Hamil Anak Kedua, Istri Randy Pangalila Khawatirkan Risiko Rhesus Negatif untuk Janinnya

Hamil Besar, Istri Randy Pangalila Antusias tapi Takut karena Punya Rhesus Negatif/ Foto: Instagram @cfrank3030

Istri aktor Randy Pangalila, Chelsey Frank, sebentar lagi akan melahirkan anak keduanya. Belum lama ini, Chelsey mengungkapkan perasaannya yang antusias sekaligus takut jelang persalinan.

Wanita berdarah Kanada ini takut karena ia memiliki rhesus darah yang negatif atau Rh (-). Ia khawatir dengan komplikasi kehamilan yang mungkin terjadi karena kondisinya, Bunda.

"Sekarang kurang dari sebulan (melahirkan). Aku takut dan deg-degan. Sebelumnya, Blair (anak pertama)...kita tidak pernah tahu terkadang ada komplikasi pada ibu yang memiliki rhesus negatif," tulis Chelsey, dikutip dari laman Instagram @cfrank3030.

Chelsey dan keluarga selalu berdoa agar kehamilan keduanya ini bisa berjalan lancar. Baginya, rasa antusias menanti kehadiran Si Kecil lebih besar dari rasa takutnya.

Chelsey juga merasa jauh lebih tenang karena memiliki tim dokter yang hebat. Di akhir unggahannya, Chelsey mengucapkan terimakasih pada semua orang yang selalu mendukungnya.

"Kami selalu berdoa untuk yang terbaik (termasuk kehamilan), dan kami tahu bahwa kegembiraan yang aku rasakan lebih besar dari rasa takut," ujarnya.

"Kami memiliki dokter dan tim yang hebat di EMC untuk membuatku semangat. Terima kasih banyak atas kata-kata yang baik dan semua dukungannya."

Rhesus pada ibu hamil yang berbeda dengan janin memang perlu diwaspadai ya, Bunda. Kondisi ini disebut juga inkompatibilitas rhesus.

"Rhesus pada ibu hamil atau bumil dapat berbeda dengan janin yang di dalam kandungan. Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai bumil adalah inkompatibilitas rhesus," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Eka Hospital Cibubur, dr. Alexander Mukti, Sp.OG, kepada HaiBunda, belum lama ini.

Menurut Alex, rhesus (Rh) adalah salah satu golongan darah yang terdiri dari positif dan negatif. Rhesus ada di dalam darah setiap orang dan ternyata bisa memengaruhi kehamilan, Bunda.

Lalu apa penyebab inkompatibilitas rhesus dan dampaknya pada janin?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

PENYEBAB DAN DAMPAK INKOMPATIBILITAS RHESUS

Hamil Besar, Istri Randy Pangalila Antusias tapi Takut karena Punya Rhesus Negatif/ Foto: Instagram @cfrank3030

Penyebab inkompatibilitas rhesus

Inkompatibilitas rhesus termasuk jarang terjadi pada wanita di Indonesia atau di daerah Asia. Kebanyakan wanita di Asia memiliki rhesus positif, sehingga dapat hamil anak dengan rhesus apapun.

Menurut Alex, inkompatibilitas rhesus terjadi saat darah ibu bercampur dengan darah janin yang berbeda rhesus. Nah, ada 3 kondisi yang dapat menyebabkan darah bumil tercampur dengan janinnya, yakni:

Keguguran
Trauma benda tumpul
Persalinan

Dampak inkompatibilitas rhesus

Pada kasus inkompatibilitas rhesus, tubuh ibu hamil yang memiliki rhesus negatif akan menganggap rhesus janinnya yang positif sebagai benda asing. Akhirnya, tubuh ibu hamil akan menghasilkan antibodi anti-D.

"Antibodi yang begitu tinggi tersebut, dapat menyebabkan tubuh Bunda menolak lagi bayi dengan rhesus positif di kehamilan berikutnya," kata Alex.

Inkompatibilitas rhesus bisa menyebabkan janin terkena anemia hemolipid. Kondisi ini juga akan menghasilkan bilirubin tinggi hingga bayi menjadi kuning.

"Kadar bilirubin tinggi bila dibiarkan bisa menyerang otak hingga menyebabkan kematian pada kasus yang fatal," ujar Alex.

Melakukan pemeriksaan ke dokter sejak program hamil sangat penting untuk meminimalkan risiko inkompatibilitas rhesus. Pemeriksan golongan darah suami istri juga diperlukan sebelum mulai program hamil.