Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hal yang Dirasakan Ibu Hamil Jika Posisi Janin Sungsang, Tendangannya Terasa Beda

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 08 Apr 2023 11:07 WIB

Ilustrasi Janin
Hal yang Dirasakan Ibu Hamil Jika Posisi Janin Sungsang/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Posisi janin sungsang bisa terjadi pada setiap kehamilan. Kondisi bayi sungsang terjadi ketika posisi tubuhnya terbalik dengan bagian kepalanya berada di atas rahim. Posisi tersebut menjadi kabar kurang baik bagi para bunda yang berencana melahirkan normal.

Saat janin sungsang, biasanya ibu hamil bisa merasakan dengan sejumlah perubahan dalam tubuhnya. Namun, untuk lebih akurat sebaiknya pastikan dengan melakukan USG atau pemeriksaan dokter meraba perut Bunda.

Posisi sungsang ini biasanya terjadi di awal kehamilan, tapi sebagian besar janin bisa bergerak ke posisi kepala di bawah sebelum bulan terakhir. Apabila janin masih sungsang di akhir kehamilan, dokter dapat melakukan berbagai prosedur agar posisi kepala janin berada di bawah.

Shannon Smith, Obgyn bersertifikat, mengatakan bahwa sebenarnya posisi melahirkan yang ideal itu kepala janin berada di dekat leher rahim, dan biasanya menghadap ke punggung Bunda. Tapi, tidak setiap janin melakukannya di dalam rahim.

"Jika bayi cukup bulan Anda tetap dalam posisi sungsang pada hari persalinan, persalinan pervaginam bisa menjadi sulit dan mungkin tidak mungkin. Untungnya, ada beberapa langkah yang dapat Anda dan dokter lakukan untuk mengubah arah sebelum melahirkan," jelas Smith dikutip dari Whattoexpect.

Hal yang dirasakan ibu hamil saat janin sungsang

Berikut ini hal yang ibu hamil rasakan saat letak janin sungsang:

1. Tendangan di bawah perut

Jika janin sungsang, dengan kaki menjuntai ke bawah, ibu hamil akan merasakan gerakan di bagian bawah perut. Kemungkinan Bunda juga akan merasa tendangan seperti keluar dari leher rahim atau seakan menari di kandung kemih. Ini yang membuat Bunda merasa seperti ingin buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK).

2. Tekanan kepala

Tidak hanya tendangan, ibu hamil juga bisa merasakan gerakan lain dari tekanan kepala atau punggung janin yang menekan ke perut ibu atau di bawah tulang rusuk.

Jenis posisi bayi sungsang

Ada beberapa jenis posisi janin sungsang:

  1. Frank breech: Letak sungsang ini paling umum, dengan pantat janin di bawah, pinggul tertekuk dengan kaki mengarah ke atas dan kakinya di dekat kepalanya. Janin seolah-olah dalam posisi tombak "V".
  2. Sungsang lengkap (Complete breech): Pada posisi ini, kepala janin berada di atas dan pantatnya di bawah dengan kedua pinggul dan lutut tertekuk.
  3. Footling breech: Kepala janin berada di atas, dengan satu atau kedua kaki menggantung ke bawah. Jika dilahirkan melalui vagina, kakinya yang keluar terlebih dahulu.

Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti posisi bayi sungsang adalah dengan melakukan USG. Posisi bayi sungsang biasanya dapat terlihat di usia kehamilan 7 hingga 8 bulan.

Sementara Layan Alrahmani, M.D., ob-gyn, menjelaskan bahwa pada pada awal trimester ketiga, dokter mungkin dapat mengetahui posisi bayi dengan merasakan perut dan menemukan kepala, punggung, dan pantat bayi.

Jika bayi sungsang, apa ibu hamil bisa merasakannya? Klik penjelasannya di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak informasi mengenai janin lainnya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



IBU HAMIL RASAKAN INI JIKA JANIN SUNGSANG

Ilustrasi Janin

Hal yang Dirasakan Ibu Hamil Jika Posisi Janin Sungsang/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Posisi bayi di dalam rahim memengaruhi bagaimana dan di mana ibu hamil akan merasakan tendangan. Valinda Nwadike, dokter yang berspesialisasi dalam kebidanan dan ginekologi mengatakan, jika bayi menunduk (dikenal sebagai posisi vertex) maka Bunda akan merasakan tendangan yang lebih tinggi di dalam rahim.

"Di awal kehamilan, ini mungkin hanya setinggi pusar Anda, tetapi pada kehamilan tua mungkin setinggi tulang rusuk Anda," ujar Nwadike dilansir dari Healthline.

Penyebab posisi sungsang

Dokter terkadang tidak dapat menentukan alasan janin dalam posisi sungsang. Ada beberapa kemungkinan kondisi yang berkontribusi pada posisi sungsang. Namun terkadang, meski tak ada faktor risiko, ada saja janin yang posisinya sungsang.

Banner THR

Kelainan rahim. Biasanya rahim terlihat seperti buah pir yang berlubang dan terbalik - tetapi pada beberapa wanita bentuknya berbeda, sering terdeteksi dengan pemeriksaan panggul atau USG sebelum atau selama kehamilan. Bunda bisa saja memiliki kelainan sejak lahir atau berkembang kemudian karena jaringan parut dari operasi (termasuk operasi caesar), fibroid atau infeksi rahim yang parah. Akibatnya, bayi mungkin tidak memiliki cukup ruang untuk membalik dan keluar dengan kepala menunduk.

  1. Lokasi plasenta. Jika plasenta terletak rendah (plasenta previa), menutupi leher rahim atau terletak di dekat bagian atas dinding rahim tetapi menghalangi ruang di dekat kepala janin, kemungkinan janin tidak dapat bergerak ke posisi bawah.
  2. Volume cairan ketuban. Cairan ketuban yang terlalu sedikit atau terlalu banyak juga dapat menyebabkan posisi sungsang. Cairan yang kurang ini membuat bayi sulit berenang, sedangkan jika terlalu banyak artinya janin memiliki terlalu banyak ruang sehingga dapat berputar antara posisi sungsang dan kepala di bawah.

  3. Kehamilan ganda. Jika Bunda hamil anak kembar, satu atau lebih bayi mungkin tidak dapat berada dalam posisi kepala menunduk karena ruang untuk bergerak semakin sedikit.

  4. Sungsang sebelumnya. Jika Bunda pernah memiliki bayi sungsang sebelumnya, bayi berikutnya berpeluang lebih tinggi menjadi sungsang juga.

  5. Lahir prematur. Semakin awal bayi lahir, semakin tinggi kemungkinan akan sungsang: Sekitar 25 persen bayi sungsang pada 28 minggu, tetapi hanya 3 persen atau lebih yang sungsang saat cukup bulan.

  6. Bunda atau suami  sungsang. Jika demikian, menurut beberapa penelitian kemungkinan besar bayi Bunda akan sungsang.

  7. Kelainan janin. Sangat jarang, masalah dengan sistem otot atau saraf pusat bayi dapat menyebabkan presentasi bokong. Memiliki tali pusar pendek yang tidak normal juga dapat membatasi pergerakan bayi.

  8. Merokok. Data menunjukkan bahwa merokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi sungsang.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda