KEHAMILAN
Penyebab Gangguan Kecemasan saat Hamil & Cara Mengatasinya
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 05 Apr 2023 21:20 WIBGangguan kecemasan saat hamil dapat terjadi pada siapa pun, baik Bunda yang baru pertama hamil atau sudah beberapa kali melahirkan. Mengenali penyebabnya sangat penting untuk pencegahan.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan gangguan kecemasan adalah kondisi kesehatan mental yang terjadi ketika rasa cemas mengganggu kehidupan sehari-hari. Kecemasan yang dimaksud adalah perasaan gugup dan khawatir berlebihan.
"Ini lebih dari ketakutan sementara. Kecemasan yang dirasakan sangat kuat, berlangsung lama, atau keduanya," tulis ACOG dalam laman resminya.
Gangguan kecemasan saat hamil
Bunda mungkin akan merasa cemas untuk pertama kalinya saat hamil atau setelah melahirkan. Perasaan cemas bisa muncul kapan saja selama periode tersebut.
Menurut Perawat Kimberly Dishman, MSN, WHNP-BC, RNC-OB, lebih dari 1 banding 10 wanita hamil mengalami kecemasan. Kondisi ini umum terjadi dan membutuhkan tindakan segara sebelum memengaruhi kondisi ibu dan bayi setelah lahir.
"Semakin cepat mendapatkan bantuan, semakin cepat memperoleh ketenangan pikiran untuk kesehatan ibu dan bayi yang sedang tumbuh," kata Dishman, dilansir Healthline.
Sementara itu, dalam ulasan di World Psychiatry tahun 2020 menjelaskan bahwa masalah terkait kecemasan diperkirakan terjadi pada sekitar 15 persen kehamilan. Studi lain dari Journal of Mental Health and Clinical Psychology menemukan bahwa 20 persen orang melaporkan masalah kecemasan baru selama kehamilan.
Kebanyakan gangguan kecemasan ini disebabkan rasa khawatir pada bayi yang sedang berkembang, persalinan, atau sesuatu yang dianggap tak beres dengan kehamilan.
Penyebab gangguan kecemasan saat hamil
Beberapa ibu hamil akan mengalami penurunan gejala kecemasan selama hamil, namun ada juga yang menjadi lebih buruk. Gangguan kecemasan saat hamil adalah kondisi yang rumit dan tak banyak peneliti memahami penyebabnya.
Namun, ada beberapa penyebab yang dikaitkan dengan munculnya rasa cemas selama hamil, yakni:
1. Perubahan hormon
Kecemasan saat hamil umumnya disebabkan oleh perubahan kadar hormon di dalam tubuh. Perubahan hormon selama kehamilan dapat memengaruhi cara kerja bahan kimia di otak yang berperan dalam pengaturan mood atau perasaan.
"Wanita menghasilkan lebih banyak hormon kortisol dan estrogen selama kehamilan yang dapat menyebabkan kecemasan. Khusus di trimester pertama, kadar progesteron dan estrogen meningkat, dan ini bisa menyebabkan rasa cemas, mudah marah, depresi, kelelahan, dan perasaan sedih," ujar Dokter Obgyn, Kenosha Gleaton, M.D., dikutip dari Forbes.
2. Masalah kesehatan
Masalah kesehatan seperti diabetes, gangguan tiroid, atau sakit kronis, dapat menjadi salah satu penyebab gangguan kecemasan selama kehamilan. Gangguan ini juga mungkin merupakan kelainan bawaan yang diturunkan di keluarga.
3. Perubahan tubuh selama hamil
Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh ibu hamil. Kondisi ini seringkali menyebabkan ketidaknyamanan dan menakutkan bagi beberapa Bunda. Rasa cemas berlebih bisa muncul ketika perubahan tubuh mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, misalnya jadi sulit tidur di malam hari.
4. Trauma
Gangguan kecemasan saat hamil bisa saja muncul karena adanya trauma masa lalu. Misalnya, ibu hamil pernah mengalami keguguran atau masalah lain terkait kondisi janin pada kehamilan sebelumnya.
5. Kekhawatiran seputar parenting
Kecemasan selama hamil dapat muncul karena adanya rasa khawatir dalam membesarkan anak ketika sudah lahir. Apalagi, hal ini merupakan peristiwa besar dalam hidup seorang wanita.
"Ini mungkin terkait dengan tekanan mental yang signifikan, seperti stres kehamilan yang tidak direncanakan, dukungan terbatas terkait transisi hidup, atau perasaan ambivalen tentang kehamilan," ujar Psikiater Reproduksi, Kristin Yeung Lasseter, M.D.
Faktor risiko gangguan kecemasan saat hamil
Selain penyebab, ada beberapa faktor risiko yang dikaitkan dengan gangguan kecemasan saat hamil, yakni:
- Pernah didiagnosis gangguan kecemasan sebelumnya
- Mengalami gangguan kecemasan di kehamilan sebelumnya
- Pernah mengalami komplikasi atau masalah selama kehamilan atau persalinan sebelumnya
- Didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental
- Faktor usia; wanita berusia lebih muda cenderung mengalami masalah kecemasan dibandingkan usia tua.
Gejala gangguan kecemasan saat hamil
Gangguan kecemasan dapat ditandai dengan beberapa gejala yang khas. Gejala meliputi:
- Muncul rasa cemas yang tidak dapat dikendalikan
- Khawatir berlebihan tentang beberapa hal, terutama kesehatan Bunda dan bayi
- Kerap menghindari hal tertentu yang dianggap menakutkan
- Terus-menerus waspada terhadap bahaya
- Sulit berkonsentrasi
- Merasa mudah tersinggung atau gelisah
- Merasakan ketegangan otot
- Sulit tidur
- Detak jantung atau napas cepat
- Pusing atau sakit kepala
- Nyeri dada atau sakit perut
- Tidak mampu mengerjakan sesuatu
- Tidak menikmati hal-hal yang dulu membuat Bunda bahagia
Gejala gangguan kecemasan bisa disertai dengan serangan panik, seperti:
- Merasa seperti kesulitan bernapas
- Merasa seperti Bunda akan gila
- Merasa seperti sesuatu buruk akan terjadi
Cara mengatasi gangguan kecemasan saat hamil
Gangguan kecemasan saat hamil dapat diatasi dengan dukungan dari keluarga. Selain itu, ada 5 cara lain untuk mengatasinya, seperti:
1. Bicara dengan ahli
Bicaralah dengan dokter kandungan bila Bunda mulai merasa mengalami gejala gangguan kecemasan atau memiliki faktor risiko. Konsultasi ke dokter juga dibutuhkan bila Bunda sedang konsumsi obat terkait gangguan kecemasan saat hamil.
"Dokter mungkin akan mengajukan pertanyaan tentang suasana hati selama kunjungan prenatal atau pasca persalinan. Jawaban Anda akan membantu dokter untuk memahami jenis bantuan apa yang dibutuhkan," demikian rekomendasi dari ACOG.
2. Bicara dengan keluarga atau teman
Selain ke dokter atau ahli lain, seperti terapis, Bunda perlu terbuka tentang gangguan kecemasan yang dialami ke keluarga dan teman. Carilah support system yang bisa membantu Bunda mengatasinya. Cukup berbagi perasaan dan pikiran mungkin cukup untuk mencegah kondisi lebih parah.
3. Lakukan aktivitas fisik
Bunda dapat mengikuti aktivitas fisik yang bisa membantu menurunkan stres dan kecemasan. Beberapa di antaranya adalah berjalan atau yoga. Aktivitas fisik membantu tubuh melepaskan endorfin, yakni hormon ini bertindak seperti penghilang rasa sakit alami di otak.
American Institute of Stress merekomendasikan untuk melakukan pernapasan perut selama 20-30 menit per hari untuk mengatasi kecemasan. Melakukan hal tersebut dapat membantu memberikan lebih banyak oksigen ke otak dan merangsang sistem saraf.
4. Beristirahat dan tidur cukup
Selama hamil, pastikan Bunda cukup tidur ya. Meskipun tidur mungkin tampak sulit selama kehamilan, menjadikannya prioritas dapat membantu meringankan gejala kecemasan secara signifikan.
Kebiasaan tidur yang baik ini perlu diterapkan sampai setelah melahirkan. Beberapa cara untuk meningkatkan kualitas tidur adalah menghindari kafein dan membatasi paparan cahaya sebelum tidur.
5. Konsumsi makanan bergizi
Konsumsi makanan bergizi yang segar bisa membantu mengatasi gangguan kecemasan saat hamil, Bunda. Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa apa yang kita makan bisa berdampak besar pada kesehatan mental.
Konsumsilah makanan yang bergizi seimbang, yakni makanan padat nutrisi, utuh, dan tidak diproses (makanan olahan). Beberapa asupan bernutrisi yang bisa membantu mengatasi kecemasan adalah buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan susu.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 4 dampak ibu hamil stres, dalam video berikut:
(ank/pri)