Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ciri-Ciri Menopause Dini, Bisa Dialami Bunda Bahkan di Usia 30 Tahunan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 27 May 2023 14:20 WIB

Ilustrasi Menopause
Ciri-Ciri Menopause Dini, Bisa Dialami Bunda Bahkan di Usia 30 Tahunan/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Menopause adalah kondisi normal yang dialami setiap orang saat usianya memasuki akhir 40 tahun atau awal 50 tahun. Tapi meski begitu, ada pula wanita yang sudah mengalami menopause dini bahkan di usia 30 tahunan.

Menopause dini atau premature menopause pada wanita dapat terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen dan berakhirnya periode haid yang jauh lebih awal. Menopause dini dapat dimulai sebelum usia 40 tahun, dan terkadang bisa terjadi di usia 20-an.

"Menopause dini terkadang disebut insufisiensi ovarium primer karena ovarium berhenti memproduksi hormon estrogen sebagaimana mestinya. Jika Anda berusia 20-an dan mengalami menopause, itu adalah menopause dini," kata Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, dilansir Healthline.

Perlu diketahui, menopause dini (premature menopause) berbeda dengan istilah early menopause. Early menopause adalah saat menopause terjadi sebelum usia 45 tahun, sementara menopause dini (premature menopause) adalah saat menopause terjadi sebelum usia 40 tahun.

Menurut ulasan di NHS Inform, menopause dini (premature menopause) diperkirakan memengaruhi 1 persen wanita di bawah usia 40 tahun dan 0,1 persen wanita di bawah usia 30 tahun.

Ciri-ciri menopause dini

Gejala menopause dini umumnya sama seperti menopause alami. Tapi, gejala dapat bervariasi dari satu orang ke orang lainnya, Bunda.

Berikut beberapa ciri atau gejala menopause dini yang dapat terjadi bahkan di usia 30 tahunan:

  • Sering merasa kepanasan
  • Sering mengeluarkan keringat saat malam hari
  • Kesulitan tidur
  • Haid tidak teratur atau tidak mengalami haid
  • Haid menjadi lebih berat atau lebih ringan dari biasanya
  • Vagina menjadi lebih kering
  • Sulit mengontrol buang air kecil (BAK) atau mengalami inkontinensia urine
  • Perubahan emosional, seperti mudah marah, perubahan suasana hati, depresi ringan
  • Gairah seks menurun atau muncul rasa sakit saat berhubungan seks
  • Berat badan bertambah
  • Perubahan kadar kolesterol
  • Sakit di badan dan sakit kepala
  • Kesulitan berkonsentrasi, fokus, dan mengingat sesuatu
  • Mengalami pengeroposan tulang

Insufisiensi ovarium prematur karena menopause dini bisa menyebabkan masalah emosional bila tidak dikelola dengan baik. Seorang wanita yang mengalami masalah kesuburan karena menopause dini atau insufisiensi ovarium prematur sebaiknya konsultasi ke dokter bila berencana hamil.

Menopause dini dapat disebabkan karena beberapa hal, Bunda. Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga tips menghadapi tubuh saat memasuki masa menopause, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PENYEBAB MENOPAUSE DINI

Ilustrasi Menopause

Ciri-Ciri Menopause Dini, Bisa Dialami Bunda Bahkan di Usia 30 Tahunan/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Penyebab dan faktor risiko menopause dini

Penyebab menopause dini sebenarnya tidak semudah itu ditentukan, Bunda. Namun, ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan menopause dini ini, yakni:

1. Riwayat keluarga

Menopause dini dapat terjadi karena riwayat keluarga. Ini bisa dilihat dari riwayat wanita di keluarga yang berhenti haid di bawah usia 30-40 tahun.

2. Merokok

Kebiasaan merokok juga dikaitkan dengan menopause dini. Penelitan yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology tahun 2018 menunjukkan bahwa semakin sering seseorang merokok, semakin tinggi risiko menopause dini.

Banner kalimat dilarang diucap orang tua

3. Pernah menjalani operasi ovarium

Pembedahan panggul atau ovarium terkadang menjadi penyebab menopause dini. Operasi yang dimaksud disebut ooforektomi, yakni operasi untuk mengangkat ovarium karena kanker, endometriosis, atau kondisi lainnya.

4. Paparan bahan kimia beracun

Studi yang diterbitkan dalam PLOS ONE tahun 2015 menunjukkan bahwa paparan bahan kimia yang ditemukan di beberapa pestisida dan flatat dapat meningkatkan risiko menopause dini.

5. Infeksi virus

Dalam sebuah penelitian ditemukan kaitan antara beberapa virus dengen penyebab menopause dini, meski peranannya belum diketahui jelas. Beberapa infeksi virus yang dimaksud adalah HIV, gondongan, sitomegalovirus, tuberkulosis, malaria, dan beberapa jenis virus lainnya.

6. Gangguan autoimun

Gangguan autoimun terkadang dapat merusak ovarium, sehingga bisa menyebabkan menopause dini. Beberapa kondisi yang terkait dengan menopause dini, yakni:

  • Hipotiroidisme
  • Tiroiditis Hashimoto
  • Penyakit Graves
  • Rheumatoid arthritis
  • Penyakit Crohn
  • Myasthenia gravis
  • Lupus eritematosus sistemik
  • Multiple sclerosis
  • Masalah genetik

(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda