Jenis Obat yang Perlu Dihindari saat Program Hamil

Ketahui Jenis Obat yang Perlu Dihindari saat Bunda Jalani Program Hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Amorn Suriyan

Tentu Bunda menyadari bahwa kehamilan mungkin akan berjalan seiring dengan beberapa keterbatasan seperti tidak minum alkohol, mengurangi kopi, istirahat dari beberapa obat resep, dan juga menghindari beberapa obat yang dijual bebas.

Tapi bagaimana ketika Bunda mencoba untuk hamil? Amankah mengonsumsi obat bebas seperti Tylenol saat Bunda mencoba untuk hamil? Atau mungkinkah obat bebas yang umum dapat mengganggu kesuburan atau menimbulkan risiko pada awal kehamilan Bunda?

Seperti dilansir dari Romper, beberapa pertanyaan ini diajukan kepada kepada Dr. Liz Rubin, seorang OB-GYN dan spesialis kesuburan di Oregon Health & Science University.

Jenis obat yang perlu dihindari saat jalani program hamil

Meskipun ada beberapa obat yang dijual bebas yang harus dihindari saat Bunda mencoba untuk hamil, namun Bunda tidak perlu khawatir karena ternyata daftarnya terbilang cukup singkat. Saat Bunda mencoba untuk hamil, Bunda harus menghindari:

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen.
Retinoid, baik bentuk oral maupun topikal.

NSAID adalah satu-satunya obat yang dijual bebas, yang menurut Rubin dikaitkan dengan perubahan ovulasi, sehingga dapat mengganggu kemampuan Bunda untuk hamil.

Namun, ini tidak berarti Bunda tidak boleh meminumnya saat Bunda benar-benar membutuhkannya saat menghadapi kram menstruasi, tetapi jika Bunda tidak yakin apakah Bunda hamil, mungkin Bunda berada dalam 'periode menunggu dua minggu' antara ovulasi dan melakukan tes kehamilan pertama Bunda, dia merekomendasikan untuk menjauhi NSAID pada periode singkat ini.

Retinoid, di sisi lain, harus benar-benar dihindari saat Bunda mencoba untuk hamil karena, seperti yang dijelaskan Rubin, "Versi oral dikaitkan dengan potensi malformasi kongenital yang cukup signifikan." Versi topikal dari obat retinoid tidak direkomendasikan pada awal kehamilan karena sangat berbahaya, tambahnya.

Obat yang harus dihindari selama IVF

“IVF adalah proses program hamil yang cukup rumit. Program ini padat sumber daya, intens secara emosional, dan saya pikir selalu masuk akal untuk memeriksa ulang daftar obat dengan dokter Bunda," lanjutnya.

Bunda mungkin akan bekerja sama dengan dokter atau praktisi perawat yang membantu mengoordinasikan proses IVF dan mengelola rencana perawatan Bunda, dan mereka yang paling mengetahui kondisi Bunda. Bunda juga harus mau bertanya tentang obat atau suplemen apa pun yang Bunda konsumsi.

“Saya selalu menanyakan daftar obat lengkap kepada pasien saya termasuk obat bebas dan suplemen, hanya untuk memastikan tidak ada hal yang saya khawatirkan,” jelas Rubin, menambahkan bahwa kemungkinan besar Bunda perlu mengganti obat resep daripada obat yang dijual bebas.

Lalu obat yang dijual bebas apa saja yang dapat memengaruhi kesuburan Bunda? Yuk simak lengkapnya di halaman berikut Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

OBAT BEBAS YANG DAPAT MEMENGARUHI KESUBURAN

Ketahui Jenis Obat yang Perlu Dihindari saat Bunda Jalani Program Hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) diketahui mengganggu ovulasi untuk sementara, jadi Rubin mengatakan bahwa orang yang berharap untuk hamil harus benar-benar menghindarinya.

"Ketika seseorang menjalani perawatan kesuburan, baiki tu induksi ovulasi untuk inseminasi atau jika itu IVF, atau bahkan pembekuan sel telur, kami ingin mengontrol ovulasi dengan ketat," kata Rubin.

Karena NSAID memengaruhi sinyal yang datang dari otak Bunda yang memberi tahu tubuh Bunda untuk berovulasi, sebaiknya jauhi obat tersebut jika Bunda mencoba untuk hamil.

Bisakah mengonsumsi Tylenol saat mencoba untuk hamil?

Singkatnya, ya, Tylenol dianggap aman dikonsumsi baik saat Bunda mencoba untuk hamil maupun selama kehamilan. “Secara umum, saya mengatakan bahwa Tylenol aman saat mencoba untuk hamil dan bahkan jika Bunda sedang hamil,” kata Rubin.

Kadang-kadang, beberapa dokter kandungan akan memberi tahu pasien untuk menghindari semua obat nyeri yang dijual bebas. Dia menambahkan, "Karena mereka tidak ingin Bunda untuk mengonsumsi ibuprofen, naproxen atau aspirin, dan akan lebih mudah untuk mengatakan, 'Tidak boleh mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas,'" tapi Rubin mengatakan bahwa Tylenol adalah sesuatu yang dia anggap sangat aman baik untuk orang yang sedang mencoba hamil maupun yang sedang hamil.

Obat resep umum yang dapat memengaruhi kesuburan

Orang yang berharap untuk hamil harus dengan hati-hati memeriksa obat resep apa pun dengan dokter mereka, kata Rubin. Namun, ada beberapa obat resep yang sangat umum ditemui Rubin secara teratur dalam pekerjaannya sebagai spesialis kesuburan. Dia secara khusus merekomendasikan agar pasien mempertimbangkan obat resep berikut ketika mencoba untuk hamil:

Obat tiroid, seperti levothyroxine, Bunda harus menemui dokter untuk memastikan bahwa obat tiroid mereka diatur dengan sangat ketat saat mencoba untuk hamil.
Obat psikiatri, tetapi terutama obat antipsikotik atau penstabil suasana hati (seperti risperidone), karena obat tersebut sebenarnya dapat mencegah Bunda hamil.
Obat antiepilepsi, karena dapat memengaruhi ovulasi, dan dapat memiliki dampak awal kehamilan yang sangat signifikan.
Spironolakton, untuk membantu mengatur jerawat terkait menstruasi, tetapi dapat benar-benar memengaruhi kesuburan dan awal kehamilan.

Singkatnya, jika siap untuk mulai mencoba untuk hamil, Bunda menghindari NSAID seperti ibuprofen dan harus meminta panduan dari dokter tentang obat resep apa pun yang dapat mengganggu kemampuan untuk hamil.

Saksikan juga video tentang serba-serbi bayi tabung:

[Gambas:Video Haibunda]