Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Gerakan Berhubungan Seks saat Hamil Bisa Mengubah Posisi Bayi Sungsang, Benarkah?

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Jumat, 13 Jan 2023 22:30 WIB

Serba-serbi hubungan seks saat hamil
Gerakan Berhubungan Seks saat Hamil Bisa Mengubah Posisi Bayi Sungsang, Benarkah?/Foto: iStockphoto

Bunda, beberapa posisi seks tertentu disebut dapat memberi dampak tersendiri bagi kehamilan lho, termasuk mengubah posisi bayi sungsang. Seperti dikutip dari Romper, disebutkan bahwa hormon seks bisa memang baik untuk Bunda dan janin, ditambah gerakan bergoyang saat berhubungan seks, mungkin saja bisa mengubah posisi bayi sungsang, Bunda. 

"Umumnya, seks tidak dianggap sebagai latihan untuk membalik bayi sungsang, tetapi mengapa tidak? Hormon seks baik untuk Anda dan bayi, dan jika gerakan goyang dan posisi tubuh membantu, lakukanlah!" saran doula Sara Lyon pada Romper. 

Seperti kita ketahui, bayi sungsang merupakan posisi kepala bayi berada di atas sehingga pada saat persalinan normal, pantat atau kakinya akan keluar terlebih dahulu dibandingkan dengan kepala pada posisi normal.

Agar lebih jelas, yuk lanjut baca, Bunda!

Hubungan seks saat hamil dan posisi janin sungsang

Melansir dari American College of Obstetricians and Gynecologist, posisi bayi sungsang dalam istilah medis disebut vertex presentation atau vertex occiput anterior, Bunda. Yaitu kepala bayi tidak berada di bawah melainkan tetap di atas saat sudah memasuki trimester ketiga, minggu ke 36 menjelang melahirkan.

Sementara posisi yang paling memudahkan proses persalinan normal adalah manakala posisi kepala bayi ada di bawah, Bunda. Meskipun seolah terbalik, namun ini adalah kondisi yang normal. Sebab bertujuan mempermudah proses kelahiran nantinya sekaligus memberi dorongan untuk membuka jalan lahir.

Sehingga posisi kepala bayi yang berada di dekat leher rahim (serviks) bisa keluar terlebih dahulu melalui vagina, kemudian diikuti oleh tubuh, tangan, dan kakinya.

Tidak jauh berbeda, Cleveland and Clinic juga menjelaskan, bayi sungsang biasanya tidak memengaruhi kehamilan atau menimbulkan gangguan-gangguan tertentu, Bunda. Hanya saja, posisi ini bisa meningkatkan risiko bayi lahir terlilit tali pusar atau cedera kaki dan lengan, sehingga Bunda disarankan untuk bersalin secara caesar. 

Adapun kemungkinan Si Kecil sungsang bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, Bunda. Di antaranya:

  • Cairan ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit
  • Bentuk rahim Bunda tidak normal
  • Terdapat miom di rahim
  • Bayi prematur 
  • Kehamilan kembar
  • Plasenta previa
  • Cacat lahir yang menyebabkan kepala bayi tidak dapat menunduk

Karena Si Kecil juga terus berputar di dalam rahim, maka diyakini jika Si Kecil sudah terdiagnosis sungsang, masih sangat terbuka kemungkinan dia akan berubah posisinya, Bunda. Melalui hubungan seks, dipercaya dapat memengaruhinya. 

Meskipun dalam penjelasan selanjutnya oleh Romper, terapis fisik dan pendiri Wise Body, Patricia Ladis menjelaskan bahwa posisi seks tidak serta merta dapat mengubah posisi bayi sungsang, Bunda. 

"Berhubungan seks kemungkinan besar tidak akan menjadi penyebab bayi sungsang berubah posisi," kata Ladis. Cara paling aman adalah konsultasi dulu kepada ahlinya, meminta diagnosis secara jelas, sebelum memutuskan menerima tindakan yang disarankan. 

Simak cara lain mengubah posisi bayi sungsang di halaman berikutnya yuk Bunda. 

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang

ALTERNATIF CARA UNTUK MENGUBAH POSISI BAYI SUNGSANG

Istri Sedang Hamil Ngidam dan Kelaparan, Suami Ini Justru Bentak Istrinya

Gerakan Berhubungan Seks saat Hamil Bisa Mengubah Posisi Bayi Sungsang, Benarkah?/Foto: Ilustrasi Visual/iStock

Cara lain untuk mengubah posisi bayi sungsang

Melansir dari Verywell Family, Bunda bisa melakukan beberapa hal sebagai alternatif untuk mengubah posisi bayi sungsang sebagai berikut:

1. Memiringkan panggul

Bunda bisa mengawalinya dengan berbaring telentang, angkat sedikit panggul. Lalu, letakkan bantal di bawah pinggul diikuti dengan gerakan menekuk lutut. Tahan posisi ini hingga sekitar 10 menit, dan sebaiknya lakukan sebelum makan dan bayi sedang aktif. Supaya hasilnya lebih maksimal, lakukan setidaknya tiga kali sehari. 

2. Mengangkat panggul

Masih dengan berbaring, posisikan lutut menekuk ke atas. Lalu, taruh kedua tangan dalam posisi sejajar di sisi tubuh. Tarik napas dalam-dalam, dan naikkan perut secara perlahan. Tahan selama beberapa saat, kemudian turunkan perut sembari membuang napas. Lakukan gerakan ini hingga 10 kali dalam satu hari.

Banner pubertas dini

3. Terapi panas dingin

Dalam penjelasan Verywell Family, bayi sesungguhnya selalu menginginkan kehangatan, Bunda. Begitu pula saat masih di dalam kandungan. Bunda bisa meletakkan kompresan dingin di atas letak Si Kecil berada, untuk kemudian meletakkan kompresan panas di dekat bagian rahim. Dengan begitu, dipercaya kepala Si Kecil akan berputar menuju sumber tubuh yang menghangat. 

4. Teknik webster

Teknik Webster adalah teknik chiropractic dengan tubuh disesuaikan untuk membuka panggul, melembutkan ligamen, dan mengendurkan ketegangan yang mungkin menahan panggul dalam posisi yang kaku dan kurang nyaman. Dengan melepaskan ketegangan, bayi mungkin lebih mampu mengarahkan dirinya sendiri ke posisi yang lebih baik.

5. Berenang 

Berenang dapat terasa sangat menyenangkan di akhir kehamilan karena daya apung yang diberikan oleh air, yang juga dapat membantu menghilangkan tekanan dari tubuh untuk memberikan lebih banyak ruang bagi bayi untuk bergerak. 

 Semoga informasinya membantu ya Bunda. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda