Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Janin Tidak Berkembang tapi Bunda Masih Merasakan Mual

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Kamis, 20 Jul 2023 17:30 WIB

morning sickness
Penyebab Janin Tidak Berkembang tapi Bunda Masih Merasakan Mual/Foto: iStockphoto

Dalam perjalanan kehamilan, tentu Bunda ingin melihat perkembangan janin yang sehat dan bahagia. Namun, terkadang ada kondisi yang menyedihkan, yaitu ketika janin tidak berkembang dengan baik meskipun Bunda masih merasakan mual. 

Penyebab janin tidak berkembang tapi masih merasa mual

Hal ini bisa menjadi momen yang sulit dan menimbulkan kekhawatiran. Apa yang menjadi penyebabnya ya? Berikut penyebabnya seperti yang dilansir dari Mayo Clinic.

1. Kelainan kromosom pada zigot

Salah satu penyebab utama janin tidak berkembang adalah kelainan kromosom pada zigot, yaitu saat sel telur dan sel sperma bergabung. Kondisi ini bisa terjadi karena kualitas sel telur atau sperma yang kurang baik. 

Jadi, meskipun proses pembuahan terjadi, janin tidak dapat berkembang dengan normal karena masalah genetik yang mendasarinya.

2. Infeksi

Infeksi yang dialami oleh Bunda selama kehamilan juga bisa menjadi penyebab janin tidak berkembang. Infeksi yang tidak diobati dengan baik dapat menyebabkan masalah pada plasenta atau organ lain yang penting untuk perkembangan janin. 

Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan selama masa kehamilan dan berkonsultasi dengan dokter jika ada tanda-tanda infeksi.

3. Efek samping obat-obatan

Beberapa obat-obatan tertentu, termasuk yang dijual bebas, herbal, atau resep dokter, dapat memiliki efek samping negatif pada janin. 

Jika Bunda mengonsumsi obat-obatan tertentu selama kehamilan tanpa pengawasan medis, ini dapat memengaruhi perkembangan janin secara negatif. 

Jadi, selalu konsultasikan penggunaan obat-obatan dengan dokter sebelum mengonsumsinya selama kehamilan.

4. Konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol selama kehamilan juga dapat menjadi penyebab janin tidak berkembang. Alkohol dapat mencapai janin melalui plasenta dan dapat menyebabkan kerusakan pada perkembangan sel dan organ tubuhnya. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari konsumsi alkohol selama kehamilan.

Banner Perawatan Bayi

5. Kelainan bentuk rahim

Ketika rahim memiliki kelainan bentuk atau struktur, hal ini juga dapat mempengaruhi perkembangan janin. Kelainan ini bisa membuat ruang yang tidak cukup bagi janin untuk berkembang dengan baik, sehingga pertumbuhannya terhambat.

Bunda, perlu diingat bahwa kondisi ini bukanlah sesuatu yang dapat diatasi atau dihindari sepenuhnya oleh Bunda. Namun, penting untuk selalu menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter agar perkembangan janin dapat dipantau dengan baik. Jika terjadi kondisi di atas atau ada gejala yang tidak biasa selama kehamilan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai penyebab janin tidak berkembang, serta membantu Bunda dalam merencanakan dan menjalani kehamilan dengan sehat dan bahagia. Lalu bagaimana kira-kira tanda janin tidak berkembang? Simak tanda-tandanya di halaman berikut. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


TANDA JANIN TIDAK BERKEMBANG YANG PERLU BUNDA KETAHUI

Ilustrasi USG

Penyebab Janin Tidak Berkembang tapi Bunda Masih Merasakan Mual/Foto: Getty Images/GoodLifeStudio

Selama perjalanan kehamilan, Bunda tentu berharap janin dalam kandungan berkembang dengan sehat dan bahagia. Namun, terkadang ada situasi yang menyedihkan ketika janin tidak berkembang dengan baik. 

Kondisi ini bisa menimbulkan kekhawatiran dan perlu Bunda kenali tanda-tandanya. Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut adalah tanda-tandanya.

1. Kram perut

Salah satu tanda yang perlu Bunda perhatikan adalah kram perut yang tidak biasa. Kram yang terjadi secara terus-menerus atau semakin parah bisa menjadi indikasi bahwa janin mungkin tidak berkembang dengan normal. 

2. Pendarahan

Pendarahan pada masa kehamilan tidak seharusnya diabaikan. Jika Bunda mengalami pendarahan, apalagi dalam jumlah yang signifikan, ini bisa menjadi pertanda bahwa janin tidak berkembang dengan baik atau bahkan adanya masalah serius pada kehamilan. 

3. Tidak ada detak jantung

Detak jantung janin yang tidak terdeteksi merupakan tanda yang mengkhawatirkan. Biasanya, pada usia kehamilan tertentu, dokter akan dapat mendengar atau melihat detak jantung janin melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG).

4. Kadar hCG menurun

Hormon hCG (human chorionic gonadotropin) adalah hormon yang diproduksi selama kehamilan awal. Kadar hCG yang menurun atau tidak sesuai dengan perkembangan normal kehamilan bisa menjadi pertanda janin tidak berkembang.

5. Tidak ada embrio pada hasil USG

Melalui pemeriksaan USG, dokter biasanya dapat melihat adanya embrio atau bayi yang sedang berkembang di dalam rahim. Jika hasil USG menunjukkan tidak adanya embrio atau perkembangannya tidak sesuai dengan usia kehamilan yang diharapkan, ini bisa menjadi indikasi janin tidak berkembang.

Bunda, sangat penting untuk selalu mengikuti perkembangan kehamilan dengan cermat dan melakukan pemeriksaan secara rutin bersama dokter kepercayaan Bunda. Jangan ragu untuk mengungkapkan setiap kekhawatiran atau perubahan yang Bunda rasakan pada tubuh. Semakin cepat masalah diidentifikasi, semakin baik peluang untuk tindakan medis yang tepat.

Semoga bermanfaat Bunda. 

Saksikan video tentang manfaat lakukan USG rahim sebelum hamil:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda