KEHAMILAN
BKKBN Sebut Tak Menikah & Punya Anak Bisa Picu Penyakit Ganas, Ini Penjelasan Dokter
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 28 Jun 2023 13:15 WIBKepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan bahwa tak menikah dan memiliki anak bisa memicu penyakit ganas. Hal ini dikaitkan dengan kesehatan reproduksi wanita, Bunda.
Menurut Hasto yang juga merupakan dokter spesialis obstetri dan ginekologi, beberapa penyakit ganas ini bisa berupa kanker atau neoplasma ganas. Wanita yang tak memiliki anak bisa terkena penyakit kanker payudara hingga kanker endomentrium.
"Jadi yang namanya kanker endometrium cenderung pada orang-orang yang tidak punya anak atau anaknya sedikit, dan yang namanya kanker payudara cenderung menyerang mereka-mereka yang tidak menyusui," kata Hasto, dilansir CNBC.
Sebenarnya, bukan tak menikah yang bisa meningkatkan risiko penyakit ganas pada wanita. Tapi, kondisi wanita yang tidak hamil, Bunda.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Sub Endokrinologi & Menopouse Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara Prof. Dr. Dr. Andon Hestiantoro Sp.og-kfer mengatakan bahwa hormon memegang peranan penting terkait penyakit ganas yang menyerang wanita, terutama bagi mereka yang tak hamil.
"Bukan tidak menikah, tapi tidak hamilnya. Lebih kepada hormon yang mampu dikendalikan saat hamil bahkan menyusui," kata Andon kepada HaiBunda, belum lama ini.
Penyakit seperti kanker payudara, kanker indung telur, dan kista cokelat dapat tumbuh bila di dalam tubuh hanya dijumpai hormon estrogen saja. Saat hamil dan menyusui, hormon estrogen memang tetap hadir, namun jumlahnya menjadi seimbang dengan hormon progesteron.
"Dia (kanker) bertumbuh kalau ada hormon estrogen saja. Nah, itu mulai terhenti pertumbuhannya kalau ada kombinasi hormon estrogen dan progesteron, itu berkaitan dengan keseimbangan kedua hormon ini. Kedua hormon itu hanya bisa dijumpai ketika hamil," ujar Andon.
"Jadi hormonnya dikendalikan. Selain kehamilan, menyusui juga dapat membantu mengendalikan hormon itu," sambungnya.
Tapi ingat ya, kehamilan dan menyusui tidak bisa menyembuhkan penyakit ganas seperti kanker. Pada kasus seperti kista cokelat atau kista endometriosis yang kebanyakan tidak menjadi keganasan, kehamilan hanya dapat menghambat pertumbuhannya di dalam tubuh dan menghentikan gejala.
"Dia tidak sembuh, tapi pertumbuhan dapat dihambat dan gejala bisa hilang. Jadi kehamilan dan menyusui itu bisa menghambat pertumbuhan penyakit keganasan yang bergantung pada hormon, terutama hormon estrogen," ungkap Andon.
Penyakit seperti kista memang perlu diwaspadai. Beberapa kasus kista dapat berubah menjadi kanker ganas, seperti kanker ovaroum.
Lalu apa saja faktor risiko penyakit ini dan bagaimana pencegahannya?
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)
KANKER OVARIUM PADA WANITA