Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Normalkah Ovulasi Sebabkan Sakit dan Nyeri? Ini Cara Mengatasinya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 14 Mar 2023 10:09 WIB

Ladies! Konsumsi 5 Teh Ini Untuk Meredakan Nyeri Saat Menstruasi
Perbedaan sakit nyeri haid dan menstruasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Bunda sering mengalami kram sebelum atau setelah menstruasi? Mungkin saja itu nyeri ovulasi, yang terkadang sering dianggap sebagai gejala menstruasi. 

Mengutip dari Verywell Family dan Healthline, sebanyak 50 persen wanita mengalami nyeri ovulasi setidaknya sekali dalam hidup mereka. Beberapa dari mereka, sekitar 20 persen, mengalami kram ovulasi setiap bulan.

Secara umum, nyeri ovulasi adalah hal yang normal. Namun, jika nyerinya hingga menyakitkan dan intens maka itu tidak normal.

Nyeri panggul yang intens atau berkepanjangan mungkin merupakan gejala endometriosis atau penyakit radang panggul. Terkadang, nyeri yang Bunda alami tidak ada hubungannya dengan ovulasi.

Jika rasa sakit menghalangi Bunda untuk berhubungan seks atau menjalani kehidupan sehari-hari, ini juga tidak normal. Untuk itu, yuk pahami mengenai nyeri ovulasi, penyebab, dan cara mengatasinya.

Apa Itu Nyeri Ovulasi?

Nyeri ovulasi adalah nyeri perut yang dialami di antara periode menstruasi, biasanya sekitar waktu ovulasi. Nyeri ovulasi tidak selalu terjadi tepat pada saat sel telur dilepaskan dari ovarium. 

Ini dapat terjadi beberapa hari sebelum atau sesudah ovulasi.

Seperti Apa Rasanya Nyeri Ovulasi?

Kebanyakan orang menggambarkan nyeri ovulasi sebagai perasaan pegal dan kram yang berlangsung selama beberapa jam bahkan hitungan hari. Bunda juga bisa mengalami rasa sakit yang tiba-tiba dan tajam, hanya berlangsung sesaat.

Meskipun rasa sakitnya biasanya ringan, diketahui beberapa dari Bunda mungkin harus dirawat di rumah sakit karena dicurigai menderita radang usus buntu. Meskipun reaksi yang parah seperti itu jarang terjadi.

Bunda perlu memperhatikan bahwa rasa sakit lebih sering terjadi di satu sisi daripada sisi lainnya. Itu normal untuk satu sisi berovulasi lebih sering daripada yang lain.

Blackmores Pregnancy & Breast

Penyebab Nyeri Ovulasi

Kenali beberapa penyebab nyerinya, sehingga bisa tahu pengobatan yang tepat.

Penyebab Nyeri Ovulasi yang Normal

Tidak ada penjelasan teori yang tepat mengenai penyebab nyeri ovulasi. Namun ada beberapa hal kemungkinan, seperti:

- Pelepasan sel telur

Saat ovarium melepaskan sel telur dapat terjadi pergerakandi dalam rahim. Ini menyebabkan rasa sakit atau nyeri. Rasa sakit ini bisa terasa pada salah satu sisi atau keduanya, tergantung pada ovarium mana yang melepaskan sel telur.

- Peningkatan hormon

Selama ovulasi, tubuh memproduksi jumlah hormon estrogen dan progesteron yang lebih tinggi. Ini dapat menyebabkan perubahan dalam tingkat cairan tubuh dan dinding rahim sehingga menyebabkan ketidaknyamanan atau kram.

- Peregangan ovarium

Ketika sel telur melepaskan ovarium, itu dapat menyebabkan ovarium mengalami peregangan dan rasa sakit atau nyeri. Ini biasanya hanya berlangsung beberapa jam atau hari, tapi sebagian wanita merasakan nyeri yang lebih lama.

- Kejang saluran tuba atau rahim saat ovulasi mendekat.

Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui penyebab nyeri ovulasi tidak normal dan cara mengatasinya. 

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Simak cara membedakan nyeri hamil dan menstruasi dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



CARA MENGATASI NYERI OVULASI

makanan untuk hilangkan nyeri haid

Perbedaan sakit nyeri haid dan menstruasi/ Foto: iStock

Penyebab Nyeri Ovulasi Tidak Normal

- Endometriosis

Endometriosis adalah kelainan kronis di mana jaringan rahim tumbuh di luar rahim sehingga dapat menyebabkan nyeri panggul kapan saja. Umumnya bisa sangat parah selama siklus menstruasi dan menjelang ovulasi.

Beberapa Bunda dengan endometriosis mengalami rasa sakit yang sangat buruk sebelum dan selama ovulasi sehingga mereka tak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, bagi mereka yang mencoba untuk hamil, endometriosis dapat membuat hubungan seks terasa tak nyaman atau menyakitkan menjelang ovulasi.

- Kista ovarium

Kista ovarium adalah benjolan yang terbentuk di ovarium. Beberapa jenis kista ovarium dapat menyebabkan rasa sakit atau nyeri saat ovulasi terjadi.

- Infeksi saluran tuba

Melansir dari Mayo Clinic, ini merupakan penyakit radang panggul yang terjadi saat ada infeksi pada organ reproduksi wanita. Gejala terasa nyeri dari mulai ringan sampai parah di bagian perut bagian bawah dan panggul. Selain itu juga bisa terjadi keputihan berat, hingga buang air kecil terasa menyakitkan.

- Sindrom hiperstimulasi ovarium

Biasanya terjadi pada Bunda yang mengonsumsi beberapa jenis obat kesuburan sehingga menyebabkan nyeri panggul yang parah.

Banner Anak Tidak Kuat Mental

Cara Mengatasi Nyeri Ovulasi

Berikut beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk meringankan ketidaknyamanan nyeri ovulasi yang normal:

  • Cobalah pereda nyeri yang dijual bebas , seperti ibuprofen dan naproxen.
  • Tanyakan kepada dokter Bunda tentang pil KB untuk mencegah ovulasi.
  • Tempelkan bantalan pemanas ke area yang nyeri atau mandi air panas.

Untuk nyeri ovulasi yang tidak normal atau parah sebaiknya segera konsultasikan ke dokter demi mendapatkan perawatan yang tepat.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda