Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Penyebab Obesitas saat Hamil, Waktu Makan Berantakan hingga Stres Emosional

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Jumat, 30 Jun 2023 10:38 WIB

smiling young pregnant woman holding tray with breakfast in bed
7 Penyebab Obesitas saat Hamil, Waktu Makan Berantakan hingga Stres Emosional /Foto: Istock
Jakarta -

Obesitas selama masa kehamilan perlu diwaspadai oleh para Bunda. Penambahan berat badan secara berlebihan dapat mendatangkan bahaya dan risiko bagi ibu dan bayi di dalam kandungannya.

Penyebab obesitas saat hamil biasanya datang dari kebiasaan-kebiasaan yang terkadang disepelekan, seperti asupan nutrisi yang tidak cukup dan kurang berolahraga. Hal tersebut menimbulkan bahaya bagi ibu hamil di antaranya preeklamsia, diabetes, komplikasi hingga keguguran. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka Bunda perlu mengetahui apa saja penyebab obesitas saat hamil untuk dapat mencegah dan menghindari dampak buruknya. Lantas apa saja bahaya obesitas pada ibu hamil yang harus diwaspadai? Simak informasinya berikut ini ya, Bunda.

Mengenal obesitas saat hamil

Selama masa kehamilan biasanya terjadi kenaikan berat badan secara alami yang dialami oleh para ibu. Kenaikan berat badan terjadi pada trimester 2 dan 3. Namun kenaikan berat badan ini akan menjadi masalah jika terlalu signifikan.

Berat badan berlebih atau obesitas saat hamil dapat menyebabkan beberapa komplikasi dan bahaya seperti kelahiran prematur, preeklamsia hingga kematian. 

Oleh karena itu Bunda, penting untuk mengetahui penambahan berat badan selama masa kehamilan. Centers for Disease Control and Prevention menyebutkan bahwa para ibu bisa berpatokan pada indeks massa tubuh (BMI) sebelum kehamilan. Berikut indeks massa tubuh (BMI) untuk ibu hamil yang perlu diperhatikan:

  • Kekurangan berat badan bila indeks BMI kurang dari 18,5
  • Berat badan normal jika indeks BMI berada di antara 18,5 - 24,9
  • Kelebihan berat badan jika indeks BMI berada di antara 25,0 - 29,9
  • Obesitas jika indeks BMI lebih dari 30,0

Berdasarkan indeks BMI di atas, baik kelebihan berat badan maupun obesitas saat hamil menyebabkan peluang bahaya yang sama pada ibu dan bayinya.

Apabila ingin mengetahui indeks massa tubuh (BMI), Bunda dapat menggunakan kalkulator BMI atau berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk hasil yang lebih detail. Hal yang terpenting adalah Bunda perlu mewaspadai hal-hal yang menjadi penyebab obesitas saat hamil yang terkadang tidak disadari.

Penyebab obesitas pada ibu hamil

Berikut beberapa penyebab obesitas pada ibu hamil yang perlu dihindari agar tidak menimbulkan bahaya dan risiko.

1. Porsi makan terlalu banyak dan tidak bernutrisi tinggi

Saat hamil beberapa ibu mungkin merasakan lonjakan nafsu makan yang tinggi. Hal ini merupakan hal yang wajar karena asupan nutrisi tidak hanya diperuntukkan bagi ibu hamil melainkan juga penting untuk pertumbuhan bayinya.

Namun jika porsi makan yang terlalu banyak namun tidak cukup nutrisi misalnya diimbangi dengan makan buah-buahan atau sayuran dapat menyebabkan kelebihan berat badan yang signifikan. Tentu hal ini dapat menimbulkan obesitas pada hamil yang berpotensi membahayakan. 

2. Waktu makan berantakan

Jadwal makan yang tidak teratur ternyata dapat menjadi penyebab obesitas pada ibu hamil. Jika ibu hamil melewatkan waktu makannya maka saat waktu berikutnya porsi makannya bertambah. Di samping itu terkadang ibu hamil mencari makanan yang manis, berminyak dan berkalori tinggi. Kebiasaan inilah yang dapat memicu meningkatkan berat badan ibu hamil yang tidak terkendali. 

3. Stres berlebihan

Ibu hamil seringkali mengalami perubahan hormon yang signifikan yang terkadang menyebabkan stres emosional yang berlebih. Stres selama masa kehamilan ini dapat memicu ibu hamil ke perilaku ngemil berlebihan yang kebanyakan mengandung gula dan karbohidrat. Jika hal ini tidak dapat dikontrol maka meningkatkan risiko obesitas selama kehamilan.

4. Kurang aktivitas fisik

Penyebab obesitas pada ibu hamil berikutnya adalah kurangnya aktivitas fisik. Ibu hamil yang kurang beraktivitas fisik seperti banyak gerak dan olahraga cenderung memiliki ritme tubuh yang stagnan. Hal ini menyebabkan sebagian besar energi berlebih akan disimpan oleh tubuh sebagai lemak.

5. Kurang tidur

Selama masa kehamilan mungkin saja Bunda mengalami kesulitan untuk tidur. Kondisi ini disebabkan biasanya karena perubahan hormon yang menyebabkan emosi Bunda naik turun, membesarnya ukuran perut dan frekuensi buang air kecil yang lebih sering terjadi. 

Kondisi kesulitan tidur ini akan menyebabkan waktu tidur ibu hamil berkurang. Hal ini akan berdampak dan mengganggu waktu makan Bunda. Waktu makan yang berantakan ini membuat porsi ibu hamil cenderung tidak terkontrol. Kurangnya waktu tidur dan waktu makan yang berantakan saling berkaitan sehingga mampu meningkatkan risiko obesitas pada ibu hamil. 

6. Efek samping obat

Kondisi obesitas juga dapat terjadi karena efek samping obat-obatan seperti antidepresan, steroid dan obat diabetes. Maka saat hamil Bunda disarankan untuk menghindari penggunaan obat-obatan yang dapat memicu peningkatan berat badan berlebihan. Namun Bunda harus membicarakan hal ini bersama dokter terkait ya, untuk mendapatkan arahan yang tepat.

7. Faktor lingkungan sekitar

Obesitas pada ibu hamil bisa disebabkan pengaruh dari lingkungan sekitarnya. Kebiasaan makan dan aktivitas fisik seseorang dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungannya. Sebagai contoh, apabila keluarga dan lingkungan tempat tinggal ibu hamil tidak menerapkan pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi dan rutin berolahraga, maka hal tersebut akan berpengaruh pada sang ibu.

Ibu hamil akan menjadi malas bergerak aktif atau tidak memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhnya dengan cukup. Walhasil kondisi ini meningkatkan terjadinya penambahan berat badan berlebihan selama kehamilan. 

Nah Bunda, itulah beberapa penyebab obesitas saat hamil yang perlu diwaspadai. Apabila Bunda dapat mencegahnya, Bunda dapat menghindari dampak atau bahaya kesehatan yang terjadi. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan menambah wawasan Bunda ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda