Perubahan mulut dan kebiasaan makan

Bunda juga mungkin memproduksi lebih sedikit air liur selama kehamilan dan makan lebih banyak makanan manis dan karbohidrat, menciptakan lingkungan mulut yang lebih ramah terhadap plak dan gigi berlubang.

3. Reaksi yang tertunda terhadap mual di pagi hari

Jika Bunda mengalami morning sickness dengan muntah di awal kehamilan, gigi dan gusi mungkin merasakan efek sementara dari mandi asam yang kurang menyenangkan tersebut. 

4. Sensitivitas terhadap aroma tertentu

Selama kehamilan, wanita biasanya jadi lebih sensitif terhadap aroma-aroma tertentu. Misalnya tidak menyukai produk perawatan mulut bukanlah hal yang umum, tetapi penelitian menunjukkan hal ini dapat menjelaskan mengapa beberapa ibu hamil menghindari rutinitas menyikat gigi. Refleks muntah yang lebih sensitif mungkin jadi penyebabnya.

Selain itu juga bisa disebabkan penurunan kemampuan tubuh untuk merespons bakteri plak dan peningkatan aliran darah ke jaringan gusi.

Cara mengatasi gusi bengkak saat hamil

Agar tidak semakin parah dan meluas gangguan pada gusi selama kehamilan, beberapa cara berikut ini dapat dilakukan ya, Bunda:

1. Periksa ke dokter gigi

Cobalah untuk mengunjungi dokter gigi setidaknya sekali selama kehamilan untuk pemeriksaan dan pembersihan. Tetapi pastikan untuk memberitahu dokter gigi bahwa Bunda sedang hamil. Jika gusi bengkak saat hamil sudah terjadi, biasanya Bunda akan dibekali obat-obatan untuk meredakannya.

2. Jaga kesehatan gigi

Aturan praktisnya ialah sikat gigi dua kali sehari selama dua menit dan gunakan benang gigi secara teratur. Gunakan sikat gigi manual tetapi berhati-hatilah. Menyikat gigi dan flossing secara berlebihan dapat membuat gusi yang lunak menjadi lebih sensitif dan mudah berdarah.

Jika aroma mint membuat Bunda muntah, cobalah pasta gigi rasa buah yang dirancang untuk anak-anak. Jika itu tidak menarik, mintalah dokter gigi merekomendasikan produk lain.

3. Sikat lidah

Bukan hanya gigi yang perlu dirawat tetapi juga lidah ya, Bunda. Menyikat lidah juga membantu meminimalkan jumlah bakteri di mulut.

4. Kumur-kumur

Mintalah dokter gigi untuk merekomendasikan obat kumur non alkohol yang memperkuat gigi dan tidak hanya menyegarkan napas. Kumurlah setiap hari untuk mengurangi bakteri dan plak di mulut di antara menyikat gigi, seperti dikatakan James Greenberg, M.D, dikutip dari laman Whattoexpect.

5. Sering berkumur

Jika Bunda menderita mual di pagi hari selama kehamilan, pastikan untuk menyikat atau setidaknya berkumur. Ini tidak hanya menghilangkan rasa tidak enak di mulut tetapi juga menghilangkan asam dan bakteri yang menyertai penyakit.

6. Makan dengan benar

Pastikan Bunda mendapatkan banyak vitamin C dalam asupan harian yang dapat memperkuat gusi dan membantunya tetap sehat. Dan, penuhi kebutuhan kalsium setiap hari agar gigi dan tulang tetap kuat.

7. Hindari makanan manis

Cobalah untuk menghindari makanan terlalu manis jika memungkinkan. Jika Bunda harus memilih-milih, hindari jenis permen yang kenyal, terutama ketika Bunda tidak bisa menyikat gigi setelah makan makan makanan manis.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.