Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Detak Janin Perempuan Lebih Cepat Dibanding Bayi Laki-laki? Ini Faktanya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Senin, 15 May 2023 21:50 WIB

Doppler janin
Foto: Getty Images/iStockphoto/Vajirawich Wongpuvarak

Selama masa kehamilan, seringkali ada pertanyaan dan mitos seputar perbedaan antara detak jantung janin perempuan dan laki-laki. Salah satu mitos yang populer adalah bahwa detak jantung janin perempuan lebih cepat daripada bayi laki-laki. Namun, apakah mitos ini benar? Mari kita bahas lebih lanjut.

Pertama-tama, penting untuk diketahui bahwa tidak ada bukti ilmiah yang meyakinkan bahwa detak jantung janin perempuan secara konsisten lebih cepat daripada bayi laki-laki. Detak jantung janin dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tahap kehamilan, tingkat kegiatan janin, keadaan ibu, dan posisi janin.

Detak jantung janin perempuan lebih tinggi di awal kehamilan

Pada awal kehamilan, dikutip dari Healthline, detak jantung janin dapat mencapai angka yang lebih tinggi, sekitar 170 hingga 200 detak per menit. Namun, seiring berjalannya kehamilan, detak jantung janin cenderung berkurang. Pada trimester ketiga, detak jantung janin biasanya berkisar antara 120 hingga 160 detak per menit.

Penting untuk diingat bahwa perbedaan detak jantung janin antara bayi perempuan dan laki-laki, jika ada, mungkin disebabkan oleh faktor lain seperti tingkat kegiatan janin atau karakteristik individu masing-masing. Jenis kelamin janin bukanlah faktor utama yang mempengaruhi kecepatan detak jantungnya.

Cara mengetahui jenis kelamin janin lebih akurat

Jika Bunda ingin mengetahui jenis kelamin janin dengan lebih pasti, ada metode medis yang lebih akurat yang bisa dilakukan. Misalnya, pemeriksaan ultrasonografi (USG) atau tes tertentu khusus dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang jenis kelamin janin.

Jadi, kesimpulannya, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa detak jantung janin perempuan secara konsisten lebih cepat daripada bayi laki-laki. Detak jantung janin dipengaruhi oleh berbagai faktor dan masing-masing individu bisa memiliki rentang detak jantung yang berbeda.

Jangan khawatir, Bunda sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis dan melakukan pemeriksaan yang lebih akurat.

Ada beberapa cara mengetahui jenis kelamin janin di dalam kandungan. Kira-kira apa saja ya?

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak informasi mengenai jenis kelamin bayi laki-laki menurut tradisi Jawa dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



CARA MENGETAHUI JENIS KELAMIN JANIN DI DALAM KANDUNGAN

Ilustrasi gawat janin

Apakah Detak Janin Perempuan Lebih Cepat Dibanding Bayi Laki-laki?/ Foto: iStockphoto

Mengetahui jenis kelamin janin yang dikandung adalah salah satu hal yang sering kali menarik perhatian bagi calon orang tua. Apakah Bunda ingin mengetahui jenis kelamin janin dengan lebih pasti? Berikut ini adalah beberapa metode medis yang umum digunakan untuk menentukan jenis kelamin janin.

Tes USG (Ultrasonografi)

Tes USG merupakan metode yang paling umum digunakan untuk mengetahui jenis kelamin janin. Pada tes ini, seorang dokter menggunakan alat USG yang menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar bayi di dalam rahim. 

Selama USG, dokter dapat melihat karakteristik fisik janin, termasuk organ reproduksinya. Meskipun tidak selalu 100 persen akurat, tes USG memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam menentukan jenis kelamin janin, terutama pada usia kehamilan sekitar 18 hingga 20 minggu.

Tes NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing):

Tes NIPT adalah metode tes darah khusus yang menganalisis DNA janin yang ada dalam darah ibu hamil. Tes ini dapat memberikan informasi tentang risiko janin untuk kelainan genetik tertentu, seperti down syndrome, dan juga dapat mengungkapkan jenis kelamin janin dengan tingkat akurasi yang tinggi. Tes NIPT umumnya dilakukan pada usia kehamilan 10 minggu atau lebih.

Tes CVT (Chorionic Villus Sampling):

Tes CVT adalah prosedur invasif yang melibatkan pengambilan sampel jaringan plasenta (korion) untuk menganalisis DNA janin. Selain digunakan untuk mendeteksi kelainan genetik, tes CVT juga dapat digunakan untuk mengetahui jenis kelamin janin. 

Namun, tes CVT biasanya hanya dilakukan dalam situasi medis yang khusus, seperti ketika ada risiko tinggi terhadap kelainan genetik yang diturunkan dalam keluarga.

Penting untuk dicatat bahwa tes NIPT dan CVT termasuk dalam kategori tes diagnostik yang melibatkan intervensi pada janin dan memiliki risiko tertentu. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis yang berkualifikasi sebelum memutuskan untuk menjalani tes tersebut.

Dalam kesimpulannya, tes USG merupakan metode umum yang digunakan untuk mengetahui jenis kelamin janin. Tes NIPT dan CVT juga dapat memberikan informasi yang lebih akurat, tetapi melibatkan prosedur yang lebih invasif. 

Banner Tips Ibu Bekerja Menyusui

Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang berkualifikasi untuk memilih metode yang tepat dan mendapatkan informasi yang akurat mengenai jenis kelamin janin yang dikandung.

Itulah cara mengetahui jenis kelamin janin melalui berbagai tes. Tentunya akan lebih baik jika Bunda tetap menjaga kesehatan selama mengandung.

Semoga bermanfaat ya!

 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda