Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hasil USG Tidak Hamil Padahal Bunda Merasakan Gejala Hamil? Ini Alasannya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 08 Aug 2022 19:05 WIB

Ilustrasi Pemeriksaan USG
Hasil USG Tidak Hamil Padahal Bunda Merasakan Gejala Hamil? Ini Alasannya/Foto: Getty Images/iStockphoto

Saat merasakan gejala kehamilan, Bunda tentunya penasaran dan ingin melakukan tes kehamilan. Ketika menemukan hasil positif, Bunda akan pergi menemui dokter kandungan untuk memastikannya.

Namun, ketika diperiksa melalui USG, tidak ada tanda kehamilan, padahal gejala khas kehamilan dirasakan. Hmm, tapi kenapa ya USG tidak mendeteksi adanya kehamilan?

Ya, kasus seperti itu memang sering terjadi ya, Bunda. Sering kali, kehamilan tidak terlihat dalam pemindaian USG. Kehamilan yang tidak terlihat pada pemindaian USG ini disebut kehamilan di lokasi yang tidak diketahui.

Alasan paling umum untuk hasil USG tidak hamil atau kehamilan yang tidak muncul pada pemindaian USG yakni biasanya karena terlalu dini melihat kehamilan di USG, Bunda mengalami keguguran, adanya kehamilan di luar kandungan atau kehamilan ektopik, seperti dikutip dari laman Hse.

Apalagi Bunda mengalami hal tersebut, biasanya dokter kandungan ataupun bidan akan melakukan serangkaian tes darah. Ini dilakukan untuk mengetahui lokasi kehamilan Bunda berkembang. Tes memeriksa kadar hormon kehamilan juga biasanya dilakukan guna pemantauan lebih lanjut.

Pemeriksaan USG kehamilan

Setelah mendapati tak adanya kehamilan melalui USG di awal pemeriksaan, biasanya dokter akan meminta USG kembali dilakukan setelah beberapa waktu.

Ini dilakukan untuk mengetahui apakah kehamilan berkembang di dalam rahim atau ibu yang bersangkutan pernah mengalami keguguran atau kehamilan ektopik. Dan, ini bisa memakan waktu beberapa minggu sehingga membutuhkan kesabaran dari Bunda dan Ayah.

Melansir Very Well Family, penggunaan USG sebenarnya cukup umum pada kehamilan. Awalnya, mesin ini dirancang untuk membantu memantau status kehamilan yang rumit atau berisiko tinggi. Saat ini, USG dianggap sebagai aspek standar perawatan prenatal, seperti dikatakan Robin Elise Weiss, PhD, MPH.

"Meskipun USG sedianya dapat memberikan informasi penting pada dokter atau bidan tentang perkembangan kehamilan, ada kalanya memang mesin USG bisa tidak akurat hasilnya, Bunda,"katanya.

Klik di halaman selanjutnya untuk informasi lebih lengkapnya yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang bisakah usia kehamilan diprediksi lewat USG.

[Gambas:Video Haibunda]



PENYEBAB HASIL USG TUNJUKKAN TAK ADA KEHAMILAN

Ilustrasi Pemeriksaan USG

Hasil USG Tidak Hamil Padahal Bunda Merasakan Gejala Hamil? Ini Alasannya/Foto: Getty Images/iStockphoto

Penyebab hasil USG tidak hamil

Ada beberapa hal yang mungkin menyebabkan mesin USG tidak bisa membaca kehamilan. Berikut ini beberapa di antaranya ya, Bunda:

1. Tanggal kehamilan yang salah

Saat menggunakan USG, dokter atau bidan biasanya akan mencari fitur-fitur tertentu selama berbagai tahap kehamilan untuk menentukan apakah semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Jika tidak dapat menemukan fitur tersebut, artinya mungkin menjadi tanda adanya masalah.

Misalnya, jika seorang wanita hamil tujuh minggu dan USG tidak menunjukkan detak jantung janin, mungkin ada saat-saat panik tetapi penjelasannya sebenarnya cukup sederhana. Mungkin saja, tanggal kehamilan tidak sesuai, dan ini tidak sejauh yang dipikirkan.

Dalam kasus seperti itu, dokter atau bidan dapat menggunakan USG lain dalam beberapa hari ke depan sebagai pemeriksaan ulang. Pada akhirnya, kehamilan bisa baik-baik saja, dan semua itu benar-benar membutuhkan kalibrasi ulang tanggal yang sederhana.

Banner 5 Anak Terpintar di Dunia

2. Kesalahan teknis

Teknologi USG sudah disederhanakan dalam beberapa waktu terakhir, tetapi masih membutuhkan keterampilan untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Meskipun belum ada penelitian aktual tentang efek ini dalam kebidanan, sebuah studi tentang penggunaan USG dalam keadaan darurat menunjukkan bahwa kesalahan diagnosis terjadi di mana saja dari 8 hingga 10 persen kasus.

Hasil serupa terlihat pada metode lain seperti rontgen dada (dengan tingkat kegagalan lebih dari 20 persen) dan mammografi (dengan tingkat kegagalan setinggi 75 persen).

3. Obesitas

Kelebihan berat badan dapat mempersulit pendeteksian kehamilan melalui USG. Hal ini terutama karena obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko cacat lahir janin dan komplikasi kehamilan seperti preeklampsia dan perdarahan postpartum.

Penelitian menunjukkan obesitas (didefinisikan sebagai indeks massa tubuh lebih dari 30 kg/m2) mengurangi kemungkinan pembacaan yang akurat hampir 50 persen jika dibandingkan dengan wanita dengan berat badan normal.

Untuk mengatasinya, dokter akan sering melakukan USG transvaginal pada usia kehamilan 12 hingga 15 minggu. Ini merupakan periode saat risiko kecacatan janin dapat lebih mudah terlihat. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda