Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Durasi bila Bunda Melahirkan secara Normal dari Pembukaan sampai Akhir

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 10 Aug 2023 10:52 WIB

Ilustrasi Melahirkan
Ketahui Durasi bila Bunda Melahirkan secara Normal dari Pembukaan sampai Akhir/Foto: iStockphoto

Setiap ibu hamil memiliki pengalaman berbeda ketika melahirkan. Beberapa mengalami persalinan yang cepat dan beberapa persalinan yang lama dan sulit. Sebenarnya, berapa lama proses persalinan normal dari awal sampai akhir?

Ibu hamil sudah melewati sembilan bulan kehamilan dan pada saat hari besar itu tiba, perasaan bercampur aduk. Bunda mungkin bersemangat menjalani semua tahap persalinan, tapi ada juga yang gugup dengan apa yang akan terjadi.

Durasi persalinan normal

Dr. James Greenberg, Dokter kandungan/ginekolog umum bersertifikat mengingatkan ibu hamil bahwa tak peduli bagaimana Bunda mencapai garis fisih, Bunda akan segera mencapai akhir yang sangat memuaskan.

Menurut Greenberg, semua ibu hamil melalui tiga tahap persalinan yakni:

  1. Pesalinan itu sendiri: Ini merupakan persalinan awal, aktif, dan transisi.
  2. Mendorong dan melahirkan bayi: Fase persalinan ini dimulai dengan mendorong dan diakhiri dengan melahirkan bayi.
  3. Mengeluarkan plasenta: Plasenta akan dikeluarkan secara alami atau perlu dikeluarkan oleh dokter setelah bayi lahir.

"Sejak Anda memeriksakan diri ke rumah sakit atau pusat bersalin, dokter Anda akan secara berkala memberi Anda pemeriksaan internal untuk menentukan seberapa jauh kemajuan Anda," ujarnya dilansir Whattoexpect.

Dan untuk fase persalinan juga terbagi menjadi tiga, antara lain:

  1. Persalinan dini: Serviks melebar (terbuka) dan menipis (menipis) hingga 4 hingga 6 sentimeter. Kontraksi berlangsung sekitar 30 hingga 45 detik dan secara bertahap meningkat intensitas dan frekuensinya, dari jarak sekitar 20 menit hingga lima menit.
  2. Persalinan aktif: Serviks melebar dari 4 hingga 6 sentimeter hingga 7 hingga 8 sentimeter. Kontraksi berlangsung sekitar 40 hingga 60 detik dan terjadi sekitar tiga hingga empat menit.
  3. Persalinan transisi: Serviks sepenuhnya melebar hingga 10 sentimeter. Kontraksi berlangsung sekitar 60 hingga 90 detik dan terjadi setiap dua hingga tiga menit.

Berapa lama persalinan berlangsung?

Bunda akan sulit memprediksi seberapa lama persalinan berlangsung. Ini karena ada berbagai macam normal. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengatakan bahwa persalinan biasanya berlangsung total sekitar 12 hingga 18 jam untuk kelahiran pertama dan sekitar delapan hingga 10 jam dari awal hingga selesai untuk kelahiran berikutnya.

"Beberapa ibu mungkin mulai mengalami gejala persalinan dini (seperti pelebaran dan penipisan) beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu sebelum persalinan dimulai dengan sungguh-sungguh, sementara yang lain mungkin hanya mengalami kontraksi persalinan dini yang terlihat selama dua hingga enam jam," jelas Greenberg.

Untuk persalinan aktif dapat berlangsung dari sekitar dua hingga 24 jam (meskipun rata-rata adalah dua hingga tiga setengah jam), sementara persalinan transisi dapat berlangsung dari 15 menit hingga sekitar tiga jam.

Pada titik tertentu, dokter mungkin harus melakukan intervensi medis agar bayi cepat keluar. Petugas medis mungkin menggunakan forsep, ekstraksi vakum, atau bahkan memutuskan untuk melakukan operasi caesar setelah mengejan setidaknya selama tiga jam jika ini baru pertama kali menjadi ibu atau setidaknya dua jam jika Bunda pernah melahirkan sebelumnya.

Apa saja yang memengaruhi lamanya proses persalinan normal? Klik halaman berikutnya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


FAKTOR YANG MEMENGARUHI LAMANYA PERSALINAN NORMAL

Ilustrasi Melahirkan

Ketahui Durasi bila Bunda Melahirkan secara Normal dari Pembukaan sampai Akhir/Foto: iStockphoto

Ada beberapa hal yang memengaruhi lamanya proses persalinan normal.

  1. Berapa kali melahirkan. Semua tahapan dan fase persalinan cenderung lebih cepat jika ini bukan persalinan yang pertama kali. Namun, beberapa faktor di bawah ini dapat mempengaruhi lamanya Bunda menjalani proses persalinan.
  2. Posisi bayi. Jika bayi dalam posisi sungsang dan dokter tekah menentukan Bunda aman untuk mencoba persalinan pervaginam, serviks mungkin tidak membesar dengan cepat atau bayi mungkin tidak bergerak ke jalan lahir - memperlambat kemajuan.
  3. Memiliki komplikasi tertentu atau masalah lain. Jika leher rahim tidak melebar, bayi dalam kesulitan atau Bunda kelelahan, atau mengalami prolaps tali pusat atau rahim pecah, persalinan mungkin akan dipersingkat dengan operasi caesar untuk menjaga ibu dan bayi tetap aman.
Banner Mata Minus Anak

Kenali tanda Bunda segera melahirkan

Bunda mungkin kesulitan untuk memastikan kapan akan melahirkan. Khususnya orang tua untuk pertama kali, kemungkinan salah mengira gejala lain atau kontraksi yang tidak teratur (disebut kontraksi Braxton Hicks) sebagai persalinan yang sebenarnya.

Persalinan sejati memiliki pola dan berkembang dengan mantap dari waktu ke waktu. Saat ibu hamil benar-benar melahirkan  akan melihat pola kontraksi. Alih-alih kontraksi Braxton Hicks yang tidak teratur, kontraksi ini akan terus datang dalam waktu yang lama.

Ketiga hal ini perlu Bunda perhatikan ketika kontraksi yang menandakan akan melahirkan seperti dilansir ClevelandClinic:

  1. Frekuensi: Seberapa sering kontraksi terjadi? Lacak dengan aplikasi jurnal di ponsel untuk memastikan kontraksi datang secara berkala.
  2. Durasi: Berapa lama setiap kontraksi? Saat persalinan berlanjut, kontraksi akan berlangsung lebih lama. Gunakan stopwatch, lihat jam, atau simpan pengatur waktu di ponsel agar dapat mencatat durasi setiap kontraksi.
  3. Intensitas: Apakah kontraksi semakin kuat? Kontraksi bisa menjadi lebih kuat dan Bunda mungkin merasakannya lebih intens saat melewati tahapan persalinan. Catat bagaimana rasanya kontraksi dari waktu ke waktu.

Mungkin Bunda kesulitan untuk mencatat intensitas kontraksi. Ini benar-benar dapat bervariasi dari orang ke orang. Seringkali, cara mudah untuk melacak intensitas kontraksi adalah dengan mencatat kapan Bunda tidak dapat berjalan, berbicara, atau tertawa selama kontraksi.

Simak juga video tentang rekomendasi kelas kehamilan:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda