Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tren Operasi Bariatrik, Amankah Dicoba untuk Bunda Obesitas Usai Melahirkan?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 04 Jul 2023 18:00 WIB

Ilustrasi Timbangan
Tren Operasi Bariatrik, Amankah Dicoba untuk Bunda Obesitas Usai Melahirkan?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Andrii Zorii

Operasi bariatrik tengah menjadi tren di kalangan para Bunda. Melalui operasi ini, Bunda dengan obesitas bisa menurunkan berat badan. Lalu apakah operasi bariatrik ini aman dicoba usai melahirkan?

Perlu diketahui, operasi bariatrik merupakan jenis operasi bedah yang ditujukan untuk membantu seseorang yang mengalami obesitas agar dapat menurunkan berat badannya. Operasi bariatrik dikenal sebagai pembedahan lambung.

Dikutip dari Mayo Clinic, operasi ini melibatkan perubahan pada sistem pencernaan untuk membantu individu menurunkan berat badan. Tindakan hanya dapat dilakukan ketika diet dan olahgara sudah tak mampu lagi menurunkan berat badan, atau bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan serius karena obesitas.

American Society for Metabolic and Bariatric Surgery (ASMBS) menjelaskan bahwa operasi ini tak hanya mampu menangani obesitas, tapi juga efektif dalam mengobati diabetes, tekanan darah tinggi, sleep apnea, kolesterol tinggi, dan beberapa penyakit lainnya.

"Operasi ini juga memiliki kemampuan untuk mencegah masalah kesehatan di masa depan. Manfaatnya memungkinkan pasien obesitas yang memilih menjalani pengobatan untuk menikmati kualitas hidup yang lebih baik dan umur yang lebih panjang," demikian tulis ASMBS dalam laman resminya.

Operasi bariatrik usai melahirkan

Kenaikan berat badan usai melahirkan kerap menjadi masalah bagi beberapa wanita, terutama yang berhubungan dengan kepercayaan diri. Lalu apakah tindakan operasi bariatrik ini boleh dilakukan usai melahirkan untuk memangkas berat badan?

Dilansir Clinic Hunter, wanita setelah melahirkan sebaiknya fokus merawat bayi dan pulih dari persalinan. Periode postpartum seharusnya adalah waktu di mana ia tidak menjalani operasi apa pun kecuali memang mendesak.

Bunda yang ingin melakukan operasi untuk menurunkan berat badan, sebaiknya menunggu sampai masa nifas berakhir. Ini menjadi waktu tepat bagi wanita untuk mempertimbangkan pilihan operasi karena sistem dalam tubuh sudah kembali membaik.

Sedangkan, jika Bunda melahirkan secara caesar, maka disarankan untuk menunggu sekitar 3 bulan sebelum menjalani operasi. Waktu 3 bulan ini adalah minimum, sebab setiap ibu berbeda. Intinya, semakin baik penyembuhan luka bekas operasi caesar, maka keberhasilan operasi lainnya juga semakin baik.

Terakhir, keputusan untuk menjalani operasi bariatrik setelah kehamilan sebaiknya dikonsultasikan dulu ke ahli bedah bariatrik dan ginekolog. Jangan memutuskan untuk menjalani tindakan ini tanpa alasan dan arahan dari ahlinya ya, Bunda.

Lalu pada kondisi apa ibu usai melahirkan dapat menjalani operasi bariatrik?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


SYARAT OPERASI BARIATRIK

Perut Buncit

Tren Operasi Bariatrik, Amankah Dicoba untuk Bunda Obesitas Usai Melahirkan?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Syarat menjalani operasi bariatrik 

Operasi bariatrik tidak sembarangan dijalankan, terutama bagi ibu usai melahirkan. Orang yang dipertimbangkan untuk menjalani operasi bariatrik harus memenuhi persyaratan tertentu. Mengutip laman University of California San Francisco Health dan Mayo Clinic, berikut syaratnya:

  • Bunda memiliki indeks massa tubuh (IMT) 35 atau lebih tinggi, atau memiliki IMT antara 30 dan 35 dan kondisi terkait obesitas, seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, atau apnea tidur yang parah.
  • Memiliki IMT 40 atau lebih yang disebut obesitas ekstrim.
  • Berat badan kurang dari 450 pon (204 kg), atau berat maksimum yang dapat ditampung oleh peralatan radiologi rumah sakit.
  • Tidak sedang hamil.

Meskipun IMT dapat diukur dengan mudah, diagnosa kondisi kesehatan yang terkait dengan obesitas mungkin membutuhkan beberapa tes medis tambahan. Perlu diketahui, operasi bariatrik tidak cocok untuk setiap individu yang mengalami kelebihan berat badan, Bunda. Ada pedoman medis yang harus dipenuhi agar memenuhi syarat untuk menjalani operasi penurunan berat badan.

Penurun Panas Anak

Menurunkan BB usai melahirkan

Sebenarnya, cara menurunkan berat badan usai melahirkan dapat dilakukan dengan menyusui secara eksklusif, Bunda. Menyusui juga bisa memberikan manfaat kesehatan lainnya pada si ibu.

"Menyusui dapat membantu Anda menurunkan berat badan lebih cepat, mengurangi risiko diabetes di masa depan, dan mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Tahukan Anda, menyusui dapat menggunakan hingga 500 kalori ekstra per hari? Itu sama dengan berlari sejauh 5 mil," kata asisten profesor klinis kebidanan dan ginekologi, Dr. Cynthia DeTata, melansir dari Flo Health.

"Bayi yang disusui juga memiliki risiko obesitas yang lebih rendah di masa depan," sambung wanita yang bekerja di Lucile Packard Children's Hospital, California, Amerika Serikat ini.

Simak juga 5 risiko kelebihan berat badan saat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(ank/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda