7 Ciri Fisik Pembuahan Berhasil yang Mudah Dikenali, Termasuk Sering Pipis

Secara sederhana, bukti bahwa pembuahan berhasil dilakukan adalah manakala Bunda mengalami kehamilan. Dengan serangkaian gejala awal pada umumnya. Walaupun bisa berbeda-beda antara Bunda hamil yang satu dengan lainnya, juga bisa tidak sama dari kehamilan pertama ke kehamilan selanjutnya. 

Keberhasilan pembuahan ini bisa saja Bunda deteksi secara mandiri dari perubahan yang terjadi pada Bunda ya. Tidak hanya secara psikis yang mungkin menguras emosi, namun Bunda juga bisa mengenalinya dengan mudah dari perubahan fisik yang terjadi. 

Yuk ketahui bagaimana proses pembuahan terjadi dan 7 ciri fisik berhasilnya pembuahan yang mudah Bunda kenali. Lanjut baca ya. 

Ciri fisik pembuahan berhasil

Ucsfhealth menjelaskan bagaimana proses penting pembuahan dapat berhasil. Adalah sebagai berikut:

1. Transportasi sperma
   Setelah ejakulasi, air mani membentuk gel yang melindunginya dari lingkungan asam vagina. Gel dicairkan dalam waktu 20 sampai 30 menit oleh enzim dari kelenjar prostat. Pencairan ini penting untuk membebaskan sperma sehingga transportasi dapat terjadi. Plasma mani tertinggal di vagina.
   Begitu sperma memasuki rahim, kontraksi mendorong sperma ke atas menuju saluran tuba. Untuk kemudian salah satu di antaranya bertahan hidup menjadi embrio kemudian. 
2. Transportasi telur
   Pengangkutan sel telur dimulai saat ovulasi dan berakhir setelah sel telur mencapai rahim. Setelah ovulasi, ujung tuba fallopi yang berfimbria atau seperti jari menyapu ovarium. Situs perekat pada silia, yang terletak di permukaan fimbriae, bertanggung jawab untuk pengambilan dan pergerakan telur ke dalam tabung. 
   Silia di dalam tabung, dan kontraksi otot akibat pergerakan telur, menciptakan gerakan maju. Transportasi melalui tabung memakan waktu sekitar 30 jam.
3. Fertilisasi dan perkembangan embrio
   Setelah ovulasi, sel telur hanya mampu melakukan pembuahan selama 12 hingga 24 jam. Kontak antara sel telur dan sperma bersifat acak. Begitu telur tiba di bagian tertentu dari tabung, telur akan beristirahat selama 30 jam lagi. Fertilisasi - penyatuan sperma dengan sel telur - terjadi di bagian tabung ini. Telur yang telah dibuahi kemudian mulai turun dengan cepat ke rahim.
4. Penanaman atau implantasi
   Setelah embrio mencapai tahap blastocyst, kira-kira lima sampai enam hari setelah pembuahan, menetas keluar dari zona pelusida dan memulai proses implantasi di dalam rahim.

Setelah pembuahan berhasil, tubuh akan mulai memproduksi hormon kehamilan hCG (human chorionic gonadotropin). Hormon inilah yang kemudian menimbulkan berbagai macam tanda kehamilan yang bisa Bunda rasakan baik fisik ataupun psikis.

Berikut adalah cirinya, seperti ulasan Web MD:

1. Timbul bercak darah implantasi
   Setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Hal ini dapat menyebabkan salah satu tanda awal kehamilan, yaitu timbul bercak, dan terkadang kram.
   Itu disebut perdarahan implantasi, yang biasanya terjadi antara enam hingga 12 hari setelah sel telur dibuahi.
2. Payudara nyeri dan terasa penuh
   Gejala ini biasanya akan muncul sekitar 1 - 2 minggu setelah berhubungan seksual. Rasa nyeri di payudara ini disebabkan oleh kenaikan hormon kehamilan pada tubuh. Akan tetapi, rasa nyeri serta bengkak akan reda saat tubuh mulai terbiasa dengan kadar hCG.
3. Morning sickness
   Pada beberapa Bunda, gejala ini sangat parah hingga mempengaruhi kemampuan beraktivitasnya, Bunda. Meskipun disebut morning sickness, namun terjadi sepanjang hari pada mereka yang parah mengalaminya. 
4. Mudah merasa lelah
   Mungkin karena mual muntah atau ciri lain yang seolah menguras tenaga Bunda. Keberhasilan pembuahan juga ditandai dengan cepat merasa lelah, Bunda. 
   Ini sering dikaitkan dengan hormon progesteron yang meningkat karena kehamilan ya. 
5. Terlambat menstruasi
   Walaupun terlambat menstruasi bukan selalu pertanda hamil, namun salah satu ciri Bunda berhasil dibuahi adalah terlambat menstruasi ya. Untuk memastikan bahwa Bunda memang berhasil hamil, biasanya akan dites menggunakan test pack. 
6. Sakit kepala dan punggung
   Perubahan hormon kehamilan diduga menimbulkan pengaruh tersendiri bagi organ tubuh. Akibatnya Bunda mungkin akan mengeluhkan sakit kepala dan punggung sebagai gejalanya.
7. Sering buang air kecil
   Kadar hormon yang meningkat akibat keberhasilan pembuahan juga membuat Bunda akan sering bolak balik kamar mandi karena buang air kecil. Tubuh akan terus beradaptasi dengan kondisi baru Bunda, hingga melahirkan nanti. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan video tentang tips agar pembuahan berhasil setelah hubungan seks.

[Gambas:Video Haibunda]