Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Cara Batuk setelah Operasi Caesar agar Tidak Timbulkan Rasa Sakit di Jahitan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 21 Jul 2023 21:10 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Batuk
5 Cara Batuk setelah Operasi Caesar agar Tidak Timbulkan Rasa Sakit di Jahitan/Foto: Getty Images/iStockphoto

Batuk setelah operasi caesar bisa sangat menyakitkan dan membuat Bunda tidak nyaman. Ada caranya agar batuk setelah operasi caesar tidak menimbulkan rasa sakit di jahitan. Seperti apa?

Seperti yang Bunda ketahui, operasi caesar merupakan prosedur pembedahan untuk persalinan bayi dengan membuat sayatan di perut dan rahim ibu. Nah, batuk setelah operasi caesar dapat menyakitkan dan tidak nyaman. Jahitan menjadi tegang sehingga meningkatkan risiko infeksi.

Bunda juga memerlukan waktu untuk sembuh dan pulih setelah operasi caesar. Salah satu tantangan terbesar itu ketika Bunda batu, bersin, atau tertawa. Semuanya ini dapat menekan otot perut dan tempat sayatan. Tekanan tersebut dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan bahkan bisa membuat jahitan terbuka.

Bunda penting untuk mengambil tindakan pencegahan agar menghindari tekanan yang tidak perlu pada tempat sayatan. 

Batuk setelah operasi caesar

Dilansir dari Kidoneo, setelah operasi, tubuh mengalami banyak perubahan. Salah satunya produksi lendir di paru-paru. Lendir ini sebagai respons alami terhadap pembedahan dan merupakan cara tubuh melindungi paru-paru dari infeksi.

Untuk itu, sangat penting untuk batuk agar mencegah penumpukan lendir di paru-paru dan mengurangi risiko infeksi. 

Anestesi yang digunakan selama operasi dapat menyebabkan lendir menumpuk di paru-paru. Selain itu, selama operasi, selang pernapasan dimasukkan ke dalam tenggorokan, yang dapat mengiritasi saluran udara dan memicu batuk.

Batuk berdahak atau lendir sebenarnya merupakan cara alami dan penting bagi tubuh untuk membersihkan paru-paru dari lendir berlebih. Jika lendir tertinggal di paru-paru terlalu lama, dapat menyebabkan infeksi. Itulah mengapa sangat penting untuk batuk secara teratur setelah operasi, meskipun terasa tidak nyaman atau menyakitkan.

Pada beberapa kasus, batuk setelah operasi caesar juga bisa menjadi efek samping dari obat pereda nyeri atau anestesi. Obat ini dapat menekan refleks batuk sehingga tubuh lebih sulit membersihkan lendir dari paru-paru.

Selain batuk, ada hal lain yang dapat Bunda lakukan untuk membantu membersihkan lendir dari paru-paru setelah operasi caesar. Ini termasuk tetap terhidrasi, melakukan latihan pernapasan, dan menggunakan pelembab udara untuk menjaga kelembapan udara. 

Namun jika Bunda mengalami batuk berlebihan atau disertai gejala lain seperti demam, nyeri dada, atau kesulitan bernapas, penting untuk berbicara dengan dokter.

Simak cara batuk yang tidak menyakitkan bekas jahitan caesar di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


CARA AGAR BATUK TAK MENYAKITI JAHITAN CAESAR

Ilustrasi Wanita Batuk

5 Cara Batuk setelah Operasi Caesar agar Tidak Timbulkan Rasa Sakit di Jahitan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Batuk berdahak atau lendir setelah operasi caesar adalah proses normal dan penting untuk membersihkan paru-paru dari kelebihan lendir. Ada cara agar batuk terasa lebih nyaman, tidak menyakitkan jahitan caesar. 

  1. Gunakan Bantal: Saat Bunda merasa perlu batuk, letakkan bantal di atas tempat sayatan dan tekan dengan kuat ke perut. Ini akan membantu mendukung jahitan dan mengurangi rasa sakit.
  2. Ambil napas dalam: Sebelum Bunda batuk, tarik napas dalam-dalam dan tahan selama beberapa detik. Ini akan membantu membuka saluran udara dan membuat batuk lebih efektif.

  3. Dukung tubuh: Saat batuk, dukung tubuh dengan membungkuk ke depan di pinggang atau memegang bantal di dada. Ini akan mengurangi ketegangan pada jahitan dan membuat batuk lebih nyaman.

  4. Tetap Terhidrasi: Minumlah banyak cairan agar lendir tetap encer dan mudah batuk.

  5. Sedot bersihkan paru: Pasien yang menghindari batuk atau terlalu lemah untuk batuk, mungkin perlu menggunakan penyedot untuk membersihkan paru-paru di rumah sakit. Batuk lebih disukai dan lebih efektif daripada isap.
Banner Perawatan Bayi

Latihan batuk dan pernapasan

Batuk dan pernapasan dalam (coughing and deep breathing/CDB) merupakan teknik untuk membantu menjaga paru-paru tetap bersih selama beberapa hari atau minggu pertama setelah operasi. Latihan tersebut merupakan alat yang efektif untuk mencegah pneumonia dan atelektasis, suatu kondisi paru-paru tidak mengembang sebagaimana mestinya.

Tekniknya sedikit berbeda dari satu tempat ke tempat lain, tetapi gagasan umumnya sama. Untuk melakukan latihan CDB:

  • Tarik napas dalam-dalam, tahan selama beberapa detik, dan embuskan perlahan.
  • Ulangi lima kali.
  • Tekan sayatan bisa dengan bantal, dan cobalah untuk batuk dalam-dalam.
  • Ulangi seluruh prosedur setiap satu hingga dua jam.

Bagaimana dengan bersin?Jennifer Schwartz, MD,  Ahli Bedah, Asisten Profesor Bedah, berpesan untuk tidak pernah menahan bersin.

"Melakukannya dapat merobek pembuluh darah di tenggorokan, merusak gendang telinga dan telinga bagian dalam, atau bahkan memicu aneurisma. Cukup kencangkan sayatan, kencangkan otot di sekitarnya, dan bersin," katanya dilansir Verywellhealth.

Simak pula video tentang alasan medis Bunda perlu melahirkan secara caesar:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda