Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Gerakan Janin Terasa Sampai Miss V, Normalkah? Penyebab & Cara Mengatasinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 27 Feb 2023 22:15 WIB

Ilustrasi Pemeriksaan USG
Gerakan Janin Terasa Sampai Miss V, Normalkah? Penyebab & Cara Mengatasinya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/eggeeggjiew

Gerakan janin umumnya akan terasa di area perut saat usia kandungan memasuki 16 minggu. Namun, ada pula yang merasakan gerakan janin ini sampai ke miss V atau ke area vagina.

Lalu apakah normal bila gerakan janin terasa sampai miss V ya, Bunda? Apa penyebab dan cara mengatasinya?

Gerakan normal janin

Gerakan janin menjadi salah satu pertanda kehamilan sehat. Janin yang aktif bergerak menunjukkan perkembangan berjalan dengan baik, Bunda.

Menurut American Pregnancy Association (APA), beberapa bumil dapat merasakan gerakan janin paling cepat di usia kehamilan 13 sampai 16 minggu. Namun, ada pula yang tidak akan merasakan gerakan ini sampai usia kehamilan 18 hingga 20 minggu, terutama yang sedang hamil pertama.

Sementara itu, untuk kehamilan kedua dan ketiga, biasanya gerakan mulai dirasakan mendekati usia kehamilan 18 minggu.

"Ingatlah bahwa setiap wanita dan setiap kehamilan berbeda sehingga mungkin tidak merasakan gerakan secepat yang dirasakan wanita lain. Ada rentang yang luas saat deteksi pertama gerakan janin bisa dirasakan, mulai dari 13 sampai 25 minggu," tulis APA, melansir dari laman resminya.

Gerakan janin dapat mulai dihitung sejak pertama kali Bunda merasakannya atau sekitar usia 16 minggu. Gerakan janin yang aktif adalah 10 kali per 24 jam.

Gerakan janin di area miss V

Gerakan janin selama kehamilan bisa saja tidak dirasakan di perut, Bunda. Beberapa ibu hamil atau bumil bisa merasakan gerakan ini di rahim, usus, bahkan di organ genital, seperti vagina.

Dilansir Parents, gerakan janin memang bisa dirasakan di area pubic atau area di depan tulang pinggul, dekat dengan organ vagina. Meski cukup mengganggu, gerakan janin di area ini adalah hal yang normal dan sangat umum terjadi.

Namun, Bunda perlu waspada bila gerakan janin dirasakan di vagina. Tendangan atau gerakan di organ genital ini dapat mengindikasikan komplikasi insufisiensi serviks yang jarang dialami bumil, namun bisa berdampak serius.

Lalu seberapa bahaya insufisiensi serviks saat hamil?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan untuk ibu hamil. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Simak juga 7 faktor penyebab janin tidak bergerak di dalam kandungan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Gerakan Janin Terasa Sampai Miss V, Normalkah? Penyebab & Cara Mengatasinya/ PENYEBAB GERAKAN JANIN TERASA SAMPAI MISSV

Ilustrasi Pemeriksaan USG

Gerakan Janin Terasa Sampai Miss V, Normalkah? Penyebab & Cara Mengatasinya/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Penyebab gerakan janin terasa sampai miss V

Gerakan janin yang terasa sampai miss V atau vagina mungkin saja disebabkan oleh insufisiensi serviks, Bunda. Insufisiensi serviks terjadi ketika serviks terlalu lemah untuk menopang rahim yang tumbuh dan akan mulai melebar lebih awal, menyebabkan kontraksi tanpa rasa sakit.

Ketika hal tersebut terjadi, dokter akan melakukan prosedur yang disebut cerclage serviks, yakni menjahit serviks hingga tertutup. Biasanya tindakan ini dilakukan selama trimester kedua untuk mencegah persalinan prematur.

Sebenarnya, alih-alih gerakan janin, rasa 'tendangan' dari insufisiensi serviks ini lebih kepada sensasi tekanan di panggul, disertai kontraksi palsu. Tanda insufisiensi serviks ini umumnya dimulai antara 14 sampai 20 minggu kehamilan.

Vitamin A dan B untuk Anak

Cara mengatasi insufisiensi serviks

Diagnosis insufisiensi serviks biasanya ditegakkan melalui beberapa pemeriksaan dan mengulik riwayat kesehatan bumil. Beberapa tes yang dapat dilakukan adalah USG transvaginal, pemeriksaan panggul, dan pemeriksaan laboratorium.

Sementara itu, pengobatannya dapat berupa terapi hormon dengan pemberian suplementasi porgesteron, USG berulang, dan cervical cerclage.

Pada dasarnya, gerakan janin memang bisa menjadi penentu kehamilan sehat. Namun, Bunda juga perlu memahami kondisi yang normal atau tidak terkait gerakan ini, seperti lokasi gerakan janin.

Lokasi gerakan janin bisa saja berubah-ubah karena posisi bayi yang juga berubah. Untuk memastikannya, Bunda dapat periksa ke dokter dan melakukan USG.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda