KEHAMILAN
Amankah bila Ibu Hamil Lakukan USG Setiap Bulan? Simak Penjelasannya
vania dinda | HaiBunda
Minggu, 09 Apr 2023 07:10 WIBUltrasonografi prenatal (USG) adalah tes selama kehamilan yang memeriksa kesehatan dan perkembangan Si Kecil yang masih di dalam perut. Seorang dokter kandungan, bidan perawat atau sonographer yang akan melakukan USG selama kehamilan karena berbagai alasan.
Dikutip dari Claveland Clinic, biasanya USG dilakukan untuk memeriksa Si Kecil dan memastikan mereka tumbuh dengan baik. Selain itu, dokter juga bisa melakukan USG jika terdeteksi adanya masalah pada Bunda maupun janin.
Selama USG, gelombang suara dikirim melalui perut atau vagina Bunda dengan alat yang disebut transduser. Gelombang suara memantul dari struktur di dalam tubuh, termasuk Si Kecil dan organ reproduksi Bunda. Kemudian, gelombang suara berubah menjadi gambar yang dapat dilihat di layar.
Amankah lakukan USG setiap bulan?
Meskipun USG prenatal aman, Bunda hanya boleh melakukannya jika diperlukan secara medis. Jika tidak ada alasan untuk USG, misalnya, hanya ingin melihat Si Kecil, dokter mungkin tidak akan memperbolehkan.
USG prenatal dapat disebut juga dengan USG janin atau USG kehamilan. Dokter akan berbicara dengan Bunda tentang kapan saja Bunda bisa melakukan USG selama kehamilan berdasarkan riwayat kesehatan Bunda.
Baca Juga : USG |
USG adalah salah satu cara dokter dapat melihat dan mendengar Si Kecil. Ini dapat membantu mereka menentukan seberapa jauh kehamilan Bunda, dan apakah Si Kecil tumbuh dengan baik atau ada potensi masalah dengan kehamilan. USG dapat dilakukan kapan saja dalam kehamilan tergantung pada apa yang sedang dicari oleh dokter.
Ultrasonografi prenatal mendeteksi dua hal yaitu:
- Mengevaluasi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan janin secara keseluruhan.
- Mendeteksi komplikasi dan kondisi medis tertentu yang berkaitan dengan kehamilan.
Fungsi USG
Alasan dokter melakukan USG untuk:
- Memastikan Bunda hamil.
- Periksa kehamilan ektopik, kehamilan mola, keguguran atau komplikasi awal kehamilan lainnya.
- Menentukan usia kehamilan dan hari perkiraan lahir.
- Periksa pertumbuhan, gerakan, dan detak jantung Si Kecil.
- Melihat jumlah janin (kembar, kembar tiga atau lebih).
- Periksa organ panggul seperti rahim, ovarium, dan leher rahim.
- Periksa berapa banyak cairan ketuban yang Bunda miliki.
- Periksa lokasi plasenta.
- Periksa posisi Si Kecil di rahim.
Mendeteksi masalah pada organ, otot, atau tulang Si Kecil. USG juga merupakan alat penting untuk membantu dokter menyaring kondisi bawaan (kondisi Si Kecil sejak lahir). Skrining adalah jenis tes yang menentukan apakah Si Kecil lebih cenderung memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Dokter juga menggunakan ultrasound untuk memandu jarum selama prosedur diagnostik tertentu pada kehamilan seperti amniosentesis atau CVS (chorionic villus sampling). USG juga merupakan bagian dari biofisik (BPP), tes yang menggabungkan ultrasonografi dengan tes nonstres untuk melihat apakah Si Kecil mendapatkan cukup oksigen.
Berapa kali USG dilakukan?
Kebanyakan orang hamil mendapatkan kesempatan satu atau dua kali USG selama kehamilan. Namun, jumlah dan waktunya bervariasi tergantung pada dokter dan jika Bunda memiliki kondisi kesehatan apa pun.
Jika kehamilan Bunda berisiko tinggi atau jika dokter mencurigai Bunda atau Si Kecil memiliki kondisi kesehatan tertentu, mungkin Bunda akan disarankan untuk USG lebih sering.
Beberapa orang melakukan USG dini atau yang juga disebut USG trimester pertama. Ini bisa dilakukan sejak tujuh hingga delapan minggu kehamilan.
Bunda dapat mengharapkan USG sekitar 18 hingga 20 minggu kehamilan. Ini dikenal sebagai USG anatomi atau USG 20 minggu. Selama USG ini, dokter dapat melihat jenis kelamin Si Kecil, mendeteksi kelainan kelahiran atau menemukan kondisi serius yang berkaitan dengan otak, jantung, tulang, atau ginjal Si Kecil.
Jika kehamilan Bunda berjalan dengan baik dan tanpa komplikasi, USG 20 minggu Bunda mungkin merupakan USG terakhir selama kehamilan. Namun, jika dokter mendeteksi masalah selama USG 20 minggu Bunda, mungkin akan ada USG tambahan.
Dokter dapat mendeteksi embrio pada USG paling cepat enam minggu setelah kehamilan. Embrio berkembang menjadi janin sekitar minggu kedelapan kehamilan. Jika periode menstruasi terakhir Bunda tidak akurat, mungkin terlalu dini untuk mendeteksi detak jantung janin.
Klik halaman berikutnya yuk Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Saksikan video tentang pemeriksaan cacat janin selain dengan USG:

AMANKAH LAKUKAN USG SETIAP BULAN?