
kehamilan
5 Penyebab Muntah Darah saat Hamil yang Perlu Diwaspadai & Cara Mengatasinya
HaiBunda
Minggu, 04 Jun 2023 19:50 WIB

Muntah darah saat hamil perlu diwaspadai bila sampai mengganggu aktivitas dan menurunkan nafsu makan, Bunda. Meski pada beberapa kondisi, muntah darah dianggap normal, ada pula yang bisa menimbulkan masalah pada kehamilan.
Muntah darah dalam istilah medis disebut hematemesis. Dilansir Mom Juction, hematemesis mengacu pada muntah yang mengeluarkan sejumlah besar darah merah berwarna terang atau kehitaman seperti bubuk kopi.
"Muntah darah selama kehamilan tidaklah normal, dan Anda harus menemui dokter bila hal ini terjadi," kata Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dr. Sangeeta Agrawal, MD.
Muntah darah bukanlah tanda dari keguguran. Tapi meski begitu, Bunda perlu waspada karena kondisi ini bisa menjadi salah satu penyebab keguguran. Ini terjadi ketika muntah darah menyebabkan nafsu makan menurun, kekurangan cairan, hingga penurunan berat badan.
"Muntah darah bukanlah tanda keguguran. Pendarahan vagina, keputihan, kram, dan perasaan lemah adalah gejala yang biasa dialami bila terjadi keguguran," ujar Agrawal.
"Muntah selama kehamilan menjadi masalah, seperti kesulitan makanan atau masuk cairan, dan mengalami penurunan berat badan yang cepat," sambungnya.
Penyebab muntah darah saat hamil
Melansir dari beberapa sumber, berikut 5 penyebab muntah darah saat hamil yang perlu diwaspadai:
1. Hiperemesis gravidarum
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan, hiperemesis gravidarum adalah istilah untuk mual dan muntah kehamilan yang menjadi sangat parah. Hiperemesis gravidarum terjadi pada 3 persen kehamilan.
Muntah terus menerus pada hiperemesis gravidarum dapat membuat kerongkongan menjadi tegang. Akibatnya, lapisan ini menjadi iritasi dan berdarah, Bunda.
Dikutip dari Parents, bila terjadi cedera karena terus-menerus muntah, ini bisa menciptakan robekan yang disebut sindrom Mallory-Weiss. Pada kondisi ini, ibu hamil harus segera mendapatkan pertolongan medis karena keluarnya darah bisa menyebabkan anemia atau komplikasi lainnya.
2. Sakit maag
Sakit maag saat hamil enggak boleh dianggap sepele ya, Bunda. Apalagi bila sampai menyebabkan muntah darah.
Sakit maag disebabkan oleh luka terbuka di lapisan perut. Terkadang, luka kecil ini dapat mengeluarkan darah dan keluar dalam bentuk muntah darah.
Sakit maag dapat disebabkan karena infeksi bakteri H. pylori, konsumsi obat seperti aspirin dan ibuprofen, hingga mengalami stres. Sakit maag juga dapat memperburuk mual dan muntah saat hamil.
3. Dehidrasi
Dehidrasi selama kehamilan juga bisa menyebabkan muntah darah, Bunda. Demikian seperti melansir dari Parenting Firstcry.
Ketika tubuh kehabisan cairan, ia akan memberikan tekanan berlebih yang menyebabkan muntah darah. Kekurangan cairan juga bisa menyebabkan mual dan memicu muntah.
4. Hipertensi
Kehamilan biasanya menyebabkan hipotensi (tekanan darah rendah). Tapi, jika ibu hamil tersebut mengidap hipertensi, maka itu dapat menyebabkan muntah darah. Kasus seperti ini jarang terjadi, namun perlu diwaspadai, Bunda.
Hipertensi portal juga dapat menyebabkan muntah darah. Ini merupakan kondisi yang terjadi karena adanya peningkatan tekanan di vena portal.
5. Keracunan makanan
Konsumsi makanan selama hamil enggak boleh sembarangan ya, Bunda. Salah pilih asupan yang dikonsumsi bisa saja menyebabkan keracunan makanan.
"Keracunan makanan adalah salah satu penyebab masalah pencernaan. Mengonsumsi makanan basi atau beracun, misalnya, dapat menambah risiko muntah darah selama kehamilan," ujar Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dr. Sabiha Anjum.
![]() |
Komplikasi muntah darah saat hamil
Muntah darah saat hamil bisa menimbulkan komplikasi yang serius, Bunda. Berikut beberapa komplikasinya:
1. Risiko tersedak
Saat darah terkumpul di paru-paru, kondisi ini bisa mengganggu kemampuan ibu hamil untuk bernapas secara efektif.
2. Aspirasi paru
Aspirasi paru dapat terjadi ketika darah yang ingin dimuntahkan kembali masuk melalui saluran udara. Kondisi ini juga dapat mengganggu saluran pernapasan.
3. Anemia
Anemia adalah kekurangan sel darah merah. Anemia dapat berkembang ketika ibu hamil kehilangan darah dengan cepat, salah satunya melalui muntah darah.
Cara mengatasi muntah darah saat hamil
Berikut cara mengatasi muntah darah saat hamil:
1. Konsumsi air saline
Tubuh ibu hamil mungkin kehabisan cairan atau mengalami dehidrasi setelah muntah berulang. Bunda mungkin harus mendapatkan cairan infus atau oralit (larutan rehidrasi oral) yang mengandung elektrolit untuk mendapatkan cairan yang hilang dan pulih.
2. Minum banyak air
Dehidrasi dapat terjadi ketika Bunda mengalami muntah darah. Untuk menghindari komplikasi yang tidak diinginkan, minumlah lebih banyak air usai muntah. Selain air mineral, Bunda bisa minum jus buah atau larutan elektrolit untuk pulih dari dehidrasi.
3. Konsumsi makanan dengan tepat
Bila mengalami muntah darah, jangan biarkan tubuh kehilangan banyak nutrisi. Konsumsilah makanan yang bergizi seimbang untuk mengembalikan energi dan memenuhi asupan nutrisi. Selain itu, Bunda juga perlu menghindari makanan berminyak karena ini bisa memicu muntah selama kehamilan.
4. Istirahat yang cukup
Muntah darah akibat mual bisa membuat Bunda stres, kurang tidur, hingga kelelahan. Untuk mengatasinya, banyaklah beristirahat dan hindari stres. Istirahat yang cukup dapat membantu mengembalikan energi yang hilang, serta membantu pertumbuhan janin sehat.
5. Konsultasi ke dokter
Saat mengalami muntah darah, Bunda jangan panik ya. Segera konsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab dan mencari pengobatan yang tepat. Dokter mungkin saja memberikan obat atau perawatan khusus sesuai kondisi Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 3 penyebab utama ibu hamil mengalami dehidrasi, dalam video berikut:
(ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Mulai dari Bahagia hingga Terkejut, Semua Emosi Ibu Hamil Mampu Memengaruhi Janin

Kehamilan
Gejala Pengentalan Darah saat Hamil, Bagaimana Risikonya bila Tak Tertangani?

Kehamilan
23 Aktivitas dan Gerakan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil, Termasuk Terlalu Lama di Dapur

Kehamilan
5 Perilaku Bumil yang Tanpa Disadari Bisa Berpengaruh pada Janin

Kehamilan
Bumil Gen Z Disebut Lebih Rentan Berisiko Terkena Hipertensi, Apa Penyebabnya?


5 Foto