Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

11 Ciri Hamil Tanpa Mual dan Muntah yang Umum Terjadi, Kenali ya Bun

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Rabu, 31 May 2023 18:11 WIB

Tes Kehamilan
11 Ciri Hamil Tanpa Mual dan Muntah yang Umum Terjadi/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Jakarta -

Berbagai macam perubahan dapat terjadi pada tubuh manakala Bunda hamil. Tidak selalu mual muntah sebagai gejala paling umum. Sebab kondisi tubuh yang berbeda-beda memberi respons yang berbeda-beda juga terhadap perubahan hormon, yang diakibatkan kehamilan. 

Mengutip dari Betterhealth, gejala awal kehamilan termasuk terlambat haid, perubahan payudara, kelelahan, sering buang air kecil, dan mual dan muntah di pagi hari atau biasa disebut morning sickness. Namun, gejala ini mungkin disebabkan oleh faktor lain, yang tidak selalu berarti Bunda hamil.  

Yuk ketahui 11 gejala kehamilan lainnya, tidak hanya mual muntah saja, Bunda. Simak sampai selesai ya. 

11 Ciri hamil tanpa mual muntah


1. Terlambat menstruasi

Terlambat menstruasi sering kali merupakan tanda pertama kemungkinan kehamilan. Namun, beberapa wanita mengalami perdarahan ringan di sekitar waktu yang diharapkan. Jika belum hamil, perdarahan ringan bisa saja karena akan menstruasi. Namun jika pertanda hamil, bisa saja bercak yang keluar adalah karena perdarahan implantasi. 

2. Perubahan payudara

Selama kehamilan, payudara menjadi lebih penuh, bengkak, dan lunak. Perubahan ini mirip dengan yang mungkin Bunda rasakan beberapa hari sebelum menstruasi. Selama kehamilan, kulit di sekitar puting menjadi lebih gelap dan pembuluh darah di payudara menjadi lebih jelas.

3. Kelelahan

Kelelahan yang luar biasa sering terjadi pada awal kehamilan. Ini kemungkinan besar disebabkan oleh peningkatan besar-besaran hormon seks progesteron. Progesteron dibutuhkan untuk mempertahankan kehamilan dan membantu pertumbuhan bayi, tetapi juga memperlambat metabolisme Bunda hamil.

Disarankan agar Bunda hamil mendapatkan lebih banyak waktu untuk tidur. Atau istirahatlah saat Bunda bisa selama masa awal ini. Tingkat energi Bunda mungkin akan meningkat lagi sekitar bulan keempat kehamilan saat plasenta terbentuk dengan baik.

Kelelahan saat hamil juga bisa disebabkan oleh anemia, yang paling sering disebabkan oleh defisiensi besi. Makan makanan kaya zat besi penting dalam pencegahan anemia defisiensi besi selama kehamilan. Perawatan medis anemia pada kehamilan biasanya melibatkan penggunaan tablet zat besi. Terkadang diperlukan infus zat besi (obat zat besi yang diberikan melalui infus). 

4. Sering buang air kecil

Kehamilan menyebabkan peningkatan kadar cairan tubuh dan efisiensi ginjal yang lebih besar. Rahim yang membengkak juga menekan kandung kemih. Akibatnya, kebanyakan wanita mulai mengalami lebih sering buang air kecil dalam beberapa minggu pertama setelah hamil.

5. Mengidam makanan

Mengidam makanan tertentu sangat umum terjadi pada kehamilan, terutama makanan yang menyediakan energi dan kalsium, seperti susu dan produk susu lainnya. Bunda mungkin juga merasakan ketidaksukaan tiba-tiba terhadap makanan yang sebelumnya Bunda sukai.

6. Sakit punggung

Sakit punggung selama kehamilan dapat memengaruhi lebih dari 1 dari 3 wanita. Hal ini biasanya disebabkan oleh kendurnya ligamen dan perubahan postur tubuh akibat bertambahnya usia kehamilan.

Bunda hamil dapat membantu mengurangi nyeri punggung saat hamil dengan menggunakan sepatu hak datar, menggunakan kursi dengan penyangga punggung yang baik, menghindari mengangkat benda berat, dan melakukan latihan ringan. Berolahraga di dalam air dapat mengurangi sakit punggung pada kehamilan, dan fisioterapi dan akupunktur juga dapat membantu. 

7. Sesak napas

Pada awal kehamilan hormon progesteron meningkatkan kapasitas paru-paru. Ini memungkinkan Bunda hamil untuk membawa lebih banyak oksigen ke bayi  dan membuang produk limbah seperti karbon dioksida yang dihasilkan Bunda dan janin. 

Pada setiap napas, Bunda bernapas lebih dalam dan jumlah udara yang Bunda hirup (dan embuskan) meningkat secara signifikan. Ini bisa menyebbakan Bunda merasa sesak napas.

Selain itu, saat kehamilan mendekati aterm, tekanan rahim dan bayi yang membesar pada diafragma dapat membuat pernapasan Bunda hamil terasa lebih berat.

8. Sembelit

Mengacu pada gerakan usus yang jarang dan keras yang sulit untuk dilewati. Sembelit adalah masalah umum pada kehamilan yang mungkin disebabkan oleh hormon kehamilan yang memperlambat gerakan gastrointestinal, atau oleh tekanan rahim yang tumbuh pada rektum Bunda hamil.

Jika Bunda mengalami sembelit selama kehamilan, disarankan untuk:

• Banyak minum air setiap hari.
• Meningkatkan konsumsi serat, seperti dedak, gandum dan buah segar dan sayuran.
• Lakukan olahraga ringan seperti yoga, berenang atau sekadar berjalan kaki. 

9. Wasir (ambeien)

Selama hamil, rahim Bunda akan terus membesar mengikuti pertumbuhan janin. Bertambahnya ukuran rahim ini akan menciptakan tekanan pada pembuluh darah yang ada di sekitar dubur. Sebagai akibatnya, aliran darah di sekitar rahim dan panggul akan terganggu, sehingga pembengkakan pun terjadi. 

10. Sakit kepala

Sakit kepala yang terus-menerus dapat dikaitkan dengan preeklamsia, yaitu suatu kondisi yang dapat mempengaruhi ginjal Bunda hamil dan dengan demikian meningkatkan tekanan darah dan menurunkan aliran darah ke janin. 

11. Mulas dan gangguan pencernaan

Mulas, refluks atau gangguan pencernaan adalah rasa sakit dan ketidaknyamanan yang terkait dengan asam dari lambung yang masuk dan 'membakar' kerongkongan.

Gangguan pencernaan lebih sering terjadi selama kehamilan karena tekanan rahim yang membesar pada organ perut dan aksi hormon progesteron yang melemaskan otot antara kerongkongan dan perut.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga yuk video tentang kehamilan berikut ini:

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda