
kehamilan
Mengira Menopause, Seleb Brasil Malah Hamil dan Melahirkan secara Alami di Usia 55 Th
HaiBunda
Rabu, 05 Apr 2023 20:03 WIB

Seorang Bunda seleb asal Brasil menjadi salah satu wanita tertua yang berhasil mendapatkan kehamilan secara alami. Ia pun melahirkan bayi yang sehat. Bunda bernama Claudia Raia ini sudah berusia 56 tahun ketika putranya, Luca, lahir awal bulan Maret 2023.
Dikutip dari Insider, awalnya Raia mengira bahwa dia sedang menopause dan mengira dia tidak akan bisa punya anak. Dugaan itu muncul karena memang ia telah mencoba program bayi tabung atau fertilisasi in vitro, tetapi tidak berhasil.
"Saya berdoa kepada Tuhan dan berkata, 'Oke. Saya mengerti. Tidak apa-apa bila saya tidak bisa hamil'," katanya.
Oleh karena itu, tak mengherankan bila dia dan sang suami, Jarbas Homem de Mello, merasa sangat terkejut ketika mengetahui jika dia sedang hamil. Menurut Dr. G. Thomas Ruiz, pimpinan OB-GYN dari Memorial Care Medical Group di Fountain Valley, California, mengatakan kemungkinan seorang wanita seusia Raia bisa melahirkan seorang anak seperti 1 : 1.000.000.
"Kebanyakan wanita telah memasuki masa menopause dan berhenti berovulasi pada saat mereka berusia 51 tahun," kata Dr. Ruiz.
Bahkan sebelum mencapai usia tersebut kesuburan akan menurun sehingga American College of Obstetricians and Gynecologists menyebutkan bahwa tidak mungkin jika seorang wanita yang berusia di atas 45 tahun bisa hamil secara alami.
"Jika Raia benar-benar hamil secara alami, itu akan menjadi peristiwa yang dapat dilaporkan - hasil medis yang sangat langka sehingga dipelajari di jurnal medis," jelas Dr. Ruiz.
Hamil dalam usia di atas 45 tahun saja sudah jarang, apalagi jika sampai melanjutkan persalinan yang sehat bahkan lebih jarang. Pada usia 45 tahun, ada 80 persen kemungkinan keguguran, biasanya karena kelainan kromosom janin.
"Pada usia 54, kemungkinan keguguran akan mendekati 100 persen," kata Dr. Ruiz.
Kemungkinan komplikasi kehamilan seperti tekanan darah tinggi, preeklamsia, masalah plasenta, dan komplikasi lainnya juga akan meningkat. "Setiap komplikasi kehamilan yang diketahui lebih tinggi terjadi pada wanita berusia 40-an, dan lebih tinggi lagi pada wanita berusia 50-an," kata Dr. Ruiz.
Dr. Ruiz juga mengungkapkan bahwa pernah ada pasiennya yang melahirkan bayi kembar di usia 51 tahun. Menurutnya, biasanya Bunda-Bunda ini hamil dengan menggunakan sel telur donor, tetapi meskipun begitu, kehamilan dengan cara ini masih sulit. Jadi Bunda perlu datang untuk pemantauan dan ultrasonografi yang lebih sering, dan harus beristirahat di tempat tidur selama trimester ketiga.
"Untungnya, semuanya berjalan lancar, dan kami menjalani operasi caesar pada 38 minggu dengan dua bayi yang sehat." ungkapnya.
Sebagian besar kehamilan di usia lanjut melibatkan sel telur donor atau sel telur Bunda yang telah dibekukan saat masih muda. Jadi Dr. Ruiz mengatakan, meskipun cerita seperti Raia menarik perhatian, penting untuk diingat bahwa itu adalah anomali.
Ketahui kisah selanjutnya di halaman berikutnya yuk Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang kisah Olivia Zalianty yang hamil dan menikah di usia 40 tahun.
MENGIRA MENOPAUSE, SELEB BRASIL MALAH HAMIL DAN MELAHIRKAN DI USIA 55 TAHUN
Mengira Menopause, Seleb Brasil Malah Hamil dan Melahirkan secara Alami di Usia 55 Th/Foto: Instagram @claudiaraia
Hamil setelah usia 50 tahun
Jika Bunda sedang mencoba untuk hamil setelah usia 50 tahun, Bunda mungkin memerlukan bantuan kesuburan. Meskipun bukan tidak mungkin hamil secara alami pada usia 50 tahun, seperti kisah Bunda Raia namun sebenarnya sangat jarang terjadi.
Dikutip dari WebMD, seiring bertambahnya usia, Bunda memiliki lebih sedikit sel telur dan lebih cenderung memiliki kelainan. Kebanyakan Bunda yang bisa hamil setelah 50 tahun, biasanya menggunakan sel telur donor atau sel telur Bunda sendiri yang sebelumnya telah dibekukan.
Bunda yang hamil di atas 50 tahun dengan sel telur donor, ada kemungkinan menghadapi risiko komplikasi yang sama dengan Bunda yang lebih muda. Sebuah penelitian terhadap 101 wanita di atas 50 tahun yang melahirkan dengan sel telur donor menemukan bahwa mereka memiliki tingkat komplikasi yang sama dengan wanita berusia 42 tahun ke bawah.
Risiko kehamilan setelah usia 50 tahun
Meskipun ada manfaat memiliki Si Kecil saat Bunda lebih tua, akan tetapi ada juga beberapa risikonya seperti berikut ini:
- Memiliki anak kembar atau kembar tiga
- Diabetes gestasional
- Tekanan darah tinggi
- Memiliki kelahiran prematur
- Butuh operasi caesar
- Memiliki janin dengan masalah kromosom seperti Down Syndrome
- Mengalami keguguran
Perawatan kehamilan setelah usia 50 tahun
Jika Bunda hamil saat berusia di atas 50 tahun, Bunda akan memerlukan perawatan khusus selama kehamilan, termasuk:
- Konseling prakonsepsi untuk membahas risiko
- Penilaian ahli tentang risiko bagi Bunda dan Si Kecil
- Kunjungan prenatal lebih sering
- Pemantauan berkelanjutan dari kemajuan Si Kecil
- Persalinan yang direncanakan dengan hati-hati
- Skrining, pengujian, dan konseling cacat lahir
- Memantau dari setiap kondisi
- Pengujian dan pengobatan dini untuk diabetes gestasional dan hipertensi
Itulah beberapa risiko hingga perawatannya yang perlu Bunda ketahui jika ingin mencoba untuk hamil di atas usia 50 tahun.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Bunda Bertubuh Pendek Lebih Berisiko Melahirkan Prematur, Mitos atau Fakta?

Kehamilan
5 Infeksi Bakteri & Virus Yang Wajib Diwaspadai Ibu Hamil

Kehamilan
Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Juga Bisa Lancarkan Persalinan?

Kehamilan
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu

Kehamilan
Perkembangan Janin yang Normal di Trimester 1, 2, dan 3


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda