HaiBunda

KEHAMILAN

5 Hal Unik saat Proses Melahirkan yang Mungkin Tak Bunda Sadari

vania dinda   |   HaiBunda

Selasa, 21 Mar 2023 21:45 WIB
5 Hal Unik saat Proses Melahirkan yang Mungkin Tak Bunda Sadari/Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Persalinan merupakan proses yang tentu tak bisa dilupakan ya Bunda. Bagaimana kita melalui setiap menitnya dengan harapan besar bertemu dengan Si Kecil yang telah berada di kandungan selama 9 bulan lamanya.

Saat Bunda hamil dan mulai merasakan kontraksi, menjadi tanda bahwa Bunda semakin dekat dengan waktu untuk melahirkan Si Kecil. Namun, melahirkan bukanlah hal yang bisa diprediksi jadi ada beberapa hal tak terduga, yang bisa saja terjadi saat Bunda melewati proses melahirkan.

Hal unik saat melahirkan

Jadi jika hal-hal unik terjadi secara kebetulan di depan dokter, perawat, atau bidan, jangan dipikirkan lagi. "Tidak ada yang mengejutkan kami. Tidak ada yang mengganggu kami," kata Jane Martin, MD, seorang OB dengan Midtown Ob / Gyn yang berpraktik di Rose Medical Center di Denver.


Melahirkan adalah hal paling alami yang dapat dilakukan tubuh Bunda, dan apa pun yang dilakukan tubuh dalam prosesnya, Bunda tidak perlu merasa malu. Pikirkan saja bahwa banyak juga orang lain mengalami hal yang sama. Berikut adalah hal-hal unik yang mungkin terjadi pada tubuh saat Bunda bersiap untuk melahirkan, yang dikutip dari Times of India.

1. Buang air besar saat melahirkan

Bunda mungkin buang air besar selama persalinan, apalagi jika melewati persalinan pervaginam. Mungkin hal ini adalah salah satu ketakutan terbesar Bunda, tetapi yakinlah bahwa itu benar-benar normal.

Saat mengejan, Bunda akan mendorong seluruh tubuh dan menggunakan otot yang sama dengan saat buang air besar. Inilah yang dapat menyebabkan Bunda buang air besar yang tidak diinginkan ketika persalinan.

2. Kentut saat melahirkan

Jika Bunda memilih anestesi total sehingga menyebabkan Bunda mati rasa, dapat menyebabkan aktivitas gas yang tidak terkendali. Jadi, jangan heran jika Bunda tidak memiliki kendali atas kentut dan buang air kecil saat mendekati waktu persalinan.

"Beberapa orang memperhatikan bahwa mereka memiliki lebih banyak gas saat hamil atau saat mendekati persalinan, dan banyak orang melakukannya jadi tidak perlu merasa malu." kata Martin.

3. Pendarahan pasca persalinan

Ketika Bunda melahirkan Si Kecil, Bunda mungkin akan melihat pendarahan di vagina pasca melahirkan. Namun, ingatlah bahwa itu mungkin reaksi alami tubuh Bunda setelah pengangkatan plasenta.

Biasanya, plasenta terdorong keluar dengan sendirinya saat Bunda melahirkan, bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan perdarahan hebat dan nyeri kronis. Ini adalah tanda-tanda umum dari retensi plasenta yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani tepat waktu.

"Pendarahan itu wajar. Rahim berdarah dari tempat plasenta dulu menempel," jelas Martin.

Masa pendarahan ini memang tidak bisa diprediksi, tapi normalnya ini terjadi selama enam minggu setelah melahirkan. Tapi Bunda jangan gunakan tampon untuk menghindari risiko infeksi, sebaiknya Bunda gunakan pembalut yang sangat tebal dan bisa menyerap dengan baik.

Bagi beberapa wanita, pendarahan mungkin menjadi sangat intens dan mungkin membutuhkan waktu hingga enam minggu untuk mereda. Untuk itu, jika Bunda mengalaminya, dianjurkan untuk menumpuk bantalan yang tebal dan bisa menyerap darahnya terlebih dahulu.

Ilustrasi Ibu Melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto

4. Muntah dan mual

Jika Bunda memilih melahirkan dengan operasi caesar, obat-obatan yang Bunda konsumsi tersebut dapat mengocok perut Bunda dan membuat Bunda merasa mual. Anestesi juga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan stres melahirkan, tapi ini merupakan kasus muntah dan mual yang normal.

"Itu hanya respons stimulus terhadap bayi yang bergerak cepat melalui jalan lahir," kata Martin.

Mual juga bisa terjadi dengan fluktuasi tekanan darah. 

5. Air ketuban pecah

Sekitar 10 persen wanita mengalami pecahnya kantung ketuban sebelum persalinan. Selebihnya itu terjadi selama persalinan, baik secara alami atau dengan bantuan dari dokter. Jika air ketuban pecah dengan sendirinya, itu bisa berupa tetesan atau semburan besar.

6. Susah menahan pipis pasca melahirkan

Saat setelah melahiran, tidak jarang juga Bunda kehilangan kontrol atas kandung kemih untuk sementara waktu. Hal ini disebabkan karena selama persalinan pervaginam, otot-otot dasar panggul meregang. 

Kondisi ini akan selalu terjadi, sampai otot-otot dasar panggul mulai mengencang lagi. Namun, Bunda juga bisa mempercepat proses penyembuhan dengan latihan Kegel. 

Itulah hal-hal unik yang mungkin terjadi selama proses melahirkan. Apapun yang terjadi ingatlah bahwa itu reaksi alami tubuh Bunda dan tidak perlu merasa malu.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan video tentang 3 alasan penting Bunda hamil perlu didampingi seseorang saat melahirkan:



(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK